tirto.id - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, mengaku siap membantu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam menjalankan pemerintahannya.
Hal ini dinyatakan Gus Ipul dan Pigai usai keduanya menemui Presiden terpilih, Prabowo Subianto, di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Gus Ipul mengaku telah diminta membantu Prabowo dari jauh-jauh hari. Atas permintaan tersebut, Sekretaris Jenderal PBNU itu mengaku siap membantu Prabowo.
"Ini kan sebelumnya diminta saya ya. Jauh memang diminta untuk siap enggak? Gitu. Siap gimana, siap saja. Pokoknya kita menghormati, menghargai, mengapresiasi, mendukung semua yang dibutuhkan oleh Pak Prabowo. Di mana saja, siap," ucap Gus Ipul.
Meski demikian, Gus Ipul masih enggan membocorkan posisi menteri atau kepala lembaga apa yang akan diisinya nanti. Namun, dalam pembahasan bersama Prabowo, Gus Ipul mengaku diminta mengurus data penerima bantuan sosial (bansos).
Katanya, penyaluran bansos harus lebih tepat sasaran. Dengan demikian, program pemerintah bakal lebih tertata dengan baik.
"Intinya dia berharap data-data, baik untuk kepentingan bansos atau kepentingan-kepentingan yang lain itu harus akurat, harus valid. Sehingga nanti program pemerintah itu tepat sasaran dan diharapkan nanti benar-benar terwujud satu data," ucap Ipul.
Sementara itu, Natalius Pigai mengaku diminta bantuan oleh Prabowo, tapi tak diperkenankan membocorkan maksud bantuan tersebut.
"Kalau bantu iya, tapi kan tidak boleh saya ngomong. Sebelum Bapak [Prabowo] ngomong, sampaikan kepada publik, menyebut nama, tidak boleh, tapi saya membantu, membantu bisa di mana aja," ucapnya usai menemui Prabowo.
Menurut Natalius Pigai, bersama Prabowo membincangkan soal kebangsaan. Ditanya soal apakah akan menjadi Menteri Hukum dan HAM, Natalius Pigai enggan mengiyakan.
"Saya tidak punya kewenangan untuk bicara itu," kata dia.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto