Menuju konten utama

Apa Makna Fase Capaian Belajar dalam Raport Kurikulum Merdeka?

Apa makna fase capaian belajar dalam raport Kurikulum Merdeka? Berikut penjelasannya.

Apa Makna Fase Capaian Belajar dalam Raport Kurikulum Merdeka?
Konsultasi rang tua murid ke sekolah di Kota Tangerang, Banten, dalam rangka mendalami aplikasi E-Rapor. foto/antaranews

tirto.id - Terdapat tanda fase capaian belajar yang tercantum dalam rapor Kurikulum Merdeka di setiap jenjang sekolah. Apa makna fase capaian belajar dalam raport Kurikulum Merdeka itu?

Capaian Pembelajaran atau CP merupakan istilah baru yang digunakan sejak penerapan Kurikulum Merdeka di sistem pendidikan Indonesia. Konsep CP muncul dengan harapan mempermudah guru dalam merumuskan tujuan dan rancangan pembelajaran.

Capaian Pembelajaran adalah kompetensi pembelajaran yang perlu dicapai dalam setiap fase proses belajar dengan Kurikulum Merdeka.

Sementara itu, Kurikulum Merdeka disusun sebagai langkah transformasi pendidikan demi mewujudkan Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul dan mempunyai Profil Pelajar Pancasila. Untuk mencapai tujuan itu, proses belajar peserta didik terpilah menjadi fase-fase pembelajaran yang berjenjang.

Apa Itu Fase Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka?

Fase pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka terpilah menjadi beberapa jenjang tahapan yang berkesinambungan, mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK. Fase-fase itu selaras dengan tahap perkembangan peserta didik di tiap level satuan pendidikan.

Di setiap fase tersebut, ada Capaian Pembelajaran yang perlu dipenuhi oleh peserta didik. Inilah yang kemudian disebut dengan istilah Fase Capaian Pembelajaran.

Capaian Pembelajaran (CP) mencakup sejumlah kompetensi dan materi, serta tersusun dalam bentuk narasi. CP menjadi ukuran perkembangan siswa dari tingkat ke tingkat.

CP untuk jenjang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hanya terdiri atas 1 fase yang disebut sebagai fase Fondasi. Sementara CP jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas 6 fase, yakni A sampai F.

Keenam fase tersebut berhubungan dengan seluruh mata pelajaran yang diajarkan dalam jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB, SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B dan Paket C.

Fase Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka terbagi menjadi umum dan khusus, yakni sebagai berikut:

1. Fase Capaian Pembelajaran di Satuan Pendidikan Umum:

  • Fase Pondasi: PAUD
  • Fase A: kelas 1 – 2 SD
  • Fase B: kelas 3 – 4 SD
  • Fase C: kelas 5 – 6 SD
  • Fase D: kelas 7 – 9 SD
  • Fase E: kelas 10 SMA/SMK
  • Fase F: kelas 11 – 12 SMA/SMK

2. Fase Capaian Pembelajaran di Satuan Pendidikan Khusus:

  • Fase Pondasi: PAUDLB
  • Fase A: usia mental ≤ 7 tahun (kelas 1 – 2 SDLB)
  • Fase B: usia mental ± 8 tahun (kelas 3 – 4 SDLB)
  • Fase C: usia mental ± 8 tahun (kelas 5 – 6 SDLB)
  • Fase D: usia mental ± 9 tahun (kelas 7 – 9 SMPLB)
  • Fase E: usia mental ± 10 tahun (kelas 10 SMALB)
  • Fase F: usia mental ± 10 tahun (kelas 11 – 12 SMALB)

Fase Capaian Pembelajaran dalam Raport Kurikulum Merdeka

Merujuk keterangan dalam SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 008/H/KR/2022, makna Fase Capaian Pembelajaran di tingkat PAUD dan dasar-menengah memiliki perbedaan.

Fase Capaian Pembelajaran di jenjang PAUD dimaknai sebagai respons pada kebutuhan untuk menguatkan peran Pendidikan Anak Usia Dini menjadi fondasi pendidikan dasar.

Maka itu, raport PAUD Kurikulum Merdeka yang disusun pada setiap akhir semester lebih berfokus pada pelaporan hasil evaluasi terhadap capaian belajar peserta didik.

Sementara itu, di jenjang pendidikan SD-SMA, tujuan Capaian Pembelajaran adalah untuk memantau perkembangan belajar siswa dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya.

Mengingat tujuan tadi, indikator CP di SD-SMA perlu dilihat melalui kriteria penilaian yang akurat agar mampu menjadi bukti konkret hasil pembelajaran yang diharapkan.

Para guru kemudian membuat laporan hasil pembelajaran itu di rapor Kurikulum Merdeka. Guru juga mendapatkan kebebasan dalam menentukan format hasil belajar kepada orang tua.

Dalam rapor Kurikulum Merdeka untuk jenjang SD hingga SMA itu terdapat kolom capaian kompetensi yang ditulis dalam wujud deskripsi.

Guru dapat menyusun deskripsi capaian kompetensi berdasarkan CP, TP, dan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran). Khusus saat menyusun laporan hasil belajar berdasarkan CP, guru perlu memperhatikan elemen-elemen dari Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka.

Elemen Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka di PAUD dan SD-SMA berbeda. Untuk jenjang SD-SMA, elemen CP disusun berdasarkan tiap-tiap mata pelajaran, sehingga poin penilaiannya berbeda-beda.

Adapun di level PAUD, elemen capaian pembelajaran lebih sederhana. Berikut sejumlah elemen capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk PAUD yang menjadi acuan saat guru menyusun rapor:

1. Nilai Agama dan Budi Pekerti:

  • Mempercayai Tuhan Yang Maha Esa
  • Memahami dan mempraktikkan ajaran agama yang dipercayai
  • Berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, keselamatan dan kesehatannya sendiri
  • Menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaan
  • Menghargai dan merawat alam, menyayangi ciptaan Tuhan seperti hewan dan tumbuhan

2. Jati Diri:

  • Mengenal, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri, dan bersosialisasi dengan sehat
  • Mengenal dan berperilaku positif terhadap diri dan lingkungan
  • Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku
  • Bangga sebagai anak Indonesia dengan dasar negara Pancasila
  • Dapat memanfaatkan fungsi gerak tubuh

3. Dasar-Dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni:

  • Mengidentifikasi dan memahami ragam informasi
  • Berkomunikasi secara lisan, tulisan, atau dengan media lain
  • Berpartisipasi aktif dalam aktivitas pramembaca dan pramenulis
  • Mengidentifikasi dan memahami konsep pra matematika
  • Dapat mengeksplorasi berbagai proses seni, membuat, hingga mengapresiasi seni.

Baca juga artikel terkait KURIKULUM MERDEKA atau tulisan lainnya dari Aisyah Yuri Oktavania

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Aisyah Yuri Oktavania
Penulis: Aisyah Yuri Oktavania
Editor: Addi M Idhom