Menuju konten utama

Bulog Salurkan 150 Ribu Ton Beras untuk Operasi Pasar Ramadhan

Perum Bulog ditugasi untuk menyalurkan 150.000 ton beras untuk operasi pasar dan stabilisasi harga pangan selama Ramadhan dan Lebaran 2025.

Bulog Salurkan 150 Ribu Ton Beras untuk Operasi Pasar Ramadhan
Dua pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Palebon, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.

tirto.id - Perum Bulog ditugasi untuk menyalurkan 150.000 ton beras untuk operasi pasar dan stabilisasi harga pangan selama Ramadhan dan Lebaran 2025.

Bulog akan bekerja sama melalui operasi pasar atau pasar murah di seluruh titik layanan PT Pos di seluruh Indonesia.

“Saat ini sudah ada penugasan (kepada Bulog) terkait stabilisasi harga beras dengan program SPHP sebanyak 150.000 ton beras. Periode penugasan tersebut dimulai sejak 24 Februari sampai 29 Maret 2025,” kata Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen Novi Helmy, saat rapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).

Novi membeberkan puluhan ribu ton beras tersenut didistribusikan melalui enam saluran, mulai dari program operasi pasar yang ada di kantor pos seluruh Indonesia, pedagang atau pengecer, rumah pangan kita (RPK) binaan Bulog, gerakan pangan murah, Satuan Tugas Perum Bulog, dan sinergi dengan BUMN Pangan.

“Demikian yang dapat kami sampaikan secara singkat Selanjutnya kami juga mohon dukungan untuk kelancaran tugas ke depan,” ungkap Novi.

Oleh karena itu, Bulog menjamin stok beras untuk menghadapi Ramadhan dan Lebaran dalam kondisi aman. Novi mengatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog sebanyak 1.951.975 ton.

“Bulog menguasai stok komoditas pangan penugasan yaitu beras sejumlah 1.951.975 ton yang tertanggal 27 Februari 2025,” tutur Novi.

Novi merinci dari total stok beras tersebut, terdiri dari 1.901.024 ton beras medium dan 50.951 ton untuk beras premium komersial.

“Stok tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang terdiri di 26 kanwil dan 477 kompleks pergudangan di seluruh Indonesia,” tutup Novi.

Baca juga artikel terkait BULAN RAMADHAN atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama