tirto.id - Saham adalah salah satu bukti kepemilikan nilai dari sebuah perusahaan. Saham juga bisa diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang maupun pihak atau badan usaha pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas.
Dilansir dari laman OJK, dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim (hak) atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saham saat ini menjadi pilihan sebagian orang lantaran keuntungan yang dijanjikan cukup besar. Bahkan, beberapa orang terkaya di dunia juga bisa hidup mewah dari keuntungan investasi saham.
Meski begitu, sebelum memulai investasi ini, pastikan Anda sudah mempelajarinya dengan benar. Jangan sampai Anda melakukan investasi saham dengan meminjam uang hingga ratusan juta, namun tidak bisa mengelolanya dengan baik dan malah mengalami kerugian yang cukup besar.
Biasanya, para pemula selalu tergiur dengan keuntungan saham yang tinggi yang selalu digembor-gemborkan di media sosial. Sehingga mengambil tindakan terburu-buru dengan menginvestasikan seluruh modalnya tanpa melakukan riset dengan detail. Sehingga bukannya untung, Anda justru malah buntung.
Yang harus dilakukan sebelum mulai investasi saham untuk pemula
Lantas apa yang dilakukan untuk memulai investasi saham bagi pemula? Sebelum masuk ke pasar saham, pastikan Anda melakukan riset terlebih dahulu mengenai saham dan aturan mainnya.
Hal ini penting dilakukan karena saham merupakan investasi yang memiliki risiko tinggi dan penuh dengan spekulasi. Anda bisa memilih jenis investasi saham untuk pemula yang sudah banyak ditawarkan.
Pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi dari UGM, I Wayan Nuka Lantara, Ph.D., dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Tirto menjelaskan, jika ingin tetap aman melakukan investasi saham bahkan di tengah ancaman resesi global 2023, maka Wayan menyarankan Anda untuk memilih saham yang bergerak di sektor industri yang defensif. Menurutnya, contoh saham perusahaan yang bergerak di industri consumer goods, kesehatan, bank, energi dan utilitas.
Keuntungan memiliki saham
Jika Anda memiliki saham, ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan, di antaranya,
1. Berpeluang mendapatkan dividen
Dividen adalah bagian salah satu bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Jumlah dividen yang akan dibagikan biasanya akan diusulkan oleh Dewan Direksi perusahaan dan disetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Capital Gain
Capital Gain adalah keuntungan yang didapat ketika investor menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dari harga saat ia membelinya. Perlu diketahui bahwa saham adalah salah satu bentuk atau aset investasi yang likuid, jadi mudah untuk diperjualbelikan (lewat Bursa).
Faktor risiko memiliki saham
Selain memiliki beberapa keuntungan, bagi Anda yang ingin berinvestasi saham juga perlu mengetahui apa saja faktor risikonya, di antaranya,
1. Berpeluang tak mendapat dividen
Secara umum, biasanya sebuah perusahaan akan membagi dividen ketika perusahaan menunjukkan kinerja yang baik dan memiliki keuntungan. Namun ketika perusahaan mengalami penurunan kinerja atau merugi maka perusahaan tidak dapat membagikan dividen kepada para pemilik saham.
2. Capital Loss
Capital Loss adalah kebalikan dari Capital Gain. Hal ini bisa saja terjadi jika Anda justru menjual saham yang Anda miliki lebih rendah dari harga saham yang Anda beli sebelumnya.
3. Adanya risiko likuidasi
Jika Emiten bangkrut atau dilikuidasi, maka para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban Emiten dibayarkan. Kemungkinan terburuknya adalah jika tidak lagi aktiva yang tersisa, maka pemegang saham tidak akan memperoleh apa-apa.
Editor: Iswara N Raditya