tirto.id - Sebanyak 15 orang tewas terinjak-injak di stasiun kereta utama di New Delhi, India, pada Sabtu (15/2/2025) malam. Peristiwa ini terjadi akibat kerumunan orang berebut naik kereta ke Kora Prayagraj, untuk pergi ke perayaan Hindu Kumbh Mela.
Insiden ini terjadi pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 21.30 WIB, pada Sabtu (15/2/2025).
"Saya dapat mengonfirmasi 15 orang meninggal di rumah sakit. Mereka tidak mengalami luka terbuka. Sebagian besar (kemungkinan besar) meninggal karena hipoksia atau mungkin cedera tumpul, tetapi itu baru dapat dipastikan setelah autopsi," kata Dr. Ritu Saxena, wakil kepala medis Rumah Sakit Lok Nayak di New Delhi kepada AFP, dilansir dari VoA Indonesia, Minggu (16/2/2025).
Selain 15 orang meninggal dunia, tercatat pula terdapat 11 orang terluka. Sebagian besar mengalami cedera patah tulang.
Gubernur New Delhi, Vinai Kumar Saxena, mengatakan personel manajemen bencana telah diperintahkan untuk dikerahkan dan semua rumah sakit siap untuk menangani keadaan darurat ini.
Menteri Perkeretaapian, Ashwini Vaishnaw, mengatakan kereta khusus tambahan sedang dioperasikan dari New Delhi untuk mengatasi arus peziarah yang membludak.
Ritual Kumbh Mela, yang digelar setiap 12 tahun sekali, menarik puluhan juta umat Hindu ke kota utara Prayagraj.
Acara ini berlangsung selama enam pekan, dan menjadi ritual terbesar dalam kalender keagamaan Hindu. Para pejabat mengatakan sekitar 500 juta umat telah mengunjungi festival tersebut sejak dimulai bulan lalu.
Pada 2013, sebanyak 36 orang tewas saat berdesak-desakan akibat acara yang sama.
Editor: Abdul Aziz