Menuju konten utama

Amankan Investasi Berlian di Tengah Ancaman Resesi 2023?

Sebagai salah satu jenis aset aman, investasi berlian dipertimbangkan banyak orang ditengah ancaman resesi 2023.

Amankan Investasi Berlian di Tengah Ancaman Resesi 2023?
Pendeta di Sierra Leone menemukan berlian mentah berukuran 706 karat di reruntuhan kota kuno. Foto/Reuters/Dylan Martinez

tirto.id - Ancaman resesi diprediksi Bank Dunia akan melanda dunia pada 2023 mendatang. Menyusul kabar tersebut banyak masyarakat yang mulai mencari tahu aset-aset aman untuk berinvestasi, termasuk salah satunya Berlian.

Selain digunakan sebagai perhiasan, berlian juga banyak dipilih masyarakat sebagai aset investasi. Bahkan menurut Blue Stone penggunaan perhiasan berlian sebagai alat investasi telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Berlian juga menjadi salah satu aset yang banyak dilirik calon investor jelang resesi 2023. Menurut The National Bureau of Economic Research (NBER) resesi sendiri adalah penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh perekonomian dan yang berlangsung lebih dari beberapa bulan.

Dunia sempat mengalami resesi sebelumnya, teparnya pada 2020 dan 2021 lalu bertepatan dengan pandemi COVID-19. Baru-baru ini Bank Dunia (World Bank) kembali memprediksi bahwa resesi akan kembali terjadi di tahun depan.

Amankah Investasi Berlian di Tengah Ancaman Resesi 2023?

Berlian merupakan salah satu pilihan aset aman yang ada di dunia. Bahkan menurut Bee's Diamond, harga berlian selama beberapa dekade terakhir cenderung lebih stabil dibandingkan harga emas.

Faktanya pergerakan harga berlian dengan emas tidak pernah saling memengaruhi. Harga berlian independen terhadap perubahan pasar, fluktuasi bursa saham, maupun dolar yang mungkin akan terdampak selama kondisi resesi. Jika ingin melindungi nilai selama resesi berlangsung, maka membeli berlian bisa dipertimbangkan.

Kendati demikian, ini tidak menutup fakta bahwa berlian merupakan aset yang baru memberikan imbal hasil dalam jangka panjang. Berlian tidak menguntungkan apabila diuangkan dalam jangka pendek, sehingga batu berharga ini perlu disimpan dalam jangka waktu tahunan.

Sifatnya yang jangka panjang itu harus diperhatikan selama resesi. Hal ini karena menurut Forbes menguangkan aset-aset untuk konsumsi selama resesi justru berisiko merugi.

Padahal menurut penasihat keuangan Citi Global Wealth, Michelle Griffin "uang tunai adalah raja" selama resesi yang artinya akan sangat dibutuhkan selama situasi itu berlangsung. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi pada berlian pastikan telah memiliki cadangan uang yang cukup.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Berlian

Sebelum memilih berlian sebagai instrumen investasi ada baiknya untuk mengenal kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu, sebagai berikut:

1. Kelebihan Berilian untuk Investasi

Menurut Blue Stone, berlian memiliki beberapa faktor yang menguntungkan untuk dipilih sebagai instrumen investasi. Faktor pertama adalah ukuran dan daya simpan.

Jika dibandingkan dengan emas, berlian cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil meskipun menyimpan nilai yang sama. Ukurannya yang kecil membuat batu berharga ini menjadi lebih mudah disimpan.

Faktor kedua adalah daya tahan. Berlian adalah zat mineral terkuat di Bumi. Berdasarkan pengukuran dari skala Mohs berlian menempati nilai tertinggi, yaitu 10.

Oleh karena itu, perhiasan berlian dinilai memiliki ketahanan simpan yang hebat, sulit luntur, ataupun rusak untuk disimpan dalam jangka waktu lama. Ini tentu menguntungkan selama periode penyimpanan jika resesi terjadi dalam waktu lama.

2. Kekurangan Berlian untuk Investasi

Di sisi lain, masih menurut Blue Stone, ada beberapa faktor yang dinilai merupakan kekurangan berlian sebagai aset investasi.

Faktor pertama adalah kurangnya transparansi harga. Berlian tidak seperti emas yang memiliki indeks harga populer yang dapat diikuti investor. Harga berlian hanya dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran pasar.

Faktor kedua adalah berlian memiliki tradabilitas yang lebih rendah dibanding aset aman lainnya. Membeli berlian jauh lebih mudah daripada menjualnya.

Memang banyak perusahaan yang mau membeli kembali berlian, namun biasanya harga yang ditawarkan oleh perusahaan lebih rendah dari harga saat kosumen membelinya. Hal ini juga yang memicu keuntungan dari berinvestasi berlian baru bisa diperoleh dalam waktu yang sangat lama.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora