tirto.id - Melanoma Monday adalah peringatan tahunan yang jatuh pada Senin pertama di bulan Mei, yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 5 Mei 2025.
Peringatan ini merupakan bagian dari Bulan Kesadaran Kanker Kulit yang diselenggarakan oleh American Academy of Dermatology (AAD).
Tujuan utamanya ialah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang melanoma, jenis kanker kulit paling berbahaya, serta pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan kulit secara mandiri.
Mengenal Penyakit Melanoma
Mengutip dari laman resmi AAD, diperkirakan setiap hari sekitar 9.500 orang di Amerika Serikat didiagnosis menderita kanker kulit.
Belum semua orang bisa mengenali penyakit ini, sebab seringkali melanoma terlihat seperti tahi lalat, tetapi sejatinya ada cara tersendiri untuk membedakannya.
Oleh sebab itu AAD mengajarkan teknik ABCDE, berikut penjelasan lengkapnya, dilansir dari childrenscancercause.org.
- A: Asymmetry (tidak simetris) artinya satu setengah bentuk tahi lalat tidak seperti setengah lainnya
- B: Border (batas) tidak beraturan, bergelombang atau batas tidak jelas
- C: Color (warna) bervariasi dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lain; kadang berwarna coklat kekuningan dan cokelat, hitam; terkadang putih, merah atau biru
- D: Diameter melanoma biasanya lebih besar dari 6mm (seukuran penghapus pensil), walaupun saat didiagnosis bisa lebih kecil.
- E: Evolving (mengembang) tahi lalat lesi kulit yang tampak berbeda dari yang lain atau berubah dalam ukuran, bentuk atau warna.
Cara Mencegah Penyakit Melanoma
Meskipun melanoma dan jenis kanker kulit lainnya tidak dapat dicegah 100%, ada beberapa cara untuk mengurangi risikonya. Cara pencegahannya menggunakan langkah-langkah sederhana berikut ini:
- Menggunakan Tabir Surya: Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dan aplikasikan secara merata ke seluruh tubuh 15 menit sebelum terpapar sinar matahari.
- Menghindari Paparan Sinar Matahari Langsung: Hindari berada di bawah sinar matahari langsung antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, saat sinar UV paling kuat.
- Memeriksa Kulit Secara Rutin: Lakukan pemeriksaan kulit secara mandiri setiap bulan untuk mendeteksi perubahan pada tahi lalat atau munculnya bercak baru yang mencurigakan.
- Konsultasi dengan Profesional Medis: Jika menemukan perubahan mencurigakan pada kulit, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk evaluasi lebih lanjut.
Sejarah Lahirnya Melanoma Monday
Melanoma Monday pertama kali digagas oleh AAD pada tahun 1995 sebagai bagian dari kampanye untuk mengedukasi masyarakat mengenai risiko melanoma dan pentingnya pemeriksaan kulit secara rutin. Sejak saat itu, peringatan ini diadakan setiap tahun pada Senin pertama bulan Mei.
Melanoma Monday juga bertujuan untuk mendorong individu agar lebih peduli terhadap kesehatan kulit mereka dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Selain itu, tujuan lain dari peringatan Melanoma Monday, antara lain:
- Meningkatkan Kesadaran: Mengingatkan masyarakat akan pentingnya melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan dan mengenali tanda-tanda awal melanoma.
- Deteksi Dini: Mendorong individu untuk melakukan pemeriksaan kulit secara mandiri dan berkonsultasi dengan profesional medis jika menemukan perubahan mencurigakan.
- Pencegahan: Memberikan informasi mengenai cara-cara efektif untuk mencegah melanoma, seperti penggunaan tabir surya, mengenakan pakaian pelindung, dan menghindari paparan sinar matahari langsung pada jam-jam tertentu.
Tema Melanoma Monday 2025
Hingga saat ini, informasi mengenai tema spesifik untuk Melanoma Monday tahun 2025 belum diumumkan secara resmi oleh AAD.
Namun, setiap tahunnya, AAD biasanya mengusung tema yang relevan dengan isu terkini seputar melanoma dan pencegahannya.
Karena Melanoma Monday bukan hanya sekadar peringatan tahunan, tetapi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan kulit dan melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap melanoma.
Dengan informasi yang tepat dan tindakan preventif yang efektif, kita dapat mengurangi risiko terkena melanoma dan meningkatkan kualitas hidup.
Penulis: Lita Candra
Editor: Indyra Yasmin
Masuk tirto.id







































