tirto.id - Sembelit atau konstipasi bisa dialami saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Sembelit bisa disebabkan oleh beragam faktor, salah satunya kurang asupan serat.
Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sembelit saat puasa Ramadhan. Cara-cara tersebut bisa berupa konsumsi makanan tertentu hingga obat-obatan.
Sembelit adalah kondisi susah buang air besar (BAB). Dikutip dari Medical News Today, konstipasi umum dialami orang dewasa dan setiap tahunnya menyebabkan 8 juta orang pergi ke dokter.
Penyebab Sembelit Saat Puasa
Sembelit juga sering terjadi pada umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Menurut dokter sekaligus ahli gizi Jovita Amelia, penyebab umum sembelit saat puasa adalah karena kurang cairan serta konsumsi serat dari buah dan sayur.
Ketika berpuasa, tubuh otomatis memangkas waktu untuk makan dan minum. Ketika berbuka, sebagian orang memilih mengonsumsi makanan yang kurang serat namun tinggi lemak dan karbohidrat.
Akibatnya, terjadi masalah pencernaan seperti sembelit. Faktor lain juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang sedikit saat sahur karena khawatir dengan kenaikan berat badan.
"Ada yang puasa enggak mau gemuk jadi sahurnya didikitin atau malah enggak sahur. Yang ada lemas, pusing," kata dia di Jakarta, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (29/3/2023).
Selain itu, pemicu lain sembelit juga bisa berasal dari penggunaan obat-obatan tertentu, stres, kurang olahraga, hingga masalah kesehatan tertentu yang mengurangi kontraksi pada kolon.
Cara Mengatasi Sembelit Saat Puasa Ramadhan
Sembelit saat puasa Ramadhan tentu mengganggu aktivitas sehari-hari dan beribadah. Oleh karena itu, sebisa mungkin sembelit segera diatasi.
Ada beberapa cara yang direkomendasikan oleh ahli untuk mengatasi sembelit saat puasa Ramadhan, sebagai berikut:
1. Konsumsi makanan tinggi serat
Makan makanan berserat adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah sekaligus mengatasi sembelit. Oleh karena itu, pastikan selalu mengonsumsi makanan yang tinggi serat ketika sahur dan berbuka.
Dikutip dari Mayo Clinic ada beberapa makanan tinggi serat yang baik untuk sistem pencernaan, termasuk:
- produk berbahan gandum utuh;
- segala jenis buah-buahan;
- segala jenis sayur;
- kacang, kacang polong, dan jenis kacang-kacangan lainnya;
- biji-bijian seperti chia, selasih, quinoa, dan sebagainya.
Salah satu pemicu utama sembelit adalah kurang air atau dehidrasi. Penderita sembelit sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan air harian.
Ahli diet Samina Qureshi air dan serat berjalan beriringan. "Meningkatkan serat tanpa menambahkan cairan yang cukup dapat menyebabkan lebih banyak sembelit," ujar Qureshi seperti yang dikutip dari Antara.
Oleh karena itu pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan air harian, yaitu 8 gelas sehari. Ini bisa dikonsumsi dengan cara dua gelas saat berbuka, dua gelas setelah salat magrib dan salat isya-tarawih, dan dua gelas saat sahur.
3. Tetap aktif
Sembelit bisa diakibatkan oleh kebiasaan kurang berolahraga dan kurang aktif bergerak. Ini umum terjadi pada orang-orang yang sedang berpuasa.
Banyak orang ingin menghemat tenaganya sehingga hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun saat berpuasa. Padahal kondisi ini dapat memicu masalah pencernaan.
Masih menurut Qureshi, ini dapat diatasi dengan cara tetap aktif selama berpuaa. Cobalah untuk jalan kaki minimal 15 menit dua kali sehari jika memungkinkan atau melakukan olahraga rutin lainnya.
4. Rutin minum jus sayur dan buah
Cara lain yang lebih praktis untuk mengatasi sembelit saat puasa Ramadhan adalah mengonsumsi jus atau smoothie berisi sayur dan buah.
Jus sayur dan buah bisa dimasukkan ke dalam menu sahur harian untuk mengatasi sembelit. Jenis sayur dan buah yang dimasukkan ke dalam jus atau smoothie beragam.
"Pilihan mudah lainnya untuk sahur yakni smoothie dengan buah yang menghidrasi, yogurt, biji chia, dan biji rami untuk tambahan serat ekstra," saran Qureshi.
5. Latihan pernapasan
Dikutip dari Medicines ada latihan pernapasan yang diklaim dapat membantu mengatasi sembelit. Caranya adalah menarik napas dalam-dalam secara teratur setiap hari, terutama saat mencoba buang air besar.
Teknik pernapasan dalam-dalam ini dinilai dapat membantu melancarkan saluran pencernaan.
6. Jauhi makanan tinggi lemak dan gula
Makanan berlemak dan tinggi gula memperburuk kondisi pencernaan yang sedang sembelit. Oleh karena itu, selama sedang sembelit, sebaiknya hindari makanan tinggi lemak dan gula.
7. Konsumsi obat pencahar
Obat pencahar bisa menjadi solusi terakhir bagi penderita sembelit selama bulan puasa. Obat yang bisa dikonsumsi adalah obat pencahar yang dijual di pasaran tanpa resep dokter.
Menurut National Health Service (NHS) obat pencahar bekerja dengan cara melonggarkan tinja dan meningkatkan gerakan usus. Obat ini dapat diminum saat sahur atau berbuka sesuai dengan petunjuk pakai yang ada di kemasan.
Editor: Yantina Debora