Menuju konten utama

Apa Itu Nuzulul Quran, Hikmah, dan Bacaan Doa di Peringatannya?

Peristiwa Nuzulul Quran yang dirayakan setiap 17 Ramadhan memiliki makna, hikmah, tujuan, serta doa di peringatannya. Temukan semuanya lengkap di sini.

Apa Itu Nuzulul Quran, Hikmah, dan Bacaan Doa di Peringatannya?
Ilustrasi Salat. foto/istockphoto

tirto.id - Salah satu momen yang sangat penting bagi umat Muslim adalah peristiwa Nuzulul Quran. Peristiwa tersebut diperingati setiap malam ke-17 bulan Ramadhan.

Memperingati Nuzulul Quran bisa dilakukan dengan beragam amalan ibadah. Umat Islam melakukannya dengan tadarus Al-Quran, shalat malam, mengikuti i'tikaf di masjid, dan kegiatan lainnya.

Lantas, Nuzulul Quran artinya apa? Untuk memahaminya lebih lanjut, dalam artikel ini akan dipaparkan tentang makna Nuzulul Quran, hikmah, dan bacaan doa di peringatannya.

Apa yang Dimaksud dengan Nuzulul Quran?

Apa itu Nuzulul Quran? Nuzulul Quran adalah peringatan hari pertama kalinya turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Pada waktu itu, Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun dan sedang berkhalwat (mengasingkan diri di tempat sunyi untuk bertafakur) di Gua Hira.

Gua Hira terletak di gunung Jabal Nur, sekitar 6 km sebelah utara Mekkah. Gua ini sebenarnya tak terlalu lapang, dengan panjang 3 meter, lebar 1,3 meter, serta tinggi 2 meter saja. Di gua itu, Nabi Muhammad SAW sempat berkhalwat sebelum menerima wahyu pertama, Surah Al Alaq ayat 1-5.

Meski masih ada perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait hari pertama turunnya Al-Quran, malam 17 Ramadhan lazim diperingati sebagai hari Nuzulul Quran di tanah air.

Dikutip dari buku Sejarah Hidup Muhammad karya Muhammad Husain Haikal, suatu malam di saat Muhammad sedang tertidur di dalam gua, datang Malaikat Jibril membawa sehelai lembar seraya berkata kepadanya, “Iqro (bacalah).” Dengan terkejut Muhammad menjawab, “Saya tidak dapat membaca.”

Jibril lantas mendekap hingga beliau sesak kemudian melepaskan Muhammad sembari berkata lagi, “Bacalah.” Mendengar ini, Muhammad menjawab, “Apa yang akan saya baca?”

Jibril kemudian mendekap untuk kedua kalinya dan berkata, “Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya…,” (Q.S. Al-Alaq:1-5).

Apa itu Nuzulul Qur an dan hikmahnya? Peristiwa Nuzulul Quran merupakan tanda diutusnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah SWT. Di samping itu, kitab suci Al-Qur'an menjadi mukjizat terbesar bagi Nabi Rasulullah SAW.

Peristiwa Nuzulul Quran di Indonesia lazim diperingati pada malam 17 Ramadhan. Hal ini merujuk kepada sebuah surah Al Anfal ayat 41, sebagai berikut:

“.. jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) pada hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan.” (QS. Al Anfal [8]:41)

Ayat di atas menjelaskan bahwa peristiwa Nuzulul Quran terjadi pada Hari Furqan yang merujuk kepada hari kemenangan umat Islam atas kaum kafir dalam Perang Badar. Perang ini diperkirakan terjadi pada Jumat, 17 Ramadan 2 H.

Atas dasar ini pula, masyarakat Indonesia banyak yang memperingati Nuzulul Quran pada tanggal 17 Ramadhan. Meskipun beberapa sumber lain mengatakan jika Nuzulul Quran jatuh pada tanggal 18 atau 19 Ramadhan.

Hikmah dan Tujuan Nuzulul Quran

Sebagai peristiwa besar dalam sejarah Islam, Nuzulul Quran memiliki berbagai hikmah. Dilansir dari laman Pemprov Aceh, beberapa hikmah Nuzulul Qur'an adalah sebagai berikut:

  • Dengan adanya peringatan Nuzulul Quran ini, kita dapat mengetahui bahwa Rasulullah dalam menyampaikan dakwahnya tidaklah mudah. Halangan dan rintangan serta celaan diterima Rasulullah dari kaum kafir Quraisy;
  • Dengan turunnya Al Qur’an, para sahabat lebih mudah menghafal serta memahami isi Al Qur’an. Sebab, kebanyakan sahabat pada masa Rasulullah tidak bisa membaca dan menulis;
  • Diturunkannya Al Qur’an kepada Rasulullah secara perlahan atau berangsur adalah sebagai pelajaran bagi umat Islam agar selalu sabar dan berhati-hati dalam menghadapi berbagai cobaan.

Mengutip sebuah ulasan di laman Kemenag RI, tujuan Nuzulul Quran diperingati supaya umat Islam mengambil hikmah atas turunnya Al-Quran.

Dengan peringatan itu, umat Islam diharapkan menjadi semakin mencintai Al-Quran, sekaligus rajin membaca dan mendalami maknanya, serta mengamalkannya.

Dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil),” (QS. Al Baqarah: 185).

Bacaan Doa Nuzulul Quran Arab, Latin, dan Artinya

Umat Islam yang menemui malam peringatan Nuzulul Quran dapat membaca doa pendek. Adapun doa Nuzulul Quran tulisan arab sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Latinnya: “Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tukhibbul Afwa Fa’fu ‘Anni.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha pemaaf dan engkau menyukai ampunan maka ampunilah aku.”

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ibnu Azis