Menuju konten utama

Apa yang Terjadi Jika Tubuh Tidak Bugar?

Apa yang terjadi apabila tubuh tidak bugar? Tubuh bugar karena kurang aktivitas fisik dan olahraga dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Apa yang Terjadi Jika Tubuh Tidak Bugar?
Latihan kebugaran di Hyde Park di London, Inggris, Rabu (5/7). REUTERS/Neil Hall.

tirto.id - Kurang melakukan aktivitas fisik atau olahraga dapat membuat tubuh terasa tidak bugar. Lalu, apa yang terjadi jika tubuh tidak bugar?

Dhita Diana dalam Medical Journal of Indonesia Vol 18 No 3 (2009): Juli – September menjelaskan, rendahnya aktivitas fisik menyebabkan rendahnya kebugaran jasmani yang berujung pada rendahnya produktivitas.

Aktivitas fisik terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh untuk saat ini dan nanti. Setiap orang dari segala usia, ras, etnis, hingga bentuk tubuh akan memperoleh segudang manfaat ketika melakukan aktivitas fisik.

Kebugaran tubuh dapat dilihat dengan rendahnya masalah kesehatan yang dimiliki oleh seseorang. Sementara itu, aktivitas fisik dalam waktu singkat bisa meningkatkan kebugaran tubuh dan mengurangi risiko kesehatan.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan, aktivitas fisik dapat mencegah penambahan berat badan yang tidak sehat. Ini juga mengurangi risiko banyak penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2.

Tidak hanya itu, aktivitas fisik membantu mengurangi perasaan cemas dan meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kemampuan kognitif dan mengurangi risiko demensia, serta meningkatkan kesehatan tulang dan muskuloskeletal.

Ciri-ciri Kebugaran Jasmani yang Baik dan Buruk

Melansir laman BKOM Bandung, tubuh dikatakan bugar apabila dapat melakukan aktvitas sehari-hari dengan penuh energi tanpa kelelahan yang berlebihan.

Setelah melakukan aktivitas, tenaga dari tubuh yang bugar tidak akan terkuras habis, karena masih memiliki cadangan tenaga yang bisa digunakan saat keadaan darurat. Ada sejumlah ciri-ciri kebugaran jasmani yang baik dan buruk, meliiputi:

1. Daya tahan paru-paru dan jantung

Frekuensi jantung dan paru-paru dapat menjadi pedoman untuk mengetahui baik atau buruknya kebugaran jasmani seseorang. Pada orang dengan kebugaran jasmani yang baik tidak akan merasa cepat lelah saat menjalani aktivitas fisik.

Pada mereka yang kebugaran jasmani buruk akan mudah merasa lelah, jantung dan paru-paru akan bereaksi berlebihan ketika melakukan aktivitas fisik.

2. Kekuatan otot

Kekuatan otot pada setiap orang dengan kebugaran jasmani yang baik dapat mendukung aktivitas yang harus menggunakan otot dengan memadai. Apabila kebugaran jasmani buruk, efektivitas dalam menggunakan otot cenderung lemah.

3. Kemampuan pemulihan diri

Tubuh dengan kebugaran yang baik dapat memulihkan diri dengan cepat setelah setelah aktivitas fisik atau latihan. Tidak ada kelelahan yang berlebihan atau cedera yang berulang.

Berbeda dengan orang yang memiliki kebugaran tubuh buruk, saat mengalami luka atau cedera, pemulihan diri cenderung berlangsung lama.

4. Pola tidur

Setiap orang yang bugar memiliki pola tidur yang teratur. Mereka mempunyai kemampuan untuk tidur nyenyak. Di lain pihak, orang yang kurang bugar mengalami kesulitan tidur atau gangguan tidur seperti insomnia.

5. Berat badan

Orang dengan jasmani yang bugar memiliki berat badan ideal, sementara jasmani yang tidak bugar biasanya akan mengalami masalah berat badan, bisa jadi itu kekurangan atau kelebihan berat badan. Berat badan berkontribusi pada masalah kesehatan lainnya.

Dampak Buruk Tubuh yang Tidak Bugar

Tubuh yang tidak bugar karena kurangnya aktivitas fisik memiliki dampak buruk. masih melansir CDC, ini erat kaitannya dengan sejumlah masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga kanker.

1. Penyakit jantung

Kurangnya aktivitas fisik yang menjadi penyebab badan tidak bugar dapat menjadi pemicu penyakit jantung, bahkan bagi orang yang tidak memiliki faktor risiko lain.

Hal ini juga dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya faktor risiko penyakit jantung lainnya, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

2. Diabetes tipe 2

Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Aktivitas fisik membantu mengontrol gula darah (glukosa), berat badan, dan tekanan darah serta membantu meningkatkan kolesterol “baik” dan menurunkan kolesterol “jahat”.

Aktivitas fisik yang cukup, setidaknya 150 menit aktivitas sedang dalam seminggu, juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kerusakan saraf, yang sering menjadi masalah bagi penderita diabetes.

3. Kanker

Melakukan aktivitas fisik dalam jumlah yang disarankan dapat menurunkan risiko banyak jenis kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan rahim.

Aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan orang untuk meningkatkan kesehatannya.

Lebih banyak bergerak dan lebih sedikit duduk memiliki manfaat luar biasa bagi semua orang, tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, etnis, atau tingkat kebugaran saat ini.

Bagaimana Cara Membuat Badan Bugar?

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, aktivitas fisik dan atau olahraga adalah langkah yang tepat untuk membuat badan bugar. Berikut ini adalah sejumlah cara yang bisa dilakukan dilansir dari laman Kemenkes RI:

1. Kegiatan sehari-hari

Melakukan tugas sehari-hari dalam mengurus pekerjaan rumah dapat membantu membakar kalori yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Contohnya termasuk mencuci pakaian, membersihkan lantai, berjalan kaki, merapikan jendela, berkebun, menyetrika, berinteraksi dengan anak-anak, dan sebagainya. Setiap kegiatan dapat menghasilkan pembakaran kalori sekitar 50 hingga 200 kcal.

2. Latihan fisik

Latihan fisik merupakan aktivitas yang dikerjakan secara terstruktur dan terencana. Beberapa jenis latihan fisik termasuk berjalan kaki, jogging, push-up, peregangan, senam aerobik, bersepeda, dan lainnya. Dilihat dari sifat kegiatannya, latihan fisik sering kali digolongkan sebagai bentuk olahraga.

3. Olahraga

Olahraga juga diartikan sebagai aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana, mengikuti aturan tertentu, namun dengan tujuan lebih dari sekadar meningkatkan kebugaran tubuh. Tujuan lainnya dari olahraga adalah untuk untuk berkompetisi dalam meraih prestasi. Contoh olahraga mencakup sepak bola, bulu tangkis, basket, renang, dan sebagainya.

10 Akibat Kurang Olahraga Bagi Kesehatan Tubuh

Dirangkum dari laman Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, ada sejumlah akibat yang bisa dirasakan tubuh jika kurang olahraga, berikut 10 di antaranya:

1. Badan kurang fit

Kurang olahraga dapat mengakibatkan badan menjadi kurang fit. Setiap harinya badan terasa kurang bugar, sehingga membuat aktivitas sehari-hari menjadi kurang menarik karena kurang bergairah.

2. Daya tahan tubuh menurun

Daya tahan tubuh menurun adalah kondisi yang harus dihindari, sayangnya mereka yang kurang berolahraga sangat rentan mengalaminya. Daya tahan tubuh menurun membuat seseorang gampang terserang penyakit.

3. Berat badan tidak terkontrol

Orang yang kurang berolahraga cenderung akan mengalami berat badan yang tidak terkontrol. Kenaikan dan penurunan berat badan yang drastis sangat mungkin terjadi. Berat badan tidak terkontrol dapat menjadi pemicu sejumlah masalah kesehatan lainnya.

4. Tenaga berkurang

Aktivitas sehari-hari perlu ditunjang dengan tenaga yang memadai. Bayangkan bila tenaga berkurang, maka badan otomatis akan lemas, letih, dan lesu. Ini tentu akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

5. Gangguan masalah tidur

Orang yang kurang melakukan aktivitas fisik atau olahraga sering mengalami masalah tidur seperti insomnia. Penderita insomnia lebih mudah terserang penyakit, nafsu makan berkurang, mudah mengantuk, dan tubuh tidak segar. Ini lalu dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi kacau.

6. Bentuk tubuh tidak proporsional

Kurang olahraga bisa mengakibatkan kondisi fisik khususnya bentuk tubuh tidak proporsional. Tubuh proporsional tidak hanya dilihat dari kondisi berat badan dan tinggi badan saja, namun juga tampilan atau bentuk dari tubuh secara keseluruhan.

7. Kurang semangat menjalani hari

Orang yang tidak suka berolahraga biasanya akan merasa malas dan kurang semangat menjalani hari. Ini berkaitan dengan metabolisme tubuh yang tidak teratur, sehingga menyebabkan tubuh mudah merasa lemas.

8. Mudah terkena penyakit

Kurang olahraga dapat membuat penyakit dengan mudah menyerang. Ini berkaitan dengan imunitas tubuh yang menurun. Ketika imun turun, metabolisme buruk, berat badan tidak ideal, maka tubuh akan menjadi sasaran empuk penyakit seperti flu dan batuk.

9. Tubuh mudah pegal

Jika merasakan sekujur tubuh mudah pegal-pegal hanya karena aktivitas fisik yang ringan, mungkin itu karena olahraga yang kurang.

10. Otot mudah terasa kaku

Otot juga dapat terkena imbas jika kurang olahraga, tanda yang paling mudah dirasakan adalah otot mudah terasa kaku dan fleksibelitas tubuh jauh berkurang.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN TUBUH atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom & Balqis Fallahnda