Menuju konten utama

Contoh Tabel Format Analisis Karya Seni Rupa 2 Dimensi Lukisan

Berikut ini contoh tabel format analisis karya seni rupa 2 dimensi berupa lukisan yang sudah dilengkapi deskripsi penjelasan.

Contoh Tabel Format Analisis Karya Seni Rupa 2 Dimensi Lukisan
Pengunjung menyaksikan pameran multisensori karya seni Vincent Van Gogh yang bertajuk Van Gogh Alive di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Kamis (6/7/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.

tirto.id - Analisis karya seni rupa 2 dimensi bisa disajikan dalam bentuk tabel oleh para siswa yang berlatih memberikan apresiasi.

Merujuk pada materi Seni Budaya di kelas 11, tabel analisis karya seni rupa 2 dimensi itu setidaknya perlu memuat sejumlah unsur analisis, seperti konsep hingga teknik.

Analisis tersebut merupakan salah satu jenis bentuk apresiasi terhadap karya seni rupa 2 dimensi, seperti lukisan, produk fotografi, gambar sketsa, karikatur, dan lain sebagainya.

Karya seni rupa menggambarkan cara seniman berbicara, berbagi perasaan, pemikiran, hingga pengalaman. Mengapresiasi karya seni adalah cara menghormati dan mendukung proses kreatif ini.

Format Analisis Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa dua dimensi merupakan karya seni yang hanya memiliki dua ukuran: panjang dan lebar. Karya seni rupa 2 dimensi biasanya diwujudkan dalam bentuk gambar di atas permukaan yang datar seperti kertas, kanvas, kayu, kain, dan lain sebagainya.

Sama seperti jenis karya seni yang lainnya, karya seni rupa 2 dimensi bisa dianalisis lewat berbagai unsur. Mengutip materi Seni Budaya Kelas XI (2017), format analisis karya seni rupa 2 dimensi bisa memuat 5 unsur.

Kelima unsur tersebut meliputi konsep, elemen, prinsip, bahan, dan teknik. Kelima unsur inilah yang sebaiknya disertakan dalam tabel format analisis karya seni rupa 2 dimensi.

Berikut penjelasan dari kelima unsur analisis karya seni rupa 2 dimensi:

1. Konsep

Konsep sebuah karya seni rupa 2 dimensi bisa ditemukan dengan mengamati keseluruhan dan detail pada karya seni. Konsep karya seni menentukan sumber inspirasi, interes seni, interes bentuk, struktur, komposisi objek seni, dan gaya seniman.

2. Elemen

Dalam proses analisis, elemen karya seni 2 dimensi yang dinilai meliputi kualitas garis, warna, ruang, tekstur, dan penyajian bentuk seni rupa.

3. Prinsip

Prinsip sebuah seni rupa 2 dimensi umumnya mencakup beberapa aspek estetik. Berikut beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam sebuah karya 2 dimensi:

  • kesatuan atau keselarasan;
  • kesebandingan;
  • irama;
  • keseimbangan;
  • penekanan.

4. Bahan

Bahan yang digunakan dalam sebuah karya seni rupa juga perlu dianalisis. Hal ini karena bahan memegang peran penting dalam hasil karya seni yang dihasilkan. Pengamatan soal bahan ini mencakup material dasar dan alat yang digunakan untuk membuat karya seni.

5. Teknik

Teknik juga merupakan komponen penting dalam karya seni. Menganalisis teknik sebuah karya seni rupa 2 dimensi bisa membantu individu menafsirkan nilai karya. Tentu semakin rumit sebuah teknik, bisa mempertinggi nilai karya seninya.

Contoh Format Analisis Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Berdasarkan penjabaran sebelumnya, tabel analisis karya seni rupa 2 dimensi bisa dibuat dengan format berikut:

No. Komponen pengamatan Deskripsi Analisis
1. Konsep
2. Elemen
3. Prinsip
4. Bahan
5. Teknik

Sementara itu, contoh penerapannya bisa dengan analisis karya seni 2 dimensi berjudul "Starry Night" karya Vincent Van Gogh sebagai berikut:

Lukisan Starry Night

Lukisan 'Starry Night' oleh Vincent van Gogh diproyeksikan selama pameran di pusat perbelanjaan di Beijing, Sabtu, 12 September 2015. (Foto AP / Mark Schiefelbein)

*Geser layar ke kiri dan kanan untuk melihat keseluruhan tabel.

Analisis Karya Seni Rupa Lukisan "Starry Night" karya Vincent Van Gogh
Komponen pengamatan Deskripsi Analisis
Konsep Menyampaikan emosi dan pengalaman pribadi sang seniman Lukisan ini menggambarkan ketertarikan Van Gogh terhadap astronomi dan kosmos. Hal ini tergambar jelas dari bintang-bintang yang berputar-putar dan desa yang semarak di bawahnya. Konsep ini berakar kuat pada kondisi mental dan emosional sang seniman, menjadikannya sebuah karya yang sangat pribadi
Elemen Menampilkan warna dominan biru gelap, biru muda, kuning, putih, dan hitam. Tampilan garis tebal dan tegas, serta memiliki tekstur tampak jelas. Penggunaan garis-garis tebal dan berputar-putar oleh Van Gogh menciptakan kesan gerakan dan dinamisme di langit malam. Warna biru dan kuning yang kontras meningkatkan dampak visual dari karya tersebut, dengan pohon cemara bertindak sebagai titik fokus di latar depan. Elemen-elemen seni ini bekerja sama untuk menciptakan komposisi visual yang menawan dan bermuatan emosional.
Prinsip Menampilkan keseimbangan, kontras, dan kesatuan Keseimbangan dicapai melalui penempatan pohon cemara dan desa sehingga menciptakan komposisi yang harmonis. Kontras terlihat jelas pada penjajaran area gelap dan terang, menambah drama dan kedalaman pada lukisan. Kesatuan dicapai melalui pengulangan bentuk-bentuk berputar di langit dan desa, menciptakan pengalaman visual yang kohesif.
Bahan Menggunakan cat minyak di atas kanvas Pilihan cat minyak memungkinkannya mendapatkan tekstur impasto yang kental dan warna-warna cerah yang menjadi ciri khas karya tersebut. Penggunaan kanvas sebagai bahan pendukung merupakan hal yang tradisional untuk lukisan alam.
Teknik Menggunakan sapuan kuas yang berani. Van Gogh menggunakan lapisan cat tebal untuk menciptakan tekstur dan mengaplikasikannya dengan sapuan ekspresif yang berputar-putar. Tekniknya tidak mementingkan unsur realisme yang tepat, melainkan menyampaikan emosi dan kesannya terhadap langit malam.

Baca juga artikel terkait SENI RUPA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Addi M Idhom