tirto.id - Bacaan doa meminta jodoh dan keturunan yang baik di antaranya surah Al-Anbiya ayat 89 dan surah Ali-Imran ayat 38.
Kedua doa ini dapat dibaca seorang muslim untuk meminta didekatkan jodohnya kepada Allah SWT, serta berharap kelak diberikan keturunan yang baik.
Menemukan pasangan dan melangsung pernikahan merupakan salah satu fase dalam hidup yang lazim dijalani seorang muslim.
Dalam tahapan lebih lanjut, tujuan mencari pasangan adalah menikah dan meneruskan keturunan.
Laman NU Online menuliskan, hukum dasar pernikahan dalam Islam adalah sunah.
Hal ini membawa makna, bahwa apabila seorang muslim melakukan perkara tersebut, akan memperoleh pahala. Sementara jika tidak melakukannya, tidak mendapatkan dosa.
Meskipun demikian, menikah dapat berubah hukum menjadi makrum dan wajib.
Pertama, menikah hukumnya makruh apabila seorang muslim melakukan perkara tersebut, namun sebenarnya ia tidak mampu menafkahi keluarga.
Kedua, menikah menjadi wajib apabila seorang muslim memiliki kelapangan harta dan mampu memberikan hak serta kewajiban rumah tangga.
Di samping itu, menikah menjadi wajib apabila perkara tersebut berfungsi menjauhkan seorang muslim dari dosa perzinaan.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan mengenai pentingnya menikah bagi seorang muslim sebagai berikut:
“Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk nikah, maka menikahlah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji [kemaluan]. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa, karena puasa itu dapat membentengi dirinya,” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Bacaan Doa Meminta Jodoh dan Keturunan yang Baik
Sebelum sampai kepada tahap menikah, seorang muslim tentunya harus mencari calon pasangannya.
Pencarian pasangan ini dapat dilakukan melalui taaruf. Di samping itu, pencarian jodoh sebaiknya diimbangi doa kepada Allah SWT.
Islam menganjurkan umatnya untuk berdoa apabila menginginkan sesuatu, terutama dalam perkara baik.
Doa juga merupakan kodrat manusia selalu bergantung kepada Tuhan. Bagi umat Islam, Allah SWT adalah satu-satunya tempat meminta dan bergantung.
Allah SWT melalui surah Al-Mukmin ayat 60 berfirman mengenai perintah untuk berdoa kepada-Nya sebagai berikut:
“Dan Tuhanmu berfirman, berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS. Al-Mukmin: 60).
Salah satu perkara yang sebaiknya dilakukan dengan doa adalah meminta jodoh.
Dikutip dari bukuKumpulan Do’a Sehari-hari (2013) terbitan Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut ini contoh doa meminta didekatkan jodoh:
1. QS. Al-Anbiya Ayat 89.
وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ ۚ ٨٩
Arab Latinnya:
Wa zakariyyā iż nādā rabbahụ rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn.
Artinya:
"[Ingatlah] Zakaria ketika dia berdoa kepada Tuhannya, 'Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri [tanpa keturunan], sedang Engkau adalah sebaik-baik waris.'”(QS. Al-Anbiya [21]: 89).
Surah Al-Anbiya ayat 89 adalah doa Nabi Zakaria untuk meminta jodoh kepada Allah SWT. Doa tersebut juga dapat digunakan untuk meminta keturunan yang baik.
Di sisi lain, doa meminta keturunan yang baik juga dapat dilakukan dengan membaca Surah Ali Imran Ayat 38 sebagai berikut:
2. QS. Ali-Imran Ayat 38.
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗ ۚ قَالَ رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ ٣٨
Arab Latinnya:
Hunālika da'ā zakariyyā rabbah, qāla rabbi hab lī mil ladunka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī'ud-du'ā`.
Artinya:
"Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, 'Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisiMu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.'”(QS. Ali-Imran [3]: 38).
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno