Menuju konten utama
Doa Malam Nuzulul Quran

Amalan Malam Nuzulul Quran, Bacaan Doa, dan Keutamaannya

Amalan malam Nuzulul Quran, bacaan doa, dan keutamaannya. Simak hadits terkait Nuzulul Quran.

Amalan Malam Nuzulul Quran, Bacaan Doa, dan Keutamaannya
Ilustrasi Nuzulul Quran

tirto.id - Nuzulul Qur'an memiliki beberapa keutamaan, yang bisa diambil hikmahnya oleh umat Islam. Saat memasuki malam Nuzulul Quran, umat muslim bisa melakukan beberapa amalan dan membaca doa.

Sebagian kalangan muslim Indonesia memperingati Nuzulul Quran setiap malam 17 Ramadhan. Tahun ini, peringatan tersebut jatuh pada Jumat, 7 April 2023 bakda magrib.

Nuzulul Quran merupakan waktu ketika ayat pertama Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. berupa Surah Al-Alaq ayat 1-5. Rasulullah saw. menerima wahyu pertama Al-Qur’an sewaktu sedang berkhalwat di Gua Hira.

Gua Hira berlokasi di Jabal Nur, sekitar 2 farsakh (setara 8 km) sebelah utara Makkah. Nabi Muhammad saw. berusia 40 tahun ketika menerima wahyu Surah Al-Alaq ayat 1-5. Berikut ini bunyi Surah Al-Alaq ayat 1-5:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

Arab Latinnya:

Iqra' bismi rabbikal-lażī khalaq(a). Khalaqal-insāna min ‘alaq(in). Iqra' wa rabbukal-akram(u). Allażī ‘allama bil-qalam(i). ‘Allamal-insāna mā lam ya‘lam.

Artinya:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia, yang mengajar [manusia] dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya,” (QS. Al-Alaq [96]: 1-5).

Amalan Malam Nuzulul Qur’an

Umat Islam di Indonesia memperingati Nuzulul Qur’an lumrahnya di malam 17 Ramadan. Beberapa kalangan menyambut hari peringatan tersebut secara meriah seperti mengadakan tumpengan, pengajian, istigasah, hingga khataman Al-Qur’an.

Di sisi lain, berbagai amalan mulia yang dilakukan ketika bulan Ramadan pahalanya akan dilipatgandakan. Rasulullah saw. pernah bersabda mengenai ibadah di bulan Ramadan sebagaimana riwayat hadis dari Imam Muslim sebagai berikut:

Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan,” (HR. Bukhari dan Muslim)”.

Berikut ini beberapa amalan yang dapat dikerjakan berkaitan peringatan Nuzulul Qur’an:

Membaca Al-Qur’an

Makna Nuzululqur’an yang paling utama adalah mencintai, membaca, hingga mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, amalan yang sebaiknya dikerjakan umat Islam ketika malam Nuzululqur’an seperti tadarus hingga khataman Al-Qur’an.

Rasulullah Saw. semasa hidup mencontohkan membaca Al-Qur’an sebagaimana hadis dari Abdullah bin Abbas Ra. sebagai berikut:

Nabi SAW adalah orang yang paling gemar memberi. Semangat beliau dalam memberi lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya pada Ramadan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul SAW adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bersedekah

Bersedekah menjadi salah satu amalan mulia yang dapat dilakukan ketika Nuzulul Qur’an. Bersedekah dapat berupa memberi makanan, bahan pokok, hingga menu berbuka kepada orang-orang yang membutuhkan. Dalam sebuah riwayat dari Anas ra., sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw. sebagai berikut:

“‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan,’” (HR. At-Tirmidzi).

Sedekah yang kerap dilakukan umat Islam di bulan Ramadan biasanya berupa menu buka puasa maupun sahur. Dalam riwayat dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, Nabi Muhammad saw. pernah bersabda mengenai pahala bersedekah makanan kepada orang yang berpuasa Ramadan sebagai berikut:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Artinya:

Barangsiapa memberi buka puasa bagi orang puasa, maka ia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang puasa sedikitpun,” (HR. Tirmidzi).

Mendirikan Salat Tahajud

Salat Tahajud menjadi salah satu pilihan amalan di malam Nuzulul Qur’an. Salat Tahajud merupakan salat sunah yang dapat dikerjakan kaum muslim dengan syarat sudah tidur kendati sekejap. Rasulullah saw. dalam hadis riwayat Abu Hurairah bersabda mengenai keutamaan Salat Tahajud sebagai berikut:

Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah qiyamul lail [salat lail/tahajud],” (HR. Muslim).

Bacaan Doa Nuzulul Quran

Nuzulul Qur'an menjadi momen istimewa di bulan Ramadan. Apabila umat Islam menemui Nuzulul Qur'an sebaiknya dapat melantunkan doa. Berikut ini salah satu doa pendek yang dapat dibaca ketika malam Nuzulul Qur'an:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latinnya:

Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tukhibbul Afwa Fa’fu ‘Anni.

Artinya:

Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha pemaaf dan engkau menyukai ampunan maka ampunilah aku.”

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof