Menuju konten utama

BP Tapera Sudah Salurkan Subsidi 129.773 Unit Rumah per 16 Juli

BP Tapera catat realisasi FLPP meningkat 50,98 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya 85.956 unit.

BP Tapera Sudah Salurkan Subsidi 129.773 Unit Rumah per 16 Juli
Calon konsumen melihat bangunan rumah subsidi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (21/6/2025). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom.

tirto.id - Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga 16 Juli 2025 mencapai 129.773 unit, meningkat 50,98 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya 85.956 unit.

Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho mengatakan, dengan kenaikan ini pihaknya optimistis dapat mencapai target 350.000 unit hingga akhir tahun.

"Dengan tren historis kenaikan semester I, kami yakin target 350.000 unit tercapai," ujarnya usai koordinasi dengan Menteri PKP Maruarar Sirait di Kantor BP Tapera, Rabu (16/7/2025).

Dia menjelaskan, jika dibedah per kuartal, pada triwulan pertama 2025 realisasi FLPP sebesar 53.873 unit atau naik signifikan 1.173 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar 4.229 unit.

Sedang kuartal II-2025 realisasi sebesar 68.103 unit atau minus 15,6 persen dibandingkan 2024 yang sebesar 79.491 unit.

Dia menjelaskan, realisasi FLPP pada kuartal II-2025 mengalami kontraksi lantaran pada triwulan dua ini berbarengan dengan momen Idul Fitri dan beberapa libur panjang hingga Idul Adha.

"Memang analisis kami ada perubahan sedikit lah, prioritas dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk melakukan spending gitu memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan penting dalam rangka menghadapi momen puasa, lebaran dan juga apa namanya, sampai Idul Adha ya," ujarnya.

Dia mengungkapkan, momen Idul Fitri biasanya terjadi pelambatan dari sisi permintaan. Kemudian dari Mei ke Juni akan kembali meningkat.

Heru pun menerangkan, untuk segmentasi MBR yang paling banyak menyerap FLPP adalah pekerja swasta (buruh) dengan 36.376 unit dari target 20.000 unit, disusul guru 4.265 unit dari target yang sama.

"Nah buruh ini memang 76 persen segmen yang mengakses FLPP itu adalah pekerja swasta sama halnya denga teman-teman guru," ucapnya.

Kesesuaian lokasi proyek FLPP dengan konsentrasi buruh menjadi faktor utama. Sementara, guru banyak tersebar di pinggiran kota yang harga tanahnya lebih terjangkau.

Adapun, untuk segmen lainnya seperti tenaga kesehatan masyarakat realisasinya baru 3.921 dari target 30.000 unit. Pun, untuk wartawan realisasinya baru 27 dari target 3.000 unit.

Baca juga artikel terkait BP TAPERA atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana