tirto.id - Istilah breakout merujuk pada kondisi wajah yang mengalami iritasi parah akibat jerawat. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan tampilan wajah yang kurang sehat.
Penyebab wajah breakout beragam, mulai dari faktor hormonal, stres, dan gaya hidup. Kabar baiknya, ada cara untuk mengatasi kondisi wajah breakout.
Wajah breakout menyebabkan menjadi seseorang kurang percaya diri. Bahkan tidak sedikit penderita wajah breakout mengalami pelecehan karena kondisinya itu.
Misalnya yang terjadi pada penyanyi Brisia Jodie belakangan ini. Setelah mengunggah foto tanpa make up (bareface) Brisia mengungkapkan dirinya banyak memperoleh komentar negatif dari warganet.
"Padahal aku udah pernah bahas ini sebelumnya, nggak ada salahnya orang posting muka bareface ataupun lagi breakout di social media, itukan hak masing-masing selama mereka percaya diri," pungkasnya melalui Instagram Story yang diunggah pada Rabu (5/10/2022).
Brisia menjadi salah satu selebriti yang mengalami pelecehan karena kondisi wajahnya yang berjerawat. Sebelumnya, hal ini juga pernah dialami oleh selebriti lain seperti Kendall Jenner, Bella Throne, bahkan Justin Bieber.
Padahal, pelecehan tersebut dapat menyebabkan masalah mental serius bagi para korbannya. Menurut The Journal of Psychologypelecehan terhadap wajah dapat mengakibatkan rasa malu, harga diri rendah, hingga tekanan psikologis bagi korbannya.
Penyebab Wajah Breakout
Jerawat penyebab breakout bisa muncul ketika folikel rambut di wajah tersumbat sel kulit mati, minyak, dan bakteri. Menurut Healthline, hal ini kemudian memicu peradangan dan warna kemerahan.
Tidak hanya kemerahan, penyumbatan tersebut mengakibatkan pembengkakan di area kulit yang kemudian disebut jerawat. Kondisi ini umum dialami pria maupun wanita. Penyebabnya breakout beragam, antara lain:
- Stres sehingga menyebabkan tubuh melepaskan hormon corticotrophin-releasing (CRH) yang memicu produksi minyak di kulit.
- Produk perawatan kulit yang tidak cocok.
- Konsumsi makanan yang mengandung glikemik tinggi secara berlebihan, seperti roti tawar putih, nasi putih, makanan manis, minuman bersoda, minuman berenergi, dan kentang goreng.
- Dehidrasi atau kekurangan cairan.
- Kebiasaan merokok yang memicu gangguan hormon produksi minyak.
- Sering menempelkan benda-benda tidak bersih ke wajah yang memicu transfer bakteri, seperti handphone, peralatan make up yang kotor, topi, hingga masker.
- Kurang tidur sehingga tidak memberi waktu tubuh untuk meregenerasi sel.
Cara Mengatasi Wajah Breakout
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi wajah breakout, mulai dari penggunaan obat-obatan hingga penerapan gaya hidup sehat. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi breakout:
1. Melakukan perawatan wajah
Mengutip Oliva Clinic, breakout pada wajah bisa diatasi dengan perawatan wajah yang tepat. Ada beberapa jenis perawatan yang direkomendasikan untuk mengatasi wajah breakout, di antaranya peeling dan laser.
Prosedur peeling dilakukan dengan membuang sel kulit mati dan kotoran dari permukaan kulit secara menyeluruh. Prosedur dermatologis ini dilakukan dengan bantuan produk kimia seperti asam glikolat dan asam salisilat dengan konsentrasi yang sesuai.
Selain itu, prosedur lain adalah laser jerawat. Gelombang sinar laser dipercaya dapat menurunkan kadar minyak alami di kulit dan membantu membunuh bakteri penyebab jerawat di wajah. Selain itu, beberapa laser juga digunakan untuk menghilangkan bekas luka jerawat.
2. Menjaga kebersihan wajah
Menjaga kebersihan wajah adalah langkah utama untuk menghilangkan bakteri yang dapat memicu kemunculan jerawat penyebab breakout. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencuci wajah sebelum tidur atau setelah berolahraga untuk menghilangkan keringat.
Mencuci wajah dapat dilakukan menggunakan pembersi berbusa atau sabun wajah. Namun, menurut Healthline bagi jenis kulit kering lanjutkan tahap pembersihan wajah dengan menggunakan pelembab.
3. Konsumsi makanan bernutrisi
Konsumsi lebih banyak buah dan sayur, alih-alih mengonsumsi makanan cepat saji tinggi gula. Ada beberapa jenis makanan yang rendah glikemik dan sangat disarankan bagi penderita jerawat, yaitu:
- biji-bijian utuh seperti quinoa, roti gandum utuh, dan oatmeal;
- daging tanpa lemak;
- rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkeh;
- buah-buahan seperti apel, alpukat, dan tomat;
- sayuran.
4. Minum air cukup
Dehidrasi memicu tubuh memproduksi minyak berlebih yang menyebabkan jerawat. Oleh karena itu, pastikan asupan air harian selalu tercukupi, yaitu minum 8 gelas air sehari.
5. Hindari menyentuh wajah
Hindari terlalu sering menyentuh wajah dengan tangan yang kotor. Pastikan selalu mencuci tangan sebelum menerapkan make up atau skincare ke wajah.
Selain itu, rutin bersihkan handphone, kacamata, serta mengganti masker, atau membersihkan benda-benda lainnya yang sering menempel di wajah. Ini dilakukan untuk menghindari transfer bakteri dari benda-benda lain ke wajah.
6. Gunakan obat jerawat
Tidak sedikit kasus wajah breakout yang sulit disembuhkan bahkan setelah perubahan gaya hidup. Pada kasus ini, penderita direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk memperoleh resep obat topikal (krim, gel, cairan) atau obat oral yang manjur.
Jangan pernah mengaplikasikan sembarang krim pada wajah yang breakout. Hal ini karena wajah yang breakout cenderung lebih sensitif dan rentan mengalami iritasi parah jika tidak cocok dengan produk kosmetik tertentu.
7. Tidur cukup dan kelola stres
Pastikan untuk tidur setidaknya selama 7 hingga 9 jam sehari untuk membantu proses regenerasi sel. Selain itu penting juga untuk mengelola stres dengan melakukan meditasi, meluangkan waktu untuk hobi, hingga olahraga rutin setiap 30 menit sehari.
Editor: Yantina Debora