Menuju konten utama
Seni Rupa

Apa Saja Prinsip-prinsip Dasar Seni Rupa dan Penjelasannya

Apa saja prinsip-prinsip dasar seni rupa? Penjelasannya akan diuraikan pada artikel Tirto di bawah ini.

Apa Saja Prinsip-prinsip Dasar Seni Rupa dan Penjelasannya
Pengunjung memperhatikan karya pada pameran seni rupa "Satoe Garis" di Museum Negeri Pemprov Sulut, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (28/10/2022). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/aww.

tirto.id - Seorang seniman perlu berpedoman pada prinsip-prinsip dasar seni rupa dalam proses pembuatan karya seni. Prinsip seni rupa membantu seniman dalam mengarahkan berbagai elemen visual dalam karyanya.

Lalu, apa saja prinsip-prinsip dasar seni rupa yang perlu diketahui dan penjelasannya? Setidaknya ada delapan prinsip-prinsip dasar seni rupa yang diakui oleh para ahli saat ini.

Kedelapan prinsip dasar seni rupa itu meliputi prinsip seni rupa komposisi, kesatuan, keselarasan, penekanan, keseimbangan, kesebandingan, pengulangan atau irama, dan gradasi.

Setiap prinsip seni rupa tersebut memiliki fokus yang berbeda-beda dalam fokus mengatur pembuatan karya seni.

Sebagai contoh, prinsip seni rupa kesatuan berfokus pada aturan bahwa sebuah karya seni haruslah berpadu dan menyatu.

Ini berbeda dengan prinsip seni rupa keseimbangan yang mengatur soal bobot visual dan kualitatif sebuah karya seni.

Meskipun fokus aturan setiap prinsip seni rupa berbeda-beda, namun tujuannya sama, yaitu menciptakan karya seni yang berkarakter.

Pengertian Prinsip Seni Rupa

Prinsip adalah hal yang penting dan perlu dipegang dalam mengerjakan sesuatu, termasuk dalam pembuatan karya seni.

Meliantina dalam Pengantar Seni Rupa (2023) menyebut bahwa prinsip seni rupa adalah cara penyusunan dan pengaturan unsur-unsur seni rupa sehingga membentuk suatu karya seni.

Prinsip seni rupa juga disebut dengan asas seni rupa. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, prinsip seni rupa ada 8, yaitu:

    • komposisi
    • kesatuan
    • keselarasan
    • penekanan
    • keseimbangan
    • kesebandingan
    • pengulangan atau irama
    • gradasi.
Prinsip-prinsip seni rupa digunakan untuk membantu mengarahkan pemilihan, pengaturan, dan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah karya seni.

Melalui penerapan prinsip-prinsip seni rupa ini diharapkan suatu karya seni memiliki makna yang dalam dan berkarakter, namun tetap estetik.

8 Prinsip Seni Rupa

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada 8 prinsip seni rupa dasar yang sebaiknya diketahui oleh pekerja seni. Berikut penjelasan kedelapan prinsip seni rupa dasar tersebut:

1. Prinsip seni rupa kesatuan

Prinsip seni rupa kesatuan juga disebut dengan prinsip unity. Menurut Giriluhita Retno Cahyaningsih dalam Dasar-Dasar Seni Rupa (2022) prinsip kesatuan mengatur bahwa karya seni rupa atau desain haruslah tampak menyatu dan tidak tercerai berai.

Prinsip ini bisa diterapkan dengan menyelaraskan tekstur, teknik, bentuk, dan warna. Misalnya dengan menggunakan palet warna seragam atau menggunakan gaya seni yang kosisten.

2. Prinsip seni rupa komposisi

Prinsip seni rupa komposisi merupakan prinsip yang berfokus pada pengaturan unsur-unsur visual sebuah karya seni. Melalui penerapan prinsip komposisi, seniman harus mempertimbangkan bagaimana setiap elemen-elemen visual harus ditempatkan di dalam karya seni.

Komposisi mencakup aspek-aspek seperti penempatan objek, proporsi, dan pergerakan mata. Menurut Ayu Dwi Wahyu Saputri dalam Modul Ajar Unsur dan Prinsip Seni Rupa (2022) komposisi adalah prinsip yang paling penting dalam membuat karya seni yang indah.

3. Prinsip seni rupa keselarasan

Prinsip seni rupa keselarasan mengatur bahwa karya seni akan memiliki nilai estetis jika setiap komponennya saling berpadu (harmonis). Melalui penerapan prinsip keselarasan, sebuah karya seni bisa tampak seimbang dan tertib.

Penerapan prinsip keselarasan bisa dilakukan dengan menciptakan kedekatan antara pencahayaan, bentuk, dan warna.

4. Prinsip seni rupa penekanan

Penekanan adalah prinsip yang memfokuskan bagian tertentu dalam karya seni sehingga menarik perhatian penonton. Prinsip penekanan juga dikenal dengan prinsip dominasi, di mana bagian tertentu pada sebuah karya seni paling banyak mendapatkan sorotan.

Prinsip seni rupa penekanan biasanya diterapkan dengan pengaturan kontras. Prinsip ini juga bisa diterapkan dengan penggunaan warna berbeda dari bagian lain sebuah karya seni.

5. Prinsip seni rupa keseimbangan

Prinsip seni rupa keseimbangan adalah prinsip yang mengacu pada distribusi visual berat atau elemen-elemen dalam sebuah karya.

Prinsip ini mengatur bahwa karya seni dapat bersifat simetris (seimbang secara merata) atau asimetris (seimbang secara tidak merata). Melalui penerpan prinsip ini, suatu karya seni diharapkan dapat menciptakan kesan stabil atau seimbang.

6. Prinsip seni rupa kesebandingan

Prinsip seni rupa kebandingan adalah prinsip yang menilai hubungan proporsional antara elemen-elemen dalam karya seni. Prinsip ini bisa diterapkan dengan memperhitungkan susunan dan perbandingan setiap elemen seni rupa.

Melalui penerapan prinsip seni rupa keseimbangan, karya seni diharapkan mampu menciptakan efek visual yang menarik dan tidak berat sebelah.

7. Prinsip seni rupa irama atau pengulangan

Prinsip seni rupa irama atau pengulangan adalah prinsip yang melibatkan penggunaan pola atau elemen berulang pada karya seni.

Prinsip seni rupa ini membantu karya seni menampilkan ritme visual, kesan berkelanjutan, dan pola yang bergerak.

8. Prinsip seni rupa gradasi

Prinsip seni rupa gradasi berkaitan dengan susunan warna dari yang paling tipis menuju yang paling gelap. Prinsip ini diterapkan untuk menciptakan kesan perubahan suasana dan pergerakan dalam karya seni.

Tak hanya itu, prinsip gradasi juga berperan dalam memberikan dimensi pada karya seni sekaligus menambahkan kedalaman visual.

Baca juga artikel terkait SENI RUPA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno