Menuju konten utama

Benarkah Banyak Tahi Lalat Lebih Berisiko Alami Kanker Melanoma?

Orang berusia di bawah 40 tahun, berisiko tinggi terkena kanker melanoma, terutama para perempuan.

Benarkah Banyak Tahi Lalat Lebih Berisiko Alami Kanker Melanoma?
Ilustrasi Kanker Kulit. foto/Istockphoto

tirto.id - Kanker Melanoma adalah kanker kulit yang paling serius dan berkembang di sel (melanosit). Kanker kulit ini menghasilkan melanin atau pigmen yang memberi warna pada kulit Anda.

Menurut Mayo Clinic, kanker melanoma juga bisa terbentuk di mata, dan sangat jarang terjadi di dalam tubuh Anda, semisal di hidung atau tenggorokan.

Orang berusia di bawah 40 tahun, berisiko tinggi terkena kanker melanoma, terutama para perempuan.

Gejala kanker melanoma

Berikut adalah lima gejala dari kanker kulit yang harus Anda waspadai, seperti dilansir dari laman NHS dan Mayo Clinic.

1. Muncul tahi lalat baru atau ada perubahan penampakan pada tahi lalat lama.

2. Perkembangan pigmen baru atau pertumbuhan baru yang tampak tidak biasa pada kulit Anda.

3. Melanoma tidak selalu ditandai dengan munculnya tahi lalat. Kanker kulit ini juga bisa muncul pada kulit yang tampak normal-normal saja.

4. Guna mengidentifikasi tahi lalat yang menjadi gejala awal melanoma, Anda harus mencermati beberapa hal ini:

- perhatikan tahi lalat dengan bentuk yang tidak biasa

- perhatikan tahi lalat yang memiliki batas tidak beraturan, seperti berlekuk atau bergerigi

- perhatikan tahi lalat yang pertumbuhannya memiliki banyak warna, atau penyebaran warnanya tidak merata

- perhatikan ukuran tahi lalat yang diameternya lebih dari 6 mm

- perhatikan perubahan tahi lalat dari waktu ke waktu, misalnya ukuran, bentuk atau warnanya, jika tahi lalat Anda dari waktu ke waktu mengalami perubahan, maka itu bisa dicurigai sebagai melanoma

5. Melanoma dapat tumbuh di bagian mana saja pada tubuh Anda, tapi pada perempuan, umumnya melanoma akan muncul pada kaki.

Penyebab kanker melanoma

Beberapa hal yang menyebabkan kanker melanoma, seperti dilansir dari NHS , di antaranya adalah:

1. Paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari

Sinar matahari memiliki 3 tipe sinar UV, yaitu ultraviolet A (UVA), ultraviolet B (UVB) dan ultraviolet C (UVC). UVB dianggap sebagai sinar ultraviolet yang paling banyak menyebabkan kanker kulit.

2. Paparan sinar ultraviolet buatan, seperti lampu tanning, dan sunlamps

Jika Anda kerap terbakar sinar ultraviolet, apakah itu dari matahari atau sinar UV buatan, maka Anda berisiko tinggi terkena melanoma.

3. Memiliki banyak tahi lalat

Jika Anda memiliki banyak tahi lalat dengan ukuran besar, lebih dari 5 mm, maka Anda berisiko tinggi terkena melanoma

Anda juga berisiko tinggi terkena kanker kulit melanoma jika Anda memiliki:

- kerabat dekat yang menderita kanker kulit melanoma

- memiliki kulit pucat yang tidak mudah menjadi kecoklatan

- berambut merah atau pirang

- mata biru

- memiliki beberapa bintik di kulit

- Anda pernah melakukan perawatan kulit yang akhirnya malah merusak kulit atau pernah melakukan radioterapi

- Anda mengidap diabetes

- Anda mengonsumsi obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh Anda

Pencegahan kanker melanoma

Untuk mencegah kanker melanoma, berikut adalah tindakan pencegahan yang bisa Anda lakukan, seperti dilansir dari Mayo Clinic berikut ini:

1. Hindari terkena sinar matahari langsung saat siang hari

2. Pakai sunscreen atau tabir surya dengan SPF 30, terutama ketika berada di luar ruangan

3. Memakai pakaian yang bisa melindungi kulit Anda

4. Hindari menggunakan tanning lamps dan tanning beds

5. Selalu perhatikan kondisi kulit Anda sebaik-baiknya, agar Anda bisa tahu berbagai perubahan yang terjadi pada kulit Anda

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari