Menuju konten utama

Benarkah Tarif Transjakarta Akan Naik Jadi Rp5.000-Rp7.000?

Penjelasan soal wacana kenaikan tarif TransJakarta yang kabarnya mencapai Rp7.000, benarkah demikian? Ini kata Pemprov DKI.

Benarkah Tarif Transjakarta Akan Naik Jadi Rp5.000-Rp7.000?
Bus listrik Transjakarta mengantre sebelum memasuki Halte Transjakarta Pasar Baru, Jakarta, Rabu (1/10/2025). PT TransJakarta telah mengoperasikan sebanyak 300 unit bus listrik dan akan menambah sebanyak 200 bus listrik secara bertahap pada tahun 2025, hingga mencapai target 10.000 bus listrik pada 2030 sebagai komitmen Transjakarta untuk menyambut elektrifikasi transportasi publik. ANTARA FOTO/Muhammad Rizky Febriansyah/bay/foc.

tirto.id - Wacana kenaikan tarif TransJakarta muncul ke permukaan. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan masih menimbang tarif untuk kenaikan tersebut.

Benarkah tarif TransJakarta mencapai Rp7.000 alias naik dua kali lipat dari sebelumnya? Perkiraan kenaikan tarif TransJakarta mulai dari Rp5.000 hingga Rp7.000.

“Saya juga mendengar rata-rata mereka (masyarakat) mengusulkan, di media (sosial) saya itu, antara Rp5000 sampai Rp7000. Tetapi kami akan memutuskan sesuai dengan nanti apa yang menjadi kemampuan masyarakat,” ujar Pramono di Balai Kota, Rabu (29/10).

Kenaikan tarif ini berlaku karena beban subsidi yang ditanggung Pemprov DKI cukup besar. Saat ini Pemerintah DKI Jakarta menanggung subsidi hingga Rp9.700 per tiket.



Kondisi ini kian terasa berat mengingat dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat dipangkas hingga Rp15 triliun.

Kapan Tarif TransJakarta Akan Naik?

Nantinya, apabila keputusan kenaikan tarif Transjakarta telah resmi dilakukan, ia akan segera mengumumkan kepada masyarakat. Pramono pun mengatakan akan mengupayakan agar kenaikan tarif tersebut tak terlalu membebani masyarakat.

Saat ini kenaikan tarif TransJakarta masih dalam tahap kajian, demikian menurut Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

"Untuk kenaikan tarif Transjakarta masih dalam tahap kajian, juga melihat situasi dan kondisi yang ada," ujar Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Ujang Harmawan, dikutip AntaraNews, Rabu (29/10).



Ujang pun belum bisa memberikan kepastian kapan tarif ini akan naik, apakah pada tahun ini atau tahun depan karena masih dalam persiapan.



"Masih persiapan. Kami menjaring berbagai masukan dari masyarakat," kata dia.

Kalaupun nantinya naik, namun Pemprov DKI memastikan tetap akan menggratiskan 15 golongan seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, pelajar, difabel, lansia, dan lainnya.

Selain itu, Pemprov juga memastikan fasilitas armada Transjakarta diperbaiki untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang.

Dengan begitu, masyarakat tertarik naik transportasi umum dan secara signifikan akan mengurangi polusi udara.

Baca juga artikel terkait TRANSJAKARTA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya