tirto.id - Perhiasan emas tidak hanya dibeli sebagai aksesoris maupun koleksi, tetapi juga untuk investasi. Hal ini karena kandungan emas dalam perhiasan memiliki nilai jual yang tinggi.
Menurut Forbes, perhiasan emas merupakan produk emas yang paling banyak dibeli. Oleh karena itu, produksinya cukup masif di berbagai belahan dunia.
Emas disebut menyumbang sekitar 50 persen dari produksi emas global. Bahkan menurut Bank Bazaar emas adalah komoditas impor dan ekspor terbesar kedua di dunia mendekati angka impor dan ekspor minyak.
Tips Membeli Emas Perhiasan untuk Investasi
Perhiasan emas jarang direkomendasikan untuk instrumen investasi. Hal ini karena perhiasan emas dijual dengan harga tinggi namun berisiko dijual dengan harga murah atau tidak sepadan.
Selain itu, jangka waktu investasi untuk perhiasan emas juga sangat lama untuk mencapai keuntungan. Kendati demikian, bukan berarti berinvestasi pada perhiasan emas sama sekali tidak menguntungkan.
Ada beberapa tips yang dapat diperhatikan calon investor emas sebelum membeli produk perhiasan agar dapat memaksimalkan harga jual atau buyback di kemudian hari, sebagai berikut:
1. Beli perhiasan dari toko resmi
Pastikan selalu membeli perhiasan emas dari toko resmi. Ini dilakukan untuk menjamin kualitas dan keaslian perhiasan emas yang dijual.
Selain itu, pembelian perhiasan dari toko resmi juga lebih menguntungkan saat buyback. Hal ini karena toko emas resmi biasanya akan menawarkan harga lebih tinggi untuk perhiasan yang dibeli dari tokonya.
Toko resmi yang menjual perhiasan emas umumnya akan memberikan surat-surat atau sertifikat resmi setelah pembelian. Surat-surat itulah yang nanti akan menjadi dasar melakukan buyback di masa depan.
Tanpa surat-surat tersebut tentu harga perhiasan yang ingin dijual akan menjadi anjlok dan dibeli terlalu murah oleh toko emas.
2. Hindari membeli perhiasan dengan banyak permata
Perhiasan emas yang memiliki banyak permata cenderung kurang menguntungkan jika digunakan untuk investasi. Selain lebih mahal, berat perhiasan (gram) dengan permata akan dikurangi saat prosedur buyback di kemudian hari.
Melansir Galeri 24 hal ini karena toko emas hanya menghitung berat emas pada perhiasan, sedangkan permatanya tidak dihitung. Padahal ketika membeli emas, bobot perhiasan ikut dihitung bersama batu permatanya.
Akibatnya, saat masuk waktu penjualan, perhiasan dihargai lebih murah atau tidak sepadan dengan harga belinya. Maka dari itu, hindari membeli jenis perhiasan yang memiliki terlalu banyak permata.
3. Pilih emas dengan nilai karat yang tinggi
Masih dikutip dari Forbes, perhiasan emas yang digunakan untuk investasi umumnya memiliki kadar di atas 14 karat.
Perhiasan dengan karat yang lebih rendah justru kurang menguntungkan untuk dijadikan instrumen investasi. Oleh karena itu, pertimbangkan membeli perhiasan dengan kadar emas yang tinggi untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi pula.
Namun, perlu diketahui bahwa perhiasan emas dengan kadar yang lebih tinggi seperti perhiasan 24 karat cenderung memilik durabilitas yang kurang baik.
Hal ini karena kandungan emasnya yang tinggi sehingga menjadi terlalu lunak dan mudah bengkok atau patah. Padahal perhiasan emas yang bengkok atau patah tentu menyebabkan harga jualnya semakin jatuh.
Produk perhiasan emas yang lebih kokoh biasanya berasal dari kadar 16K, 18K hingga 20K yang memiliki kandungan platinum, paladium, maupun logam campuran lainnya.
4. Cek pergerakan harga emas
Pastikan untuk cek pergerakan harga emas harian sebelum membeli perhiasan emas. Hal ini sesuai dengan konsep dasar investasi, yaitu beli saat turun dan jual saat harga naik.
Grafik harga emas harian bisa dicek secara berkala melalui website resmi setiap toko emas. Jika harga emas sedang turun, maka saat itu menjadi waktu yang tepat untuk membeli perhiasan.
Lakukan hal yang sama saat melakukan penjualan perhiasan emas untuk memperoleh harga jual terbaik.
5. Cek kondisi perhiasan sebelum meninggalkan toko
Sebelum memutuskan untuk membeli perhiasan yang diinginkan, cek kembali kondisi perhiasan apakah sudah baik sebelum meninggalkan toko.
Menurut Semar Nusantara, perhiasan emas yang baik umumnya tidak memiliki cacat atau goresan, serta memiliki warna yang mengkilap sempurna.
Hindari membeli perhiasan yang memiliki cacat produksi atau bernoda. Perhiasan yang cacat sedikit saja, harga jualnya menjadi jatuh terlepas kadar karatnya tinggi atau surat-suratnya lengkap.
Editor: Yantina Debora