Menuju konten utama

Apa Penyebab Hujan Jelly di Gorontalo? Ini Kata BMKG

Fenomena hujan jelly di Gorontalo pada Sabtu (15/2) lalu membuat geger warga. BMKG angkat bicara, disertai beberapa kemungkinan penyebabnya.

Apa Penyebab Hujan Jelly di Gorontalo? Ini Kata BMKG
Fenomena hujan jelly di Dusun Ato Atas Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. ANTARA/HO-Mhaya Asran

tirto.id - Fenomena hujan jelly di Gorontalo pada Sabtu, 15 Februari 2025 membuat geger warga. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan keterangan resminya.

Warga Dusun Ato Atas, Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo mengaku heran dengan temuan mereka mengenai hujan jelly yang berlangsung pada Sabtu malam (15/2) kemarin sekitar pukul 20.00 WITA. Selama kurang lebih 30 menit, hujan yang turun cukup deras dan menyisakan jelly di jalanan membuat warga berfikir apakah benar jika ini adalah fenomena hujan jelly?

Fenomena Hujan Jelly

Video berdurasi kurang dari satu menit itu memperlihatkan aktivitas warga yang sedang keluar rumah dan mendapati halaman rumah mereka dipenuhi dengan butiran-butiran lembut seperti jelly. Ada warga yang bahkan menaruh jelly tersebut di sebuah ember.

Awalnya warga masih belum tahu apa yang berbeda dalam hujan kali ini. Mereka memilih untuk menghindar, jangan sampai hujan yang tidak biasa ini mengenai mereka.

Setelah tidak terlalu deras, mereka baru berani keluar untuk memastikan hujan apa yang baru mereka alami.

Tanggapan BMKG Mengenai Hujan Jelly di Gorontalo

Fenomena hujan jelly di Gorontalo ini membuat publik menanyakan perihal hal itu kepada BMKG. Menurut BMKG, meski ada kemungkinan adanya hujan seperti jelly di bumi, tetapi BMKG menyangsikan hal tersebut.

"Validitasnya masih diragukan," tutur Ida Pramuwardani, Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Direktorat Meteorologi Publik BMKG.

"Secara natural ini enggak mungkin terjadi," tambahnya.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Gorontalo, Roni Ridwan Bandani, dalam keterangan resminya dilansir Inilah.com (17/2) menjelaskan jika ada tiga kemungkinan penyebab fenomena hujan jelly di Gorontalo, yaitu:

  1. Terjadi akibat hewan laut kecil seperti ubur-ubur atau plankton yang terbawa ke atmosfer oleh badai atau angin kencang. Partikel gelatin dari organisme-organisme ini kemudian jatuh bersama hujan.
  2. Fenomena Meteorologi Angin yang sangat kuat bisa mengangkat material dari permukaan laut atau kolam, kemudian membawanya ke atmosfer.
  3. Pencemaran atau Limbah bisa dikaitkan dengan fenomena ini. Limbah industri atau pencemaran air yang menghasilkan zat-zat berbentuk gelatin.
Selain hujan jelly, beberapa fenomena hujan yang pernah terjadi di dunia seperti fenomena "Hujan Darah" di India. Pada tahun 2001, di India, hujan merah seperti darah terjadi. Hujan darah ini disebabkan oleh sel-sel alga merah atau partikel debu merah yang terbawa oleh angin dari gurun, sehingga mencemari hujan.

Tidak menutup kemungkinan, hujan jelly yang ada di Gorontalo juga sebenarnya adalah peristiwa yang didasari dengan kejadian lain seperti hujan darah di India.

Baca juga artikel terkait FENOMENA ALAM atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Dipna Videlia Putsanra