tirto.id - Pernikahan Islam memiliki beberapa rangkaian acara, salah satunya walimatul ursy. Walimatul ursy adalah hidangan atau jamuan atas pernikahan seseorang. Acara ini biasanya dilaksanakan usai prosesi akad berlangsung.
Saat walimatul ursy berlangsung ada beberapa doa yang perlu dibacakan untuk mendoakan kedua mempelai agar pernikahannya diberkahi. Bagi hadirin acara pernikahan, perlu mengenal bacaan doa walimatul ursy, baik bahasa Arab, Latin, maupun maknanya.
Sebelum mengenal bacaan doa walimatul ursy, ada baiknya memahami apa itu acara walimatul ursyterlebih dahulu. Dikutip Siap Nikah, walimatul ursy berasal dari bahasa Arab, yaitu walimah dan urs.
Arti dari walimah adalah makanan pengantin atau makanan yang disediakan khusus dalam acara pesta pernikahan. Walimah juga diartikan sebagai makanan untuk tamu undangan atau lainnya. Sementara urs berarti pernikahan.
Penggunaan istilah walimatul urs kerap disamakan dengan resepsi. Mirip seperti resepsi, walimatul urs merupakan kegiatan mengundang orang untuk menghadiri suatu pernikahan yang nantinya ada pertemuan dan jamuan makan.
Namun, walimatul urs biasanya digunakan untuk menggambarkan pernikahan Islam. Susunan acara walimatul urs dapat diisi dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan dari kedua pihak mempelai.
Selanjutnya, acara akan dilanjutkan dengan pemberian nasihat pernikahan, sesi bersalaman dan foto-foto, menikmati hidangan yang sudah disediakan, hiburan, dan penutup.
Hukum Walimatul Ursy dan Tujuannya
Hukum pelaksanaan walimatul ursy adalah sunnah muakkad. Artinya, pelaksanaan walimatul ursy sangat dianjurkan atau diutamakan pelaksanaannya, namun tidak wajib .
Namun, para ulama menilai hukum sunnah muakkad dapat dikatakan mendekati wajib. Tentu ada alasan mengapa walimatul ursy sebaiknya dilakukan oleh umat Islam.
Menurut Jamali, dkk., dalam Diya al-Afkar Volume 4 (2016) ada beberapa tujuan penting dari pelaksanaan walimatul ursy dalam pernikahan, antara lain:
- Mengajak para hadirin untuk mendoakan kedua mempelai yang akan mengarungi kehidupan pernikahan.
- Mengumpulkan orang-orang untuk memberikan doa restu agar kedua mempelai berkumpul dengan rukun.
- Menjadi momen silaturahmi karena saat acara diadakan keluarga, kerabat, dan kolega akan saling bertemu.
- Merayakan kegembiraan pernikahan dan bersatunya dua insan yang berjodoh dalam suatu ikatan suci.
- Menyebarluaskan berita pernikahan kedua mempelai sehingga diharapkan tidak akan timbul fitnah pada kemudian hari.
Doa Walimatul Ursy, Latin, dan Artinya
Pernikahan menandai awal mula kehidupan baru yang akan dilalui bersama oleh dua insan manusia. Ketika walimatul ursy, kedua mempelai sengaja mengundang keluarga dan kolega untuk mendoakan pengantin yang akan menempuh kehidupan baru.
Islam mengenalkan konsep kehidupan yang sakinah, mawaddah, dan warahmah dalam pernikahan. Begitu pula dengan doa yang diungkapkan dalam walimatul ursy yang tentunya mengharapkan keberkahan kehidupan pernikahan. Berikut adalah bacaan doa walimatul ursy dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:
1. Doa agar dua mempelai diberkahi
Doa walimatul ursy yang pertama adalah doa yang ditunjukkan kepada kedua mempelai agar pernikahan mereka diberkahi.
Mengutip laman NU Online, berdasarkan karya Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, Al-Adzkâr al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyid al-Abrâr (Surabaya: Kharisma, 1998), hal. 283, berikut doa untuk pasangan mempelai yang baru saja melangsungkan akad nikah:
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ. بَارَكَ اللهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْكُمَا فِيْ صَاحِبِهِ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
Bârakallâhu laka wa jama’a bainakumâ fî khairin. Bârakallahu likulli wâhidin minkumâ fî shâhibihi wa jama’a bainakumâ fî khairin.
Artinya:“Berkah Allah (semoga tercurahkan) bagimu. Dan (semoga) Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. Berkah Allah (semoga tercurahkan) bagi masing-masing kalian berdua atas pasangannya, dan (semoga) Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”
2. Doa agar kedua mempelai selalu rukun
Doa lain juga dapat diungkapkan saat menghadiri walimatul ursy adalah doa yang dibacakan agar kedua mempelai selalu rukun. Berikut bunyi doa tersebut:
اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ
Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ
Artinya:“Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adam dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.”
3. Doa agar pernikahan laggeng dan dilindungi
Doa yang perlu dibaca dalam adalah doa agar pernikahan kedua mempelai langgeng, dilindungi, dan selalu dicukupkan kebutuhannya. Berikut bunyi doa tersebut:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ هٰذَا الْعَقْدَ عَقْدًا مُبَارَكًا مَعْصُوْمًا وَأَلْقِ بَيْنَهُمَا أُلْفَةً وَقَرَارًا دَائِمًا وَلَا تَجْعَلْ بَيْنَهُمَا فِرْقَةً وَفِرَارًا وَخِصَامًا وَاكْفِهِمَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ
Allâhummaj’al hâdzal ‘aqda ‘aqdan mubârakan ma’shûman wa alqi bainahumâ ulfatan wa qarâran dâiman wa lâ taj’al bainahumâ firqatan wa firâran wa khishâman wakfihimâ mu’natad dunyâ wal âkhirah ‘
Artinya:“Ya Allah, jadikanlah akad ini sebagai ikatan yang diberkahi dan dilindungi, tanamkan di antara keduanya kerukunan dan ketetapan yang langgeng, jangan Engkau jadikan di antara keduanya perpecahan, perpisahan dan permusuhan, dan cukupi keduanya bekal hidup di dunia dan akhirat.”
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy