Menuju konten utama

Apakah Topan Ragasa Sampai ke Indonesia & Apa Dampaknya?

Apakah Topan Ragasa sampai ke Indonesia? Simak penjelasan lengkap dampaknya, wilayah terdampak, dan peringatan cuaca dari BMKG di sini.

Apakah Topan Ragasa Sampai ke Indonesia & Apa Dampaknya?
Ombak menerjang saat Topan Super Ragasa mendekati kawasan permukiman Heng Fa Chuen di Hong Kong pada 23 September 2025. Hong Kong dan sebagian wilayah Tiongkok selatan terhenti pada malam hari tanggal 23 September ketika Topan Super Ragasa mendekat dengan angin kencang dan hujan deras, memaksa otoritas Tiongkok untuk menutup sekolah dan bisnis di setidaknya 10 kota. AFP/ Leung Man Hei

tirto.id - Topan Ragasa yang melanda Filipina, China, dan lainnya pada sekitar tanggal 22 hingga 24 September 2025 membuat kerusakan besar hingga memakan korban jiwa. Apakah Topan Ragasa juga akan sampai ke Indonesia?

Topan Ragasa merupakan super typhoon (topan super) yang terbentuk di wilayah barat Samudra Pasifik sejak pertengahan September 2025. Kecepatan angin Topan Ragasa mencapai lebih dari 270 km/jam, menjadikannya badai terkuat di dunia tahun ini.

Apakah Topan Ragasa Sampai ke Indonesia?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi topan besar Ragasa tidak akan sampai ke Indonesia. Namun ada dampak tidak langsung yang diakibatkan Topan Ragasa di Indonesia.

Dampak tidak langsung Topan Ragasa yang dimaksudkan BMKG adalah adanya beberapa wilayah di Indonesia yang diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama pekan ini sampai tanggal 29 September 2025.

"Siklon Tropis Ragasa diperkirakan berada di Filipina dengan kecepatan angin maksimum 110 knot dan tekanan 905 hPa. Keduanya (Ragasa dan bibit Siklon 92W) membentuk daerah konvergensi dan konfluensi yang memicu hujan sedang-lebat di Kalimantan, Maluku Utara, dan Papua," tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 23-29 September 2025.

Di akun Instagram @infobmkg, BMKG memberi peringatan adanya Siklon Tropis BUALOI yang saat ini sedang terpantau berada di Laut Filipina, tepatnya di sebelah tenggara Pulau Luzon (Filipina bagian utara).

Siklon BUALOI tidak akan masuk ke Indonesia, karena arahnya ke utara, mendekati Taiwan atau Jepang. Namun, cuaca di beberapa wilayah Indonesia, terutama bagian utara seperti Sulawesi atau Maluku Utara bisa sedikit terpengaruh.

China Evakuasi 1,9 Juta Rakyatnya Karena Topan Ragasa

Topan Ragasa juga terjadi di China. The Independent melaporkan, setidaknya 1,9 juta orang dari Provinsi Guangdong telah dievakuasi. BMKG China memprediksi Topan Ragasa akan sampai di antara kota Yangjiang dan Zhanjiang malam ini waktu setempat.

Di Taiwan, setelah Topan Ragasa melanda negara itu, tercatat ada 14 orang tewas dan 124 lainnya masih hilang. Sebuah danau bendungan (barrier lake) meluap akibat hujan deras yang dibawa oleh bibir luar Topan Ragasa.

Di Hong Kong, Pemerintah setempat telah memberi tahu warganya untuk bersiap-siap menghadapi Topan Ragasa. Beberapa hari sebelumnya, pemandangan lengang terlihat di supermarket karena rakyat Hong Kong memilih untuk menimbun makanan di rumah karena takut dampak Topan Ragasa yang berkepanjangan.

Ratusan penerbangan dibatalkan di Bandara Internasional Hong Kong. Pemerintah juga memilih untuk meliburkan sekolah-sekolah.

Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan bagaimana Topan Ragasa membuat gelombang air meluap hingga memasuki The Fullerton Ocean Park Hotel Hong Kong.

Seorang lelaki yang berada di dekat pintu masuk hotel, terlihat kehilangan keseimbangan ketika air mulai menembus pintu-pintu memasuki lobby hotel bintang lima tersebut.

The Guardian melaporkan, Topan Ragasa juga membuat dua orang tewas saat badai terdahsyat tahun ini itu melanda Filipina utara.

Baca juga artikel terkait BADAI TOPAN atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra