tirto.id - Pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI akan dilakukan di dua lokasi yaitu di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dan Jakarta.
Di IKN, upacara akan dihadiri dan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sementara itu, di Jakarta, upacara akan dilaksanakan bersama Wakil Presiden Kiai Haji Ma'ruf Amin dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Pelaksana Tugas Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Raja Juli Antoni, menjelaskan bahwa perayaan HUT ke-79 RI di IKN merupakan upacara penyambutan untuk ibu kota baru.
"Ini adalah upacara transisi untuk menyambut ibu kota baru," ujarnya.
Selain persiapan infrastruktur, anggaran yang dialokasikan untuk perayaan HUT RI ke-79 juga mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kementerian Keuangan mencatat bahwa pada perayaan HUT RI ke-78, anggaran yang dikeluarkan dari APBN hanya sebesar Rp53 miliar.
Namun, menurut Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, anggaran untuk peringatan HUT RI ke-79 tahun ini mencapai Rp87 miliar. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan anggaran sebesar Rp34 miliar.
Berapa Anggaran Biaya Upacara HUT RI 2024 di IKN?
Melansir laman Antara News, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata, mengungkapkan bahwa anggaran untuk perayaan upacara Hari Kemerdekaan RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mencapai Rp87 miliar.
Anggaran tersebut lebih besar dibandingkan dengan anggaran untuk perayaan HUT RI di Jakarta pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp53 miliar.
"Untuk tahun ini, kami menyiapkan anggaran Rp87 miliar untuk perayaan 17 Agustus di IKN. Jika dibandingkan dengan tahun lalu di Jakarta, yang hanya Rp53 miliar, kenaikan ini terutama disebabkan oleh pengadaan alat-alat upacara yang baru di sana," ujar Isa dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Agustus 2024 di Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Isa menjelaskan bahwa peningkatan anggaran untuk HUT RI di IKN disebabkan oleh kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana fisik yang memerlukan akses khusus, serta persiapan jamuan bagi tamu negara.
"Biaya terbesar berasal dari pengadaan alat-alat upacara dan penyiapan sarana fisik di lokasi baru tersebut. Selain itu, biaya jamuan juga cukup besar dibandingkan dengan di Jakarta, karena lokasi tersebut belum memiliki prasarana yang memadai untuk jamuan," jelasnya.
Selain itu, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, dalam paparannya menyampaikan bahwa realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga Juli 2024 mencapai Rp11,2 triliun, yang mencakup 26,4 persen dari pagu anggaran sebesar Rp42,5 triliun yang telah ditetapkan pemerintah untuk tahun 2024.
"Jadi, meskipun yang baru terealisasi sebesar Rp11,2 triliun dari pagu 2024 sebesar Rp42,5 triliun, ini tidak berarti belanja hanya akan berhenti di angka tersebut. Masih akan ada penyerapan lebih lanjut, biasanya dengan akselerasi pencairan yang terjadi pada kuartal ketiga dan terakhir tahun 2024," ungkapnya.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dipna Videlia Putsanra