Menuju konten utama

Asbabun Nuzul dan Tafsir Surat Al Muthaffifin Ayat 1-17

Berikut ini asbabun nuzul dan tafsir surah Al-Muthaffifin ayat 1-17. Ayat-ayat ini merupakan teguran bagi orang yang mencurangi timbangan agar berlaku adil.

Asbabun Nuzul dan Tafsir Surat Al Muthaffifin Ayat 1-17
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Asbabun nuzul surat Al-Muthaffifin berkaitan dengan kondisi penduduk Arab yang sering mencurangi timbangan ketika berniaga dan berdagang. Berkenaan dengan hal itu, turunlah surat Al-Muthaffifin sebagai teguran kepada mereka. Berikut ini tafsir surah Al-Muthaffifin ayat 1-17 beserta penjelasan ayatnya.

Surah Al-Muthaffifin merupakan surah Makiyah atau yang diturunkan di Makkah. Ia adalah surah ke 83 dalam susunan mushaf Al-Quran, terdiri dari 36 ayat, 169 kata, dan 751 huruf.

Asbabun nuzul surah Al-Muthaffifin ini tertera dalam Asbabun Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Quran (2017) yang menyebutkan bahwa orang-orang Arab sering mencurangi timbangan. Surat Al-Muthaffifin merupakan teguran bagi mereka.

“Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, masyarakat di kota itu terkenal sebagai orang-orang yang paling buruk dalam hal takaran dan timbangan—mereka selalu berbuat curang. Allah lalu menurunkan firman-Nya: 'Wailul-lil-muíaffifìn'. Seiring turunnya ayat ini mereka pun mulai menakar dan menimbang dengan baik,” (H.R. Nasai, Ibnu Majah, Hakim, dan Ibnu Hibban).

Surah Al-Muthaffifin 1-17 menjelaskan tentang dosa besar mencurangi timbangan dan balasannya di neraka, sebagaimana dinyatakan Nismatul Khoiriyah dalam Al-Quran Hadis (2020).

Ayat 1-6 surah ini dimulai dengan ancaman bagi orang-orang yang khianat ketika menakar atau menimbang dalam niaga mereka. Ayat pertama merupakan isyarat bahwa mereka akan mendapatkan azab pedih ketika melakukan kecurangan tersebut.

Mengurangi takaran atau timbangan, meskipun sedikit, namun jika dilakukan berulang-ulang atau dalam kuantitas besar akan menghasilkan keuntungan berlipat ganda. Hal itu dibenci dan dimurkai Allah SWT.

Selanjutnya, ayat 7-17 menjelaskan bahwa setiap perbuatan buruk, termasuk kecurangan niaga, akan dicatat dalam buku khusus bernama Sijjin.

Buku Sijjin ini mencatat tiga golongan orang berdosa, yaitu:

1. Orang-orang mu'tad (golongan melampaui batas dan melanggar hukum-hukum Allah SWT).

2. Atsim atau kelompok orang bergelimang dosa karena mengonsumsi barang haram, berbicara bohong, mengkhianati amanah, dan curang dalam bermuamalah.

3. Mengkhianati wahyu Allah SWT. Mengingkari Al-Quran dan menyatakannya bukan wahyu Allah.

Bacaan Surah Al-Muthaffifin Ayat 1-17: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Berikut ini bacaan surah Al-Muthaffifin dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.

1. وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ

Bacaan latinnya: "Wailul lil-muṭaffifīn"

Artinya: "Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang"

2. ٱلَّذِينَ إِذَا ٱكْتَالُوا۟ عَلَى ٱلنَّاسِ يَسْتَوْفُونَ

Bacaan latinnya: "Allażīna iżaktālụ ‘alan-nāsi yastaufụn"

Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi"

3. وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ

Bacaan latinnya: "Wa iżā kālụhum aw wazanụhum yukhsirụn"

Artinya: "Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi"

4. أَلَا يَظُنُّ أُو۟لَٰٓئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ

Bacaan latinnya: "Alā yaẓunnu ulā`ika annahum mab’uṡun"

Artinya: "Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan"

5. لِيَوْمٍ عَظِيمٍ

Bacaan latinnya: "Liyaumin ‘aẓīm"

Artinya: "Pada suatu hari yang besar"

6. يَوْمَ يَقُومُ ٱلنَّاسُ لِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Bacaan latinnya: "Yauma yaqụmun-nāsu lirabbil-‘ālamīn"

Artinya: "(Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?"

7. كَلَّآ إِنَّ كِتَٰبَ ٱلْفُجَّارِ لَفِى سِجِّينٍ

Bacaan latinnya: "Kallā inna kitābal-fujjāri lafī sijjīn"

Artinya: "Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin"

8. وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا سِجِّينٌ

Bacaan latinnya: "Wa mā adrāka mā sijjīn"

Artinya: "Tahukah kamu apakah sijjin itu?"

9. كِتَٰبٌ مَّرْقُومٌ

Bacaan latinnya: "Kitābum marqụm"

Artinya: "(Ialah) kitab yang bertulis"

10. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ

Bacaan latinnya: "Wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn"

Artinya: "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan"

11. ٱلَّذِينَ يُكَذِّبُونَ بِيَوْمِ ٱلدِّينِ

Bacaan latinnya: "Allażīna yukażżibụna biyaumid-dīn"

Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan"

12. وَمَا يُكَذِّبُ بِهِۦٓ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ

Bacaan latinnya: "Wa mā yukażżibu bihī illā kullu mu’tadin aṡīm"

Artinya: "Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa"

13. إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ

Bacaan latinnya: "Idżā tutlā ‘alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn"

Artinya: "Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: 'Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu”

14. كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

Bacaan latinnya: "Kallā bal rāna ‘alā qulụbihim mā kānụ yaksibụn"

Artinya: "Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka"

15. كَلَّآ إِنَّهُمْ عَن رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّمَحْجُوبُونَ

Bacaan latinnya: "Kallā innahum ‘ar rabbihim yauma`iżil lamaḥjụbụn"

Artinya: "Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka"

16. ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُوا۟ ٱلْجَحِيمِ

Bacaan latinnya: "Tsumma innahum laṣālul-jaḥīm"

Artinya: "Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka"

17. ثُمَّ يُقَالُ هَٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ

Bacaan latinnya: "Tsumma yuqālu hāżallażī kuntum bihī tukażżibụn"

Artinya: "Kemudian, dikatakan (kepada mereka): 'Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan'"

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom