Menuju konten utama

Banjir di Semarang Terkini 29 Oktober, Titik Lokasi, & Korban

Update banjir Semarang pada Rabu (29/10), korban jiwa bertambah. Sementara, puluhan ribu jiwa hingga perjalanan kereta api terdampak banjir tersebut.

Banjir di Semarang Terkini 29 Oktober, Titik Lokasi, & Korban
Pengendara sepeda motor melintasi banjir yang merendam di area permukiman warga di kawasan Jalan Dong Biru, Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nym.

tirto.id - Banjir masih menggenang sejumlah wilayah di Kota Semarang pada Rabu (29/10/2025) hari ini. Korban jiwa dilaporkan bertambah akibat banjir yang menerjang Semarang sepekan terakhir tersebut. Hingga kini, puluhan ribu jiwa terdampak banjir, puluhan mengungsi, serta sejumlah perjalanan kereta api harus mengalami pembatalan.

Banjir di Semarang hari ini diakibatkan hujan deras yang mengguyur kota tersebut pada Selasa (28/10/2025) pagi. Kantor SAR Semarang melalui Instagram-nya pada Rabu menyebutkan, banjir diperparah dengan belum surutnya genangan air imbas hujan dalam beberapa hari ke belakang.

Salah satu titik genangan banjir berada di Jalan Kaligawe Raya yang merupakan jalur Pantura penghubung Kota Semarang-Demak. Genangan air terpantau belum surut di Jalan Kaligawe Raya berdasarkan pantauan CCTV Pantau Semar milik Pemkot Semarang pada Rabu pukul 15.14 WIB.

Daftar Titik Lokasi Banjir Semarang Hari Ini & Ketinggian Genangan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang memberikan pembaruan informasi terkait titik lokasi banjir pada Rabu siang. Berdasarkan update tersebut, banjir masih menggenang sejumlah lokasi di Semarang dengan ketinggian bervariasi dari 10-90 cm. Total ada 25 kelurahan di 5 kecamatan yang tergenang banjir berdasarkan update BPBD Semarang tersebut.

Di kawasan Gayamsari yang meliputi Siwalan, Kaligawe, Tambakrejo, dan Sawah Besar, genangan berkisar 10-90 cm. Kemudian di Genuk genangan berkisar 10-60 cm, yang meliputi Gabangsari, Genuksari, Banjardowo, Bangetayu Kulon, Terboyo Wetan, Trimulyo, Muktiharjo Lor, dan Sembungharjo.

Lalu genangan air 10-50 cm berada di Pedurungan yang meliputi Tlogosari Kulon, Muktiharjo Kidul, dan Tlogomulyo. Kawasan Semarang Timur tergenang air 15-50 cm meliputi Sarirejo dan Kemijen. Lantas genangan air 10-30 cm juga terjadi di Semarang Utara, dengan di antaranya wilayah Panggung Kidul, Panggung Lor, Bulu Lor, Tanjungmas, Bandarharjo, Purwosari, hingga Dadapsari.

BPBD menyebutkan, tren surut sudah terjadi di sejumah wilayah yang masih terdapat genangan. Hingga kini, BPBD dan pihak terkait masih terus melakukan monitoring dan pemantauan wilayah yang masih terdampak genangan.

Update Korban Jiwa Banjir Semarang Bertambah Hari Ini & Dampak Genangan

BPBD dalam laporannya Rabu hari ini menyebutkan, korban jiwa akibat banjir Semarang dalam sepekan terakhir bertambah menjadi 3 orang. Ketiga korban tersebut meninggal di tempat yang berbeda.

Satu korban meninggal terbaru, ARA (7), ditemukan pada Selasa (28/10/2025) malam. ARA dilaporkan hanyut terbawa arus air di Selokan Tlogomulyo, Pedurungan. Di kecamatan yang sama, dilaporkan masih ada 1 orang yang terbawa arus dan belum ditemukan hingga hari ini. Kantor SAR Semarang melalui unggahannya pada Rabu melaporkan, mereka kini masih melakukan operasi hari ke-2 untuk pencarian korban hanyut di Pedurungan tersebut.

Sebelumnya, 2 korban lain ditemukan di tempat dan hari berbeda. Masing-masing korban lainnya ialah Eko Rusianto (43), yang ditemukan tewas saat membersihkan sampah di Kolam Retensi Trimulyo pada Sabtu (25/10/2025), serta FAS (9) yang tenggelam di Jembatan Pertigaan Masjid Gebangsari, Kecamatan Genuk pada hari yang sama.

Banjir di Semarang hingga kini berdampak bagi lebih 33 ribu kartu keluarga (KK), 63 ribu jiwa, serta 32 jiwa mengungsi.

Tak hanya itu, banjir juga berdampak pada perjalanan kereta api. PT KAI membatalkan sebanyak 16 perjalanan kereta api yang melintas di Kota Semarang menuju wilayah timur dan sebaliknya akibat banjir yang masih menggenangi sebagian jalur rel antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alastua, Rabu.

"PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas kondisi yang terjadi dan memastikan pengembalian tiket 100 persen bagi penumpang yang batal berangkat," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 4 Semarang Franoto Wibowo dikutip dari ANTARA.

Upaya penanganan banjir masih terus dilakukan pemerintah setempat. Pemkot setempat, seperti dilaporkan Instagram 112 Semarang, juga sudah mengerahkan pompa air di seluruh wilayah, penambahan pompa portable, pembersihan saluran air, hingga pembuatan tanggul batan untuk wilayah terdampak. .

Upaya lainnya, disebutkan dalam laporan BPDB Kota Semarang, ialah dengan Operasi Modifikasi Cuaca 2 Sortie pada Rabu, yang dilakukan melalui dukungan BPBD Jawa Tengah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hingga kini, Pemkot Semarang juga mendirikan posko pengungsian di Balai Kelurahan Muktiharjo Kidul dan di USM. Lalu posko kesehatan di Rusunawa Kaligawe, Jembatan Kaligawe, UPTD Puskesmas Bangetayu, Balai Kelurahan Trimulyo, Kelurahan Muktiharjo, serta Kelurahan Genuksari.

Selanjutnya, posko logistik didirikan di Masjid Balai Kota, Kecamatan Gayamsari, Balai Kelurahan Bangetayu, Muktiharjo Kidul, Tlogosari Kulon, Rusunawa Kaligawe, serta halaman Kantor BPBD Semarang.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Iswara N Raditya