tirto.id - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, memastikan pendistribusian beras kepada masyarakat harus dalam kondisi baik. Pernyataan tersebut dilayangkan dalam menanggapi adanya temuan beras berkutu di gudang Perum Bulog.
Ia mengatakan, pemerintah maupun perusahaan BUMN Pangan tidak diperbolehkan untuk mendistribusikan beras dengan kualitas tak layak.
“Pokoknya, jadi kalau mendistribusikan harus yang bagus. Kalau ada misalnya yang ditemukan seperti itu sebenarnya kasuistis. Jangan di-blow up, kayak semua (berkutu), enggak,” katanya saat ditemui di Kantor Graha Mandiri, Jakarta, Senin (17/3/2025).
Meski demikian, dia tak menyangkal adanya beras yang disimpan di gudang-gudang Perum Bulog berpotensi dapat terserang hama kutu. Maka dari itu, dia menyatakan penyimpanan komoditas pangan memiliki perawatan khusus dan harus dilakukan secara berkala.
“Itu harus ada treatment secara berkala namanya pemeliharaan. Mobil aja dipelihara, apalagi ini pangan. Pangan itu kan harus dipelihara, tapi kita semua sepakat bahwa yang didistribusikan harus yang bagus,” ucapnya.
Dia mencontohkan kualitas beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan pangan yang dipastikan selalu dalam kondisi bagus sejak pertama kali disalurkan.
Arief pun mengeklaim kehadiran beras berkutu yang tersimpan di gudang Perum Bulog sebagai tanda beras di tempat tersebut tidak diberikan zat kimia berlebih. Dia menilai, hama kutu tidak mungkin menyerang komoditas yang mengandung zat kimia berlebih.
“Jadi kutu itu biasanya gini, saya mau kasih penjelasan lain kalau misalnya barang-barang ini diberikan misalnya fumigasi atau zat kimia berlebihan Itu malah enggak ada kutu, enggak ada apa, pasti. Tapi kalau ini food grade itu memang, dia biasanya suka ada seperti itu, makanya harus ada perawatan berkala,” ucapnya.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher