Menuju konten utama

Perbedaan Istana Garuda IKN dengan Desain Awal Nyoman Nuarta

Desain Istana Garuda IKN awal karya I Nyoman Nuarta yang menang sayembara Kementerian PUPR sedikit berbeda dari desain final. Simak perbedaannya.

Perbedaan Istana Garuda IKN dengan Desain Awal Nyoman Nuarta
Desain Istana Negara, Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan memiliki bentuk desain Burung Garuda. (Foto/kemenparekraf.go.id/Dok. Nyoman Nuarta)

tirto.id - Desain Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang oleh seniman I Nyoman Nuarta. Ia mendapat mandat sebagai perancang Istana Garuda IKN usai memenangkan sayembara desain yang diadakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada 2021.

Desain Nyoman yang memenangkan sayembara sedikit berbeda dengan desain final Istana Garuda IKN. Terdapat beberapa perbedaan Istana Garuda IKN dengan desain awal yang dibuat Nyoman Nuarta pada 2021, mulai dari posisi kepala garuda hingga bentuk kepakan sayap.

Desain Istana Garuda IKN karya Nyoman saat ini sedang disorot publik. Banyak orang mengkritik bentuk istana negara di IKN itu memiliki warna gelap dan tidak sesuai dengan gambar yang dipublikasikan.

Beberapa bahkan menyebut Istana Garuda lebih mirip kelelawar dari pada burung garuda. Menyusul kritkan tersebut, Nyoman menjelaskan bahwa Istana Garuda masih berwarna gelap karena belum melalui proses oksidasi.

Nyoman merancang Istana Garuda menggunakan material kuningan dan dilapisi cairan. Menurutnya material tersebut akan berubah menjadi berwarna biru atau hijau toska setelah mengalami oksidasi dengan udara.

"Warna kuningan di bagian depan akan berubah menjadi hijau, tergantung kondisi alam. Proses oksidasi secara perlahan akan mengubahnya menjadi biru toska," katanya seperti yang dikutip dari Antara, Senin (12/8/2024).

Material yang sama juga digunakan Nyoman dalam pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK). Patung tersebut yang awalnya berwarna gelap, kini berubah menjadi hijau toska.

Perbedaan Desain Awal Istana Garuda IKN Nyoman Nuarta

Nyoman sempat mengunggah desain awal Istana Garuda IKN yang menang sayembara Kementerian PUPR melalui Instagram, pada akhir Maret 2021.

Ia mengatakan saat sayembara berlangsung, ia diminta untuk membuat 12 desain dalam 12 hari. Beruntung, salah satu desainnya terpilih dan akan dijadikan acuan utama pembangunan Istana Negara IKN.

"Terpilih disain (desain) Istana Negara, di IKN (Ibu Kota Negara) Kaltim, karya saya, melalui sayembara yang diadakan oleh PUPR," tulis Nyoman melalui akun Instagram @Nyoman_nuarta.

Perlu diketahui bahwa desain yang menang sayembara itu belum menjadi desain final Istana Garuda IKN. Nyoman menjelaskan pihaknya masih harus mempersiapkan tahap prarencana selama 1 bulan.

Desain awal buatan Nyoman yang terlanjur terpublikasi lantas menyita perhatian publik. Beberapa juga melayangkan kritik bahwa desain awalnya kurang fungsional dan tidak mencerminkan kemajuan Indonesia dalam berbagai aspek.

Menyusul kritik tersebut, Nyoman mempersiapkan beberapa desain yang lebih modern hingga menjadi desain final Istana Garuda IKN. Seiring dengan diluncurkannya desain terbaru, Nyoman menghapus unggahan desain Istana Garuda IKN yang menang sayembara.

Meskipun unggahan soal desain awal istana sudah dihapus, jejak digitalnya masih ada di berbagai platform media sosial. Berikut gambaran perbedaan desain awal Istana Garuda IKN dengan desain yang saat ini:

1. Perbedaan posisi kepala garuda

Perbedaan desain awal Istana Garuda IKN terletak pada posisi kepala garuda. Desain awal yang dibuat Nyoman menampilkan Istana Garuda membentuk burung garuda dengan kepala tegak menghadap ke barat.

Posisi kepala garuda tersebut kemudian diubah pada desain terbaru, menjadi kepala garuda menghadap ke depan. Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimudin, menjelaskan ada alasan di balik perubahan posisi kepala garuda tersebut.

Menurutnya, lambang garuda Istana IKN menghadap depan membuktikan pembangunan yang lebih Indonesia-sentris, bukan lagi Jawa-sentris.

"Sekarang (lambang) garuda kita (Istana Garuda IKN) menatap ke depan, artinya bahwa kita menjadikan IKN itu adalah Indonesia sentris, bukan lagi Jawa sentris," katanya, Sabtu (3/8/2024), seperti yang dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa posisi kepala garuda di desain awal Istana Garuda IKN tak sesuai zaman. Menurutnya. kepala garuda yang mengarah barat menunjukkan bahwa peradaban di arah barat lebih maju dari pada timur.

"Kalau dahulu zaman Orde Baru, kita bilang pantas aja daerah barat lebih maju dari pada Indonesia timur karena garudanya lihat ke kanan," kata dia.

2. Perbedaan badan garuda lebih menonjol

Perbedaan lain dari desain awal Istana Garuda IKN dan desain terbaru, terlihat dari bentuk badan garuda. Pada desain awal, badan garuda terlihat lebih menonjol pada bagian tengah bangunan.

Tonjolan badan garuda ini tegak lurus dengan posisi kepala dan menghasilkan bentuk garuda lebih jelas. Namun, bentuk ini dihilangkan dalam desain terbaru.

Alih-alih menunjukkan bentuk badan garuda yang utuh, desain terbaru menggambarkan tubuh garuda lebih minimalis dan tidak terlalu menonjol.

3. Perbedaan bentuk kepakan garuda

Bentuk kepakan garuda pada Istana IKN juga berbeda pada desain awal dan baru. Desain istana yang awal menunjukkan kepakan burung garuda yang lebih lebar di sisi kiri dan kanan, dari atas hingga bawah gedung.

Setiap sisi kepakan sayap memiliki bulu-bulu menonjol mirip lambang Garuda Pancasila. Jumlah bulu garuda setiap sisi ada tujuh dengan total 14 bulu di keseluruhan bangunan.

Desain kepakan sayap itu juga dihilangkan pada desain terbaru Istana Garuda IKN. Kepakan sayap garuda pada desain baru cenderung menonjol tajam pada bagian atas gedung.

Jumlah bulu yang menonjol juga dihilangkan, namun terdapat masing-masing empat sudut sayap di sisi atas kiri dan kanan bangunan.

Baca juga artikel terkait IKN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya