Menuju konten utama

Benarkah PM Inggris yang Baru Dukung Palestina, Apa Alasannya?

Benarkah Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru Keir Starmer mendukung Palestina? Simak pernyataan dan alasannya!

Benarkah PM Inggris yang Baru Dukung Palestina, Apa Alasannya?
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer berbicara kepada awak media di Aula Besar Gedung Parlemen, tempat kedudukan Majelis Irlandia Utara, di Stormont, sebelah timur Belfast, pada 8 Juli 2024. (Foto oleh PAUL IMAN / AFP)

tirto.id - Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru Keir Starmer, dikabarkan mendukung Palestina. Hal ini membuatnya dinilai tidak sama dengan PM Inggris lainnya yang cenderung pro Israel.

Namun, benarkah PM Inggris yang baru dukung Palestina dan jika benar, apa alasannya?

PM Inggris yang baru Keir Starmer baru saja dilantik oleh Raja Charles III pada Jumat (5/7/2024). Pelantikan tersebut berlangsung singkat, yaitu hanya satu hari setelah pemilihan umum (pemilu) Inggris dihelat pada Kamis (4/7/2024).

Sebelum menjadi PM Inggris ke-58, Starmer adalah politisi Partai Buruh sekaligus anggota parlemen sejak 2015. Selama periode kampanye, Starmer banyak membahas isu-isu internasional, termasuk posisinya terhadap konflik di Timur Tengah.

Saat itulah, ia sempat menyatakan bahwa ia ingin mengakui keberadaan Palestina. Banyak orang menilai bahwa hal itu adalah isyarat bahwa ia mendukung kemerdekaan Palestina.

Benarkah Keir Starmer Dukung Palestina dan Apa Alasannya?

Keir Starmer menjadi salah satu tokoh politik Inggris yang menunjukkan niatnya mendukung Palestina. Ia menujukkan dukungannya itu dalam sebuah janji politik semasa kampanye Pemilu Inggris 2024, tepatnya pada Jumat (24/5/2024).

Melansir Reuters, Starmer mengatakan ingin mengakui negara Palestina jika dirinya memenangkan pemilu. Namun, langkah itu hanya dilakukan dalam waktu yang tepat sebagai bagian dari proses perdamaian.

Melalui wawancara dengan media lokal, alasan Starmer ingin mengakui negara Palestina adalah agar masyarakat tersebut bisa hidup dengan aman di dekat Israel.

"Saya pikir pengakuan atas Palestina sangat penting. Kita membutuhkan negara Palestina yang layak di samping Israel yang aman dan terlindungi, dan pengakuan harus menjadi bagian dari itu," katanya dalam wawancara itu.

Ia juga mendukung solusi dua negara untuk mencapai perdamaian abadi di kawasan tersebut. Terlebih, ia menilai bahwa solusi dua negara sudah menjadi agenda kebijakan luar negeri Inggris sejak lama.

Pengakuan negara Palestina sebelumnya sudah dilakukan oleh negara Persemakmuran Inggris, Irlandia. Selain Irlandia, ada Spanyol dan Norwegia yang sudah mengakui Palestina di tahun ini.

Pengakuan negara-negara itu tentu mendapat kecaman dari Pemerintah Israel. Israel menyebut bahwa pengakuan negara-negara lain terhadap Palestina adalah "hadiah untuk terorisme".

Posisi Keir Starmer terhadap perang di Gaza, Palestina tentu menuai pro dan kontra. Akibat pernyataannya itu, ia dikritik pendukung Partai Buruh tradisional.

Beberapa menilainya mendukung gencatan senjata di Gaza. Perpecahan internal di Partai Buruh juga tak terhindarkan. Beberapa anggota parlemen senior dari partai itu juga mengundurkan diri jelang Pemilu Inggris 2024.

Siapa PM Inggris yang Pro Palestina?

Sejauh ini belum ada PM Inggris yang menunjukkan dukungan terhadap Palestina secara terang-terangan, selain Keir Starmer. Namun, PM Inggris sebelum Starmer, yaitu Rishi Sunak mengaku mendukung adanya solusi dua negara.

Terlepas dari itu, Sunak menyebut bahwa Inggris akan mendukung "hak Israel untuk membela diri." Mantan PM Inggris lainnya, yaitu Liz Truss juga menunjukkan dukungan penuhnya terhadap Israel.

Melansir Fox News, ia sempat mengatakan bahwa dirinya merupakan "seorang Zionis besar dan pendukung besar Israel". Ia bahkan sempat ingin memindahkan Kantor Kedutaan Inggris dari Tel Aviv ke Yerussalem, yang kemudian dibatalkan oleh Sunak.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy