tirto.id - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) RI menyalurkan bantuan 100 unit becak listrik kepada pengemudi lanjut usia (lansia) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Langkah ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, mengatakan kabupaten ini menjadi daerah prioritas dalam tahap awal pelaksanaan program becak listrik.
Ia menyampaikan bahwa program ini menjadi bentuk komitmen dari Presiden Prabowo Subianto, untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan melalui dukungan langsung kepada masyarakat.
“Ini tidak berhenti di sini, ini baru awal. Becak listrik nasional nanti akan ada di berbagai daerah,” ujarnya di Indramayu, Kamis (14/11/2025).
BP Taskin, kata dia, mendapat mandat langsung dari pemerintah pusat untuk merumuskan program-program pengentasan kemiskinan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Budiman menyebutkan becak listrik menjadi salah satu program yang disetujui Presiden, karena bisa menyediakan sarana kerja yang efisien bagi kelompok pekerja informal.
Ia menjelaskan pada tahap pertama, pemerintah menargetkan penyaluran 10 ribu unit becak listrik, kemudian jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 30 ribu unit.
“Apapun caranya, mau kasih becak, kredit, atau bikin koperasi dan sekolah. Semua itu bagian dari program pengentasan kemiskinan yang kami jalankan,” ujarnya.
Ketua Umum Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Teguh Arief, menambahkan bahwa pada tahap awal penyaluran ini, sasaran utamanya difokuskan kepada pengemudi becak lansia.
Ia menyampaikan bahwa jumlah pengemudi becak di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 80 ribu orang. Seluruhnya akan mendapat bantuan becak listrik secara bertahap hingga 2029.
“Prioritas pertama untuk pengemudi berusia 70 tahun ke atas, lalu 60 tahun, dan 50 tahun. Pada akhirnya seluruh pengemudi becak akan mendapatkan becak listrik,” katanya.
Sementara itu, Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas perhatian terhadap pelaku transportasi tradisional di daerahnya.
Ia menilai bantuan tersebut sangat membantu secara ekonomi untuk para pengemudi becak, sekaligus dapat mendukung sektor pariwisata lokal.
“Titik pengisian baterai akan disiapkan di lokasi-lokasi ramai seperti sekitar Alun-Alun Indramayu. Kalau nanti kebutuhan meningkat, kita tambah support center agar lebih mudah dijangkau para pengemudi,” tuturnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan melibatkan Balai Latihan Kerja (BLK) Indramayu untuk memberikan pelatihan teknis perawatan dan perbaikan becak listrik kepada para penerima manfaat.
Lucky berharap keberadaan becak listrik dapat membantu para pengemudi lansia tetap produktif tanpa harus bekerja di bawah panas terik, sekaligus menjadi langkah nyata pengentasan kemiskinan melalui inovasi sosial di tingkat daerah.
“Kami akan latih beberapa pengemudi agar bisa melakukan servis sendiri kalau kerusakan ringan,” ucap dia.
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































