Menuju konten utama

Contoh Teks Pidato Nuzulul Quran Anak SD Singkat dan Penuh Makna

Contoh teks pidato nuzulul quran anak SD singkat dan penuh makna menyentuh hati dapat mengupas keistimewaa malam Nuzulul Quran.

Contoh Teks Pidato Nuzulul Quran Anak SD Singkat dan Penuh Makna
Santri membaca Al Quran bersama saat mengaji malam 'selikuran' di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.

tirto.id - Pidato Nuzulul quran untuk anak SD di antaranya dapat membahas pengertian, kapan, keistimewaan, hingga amalan sunah yang dapat dilakukan. Berikut ini contoh teks pidato Nuzulul quran singkat dan penuh makna.

Mengacu ketetapan Pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) tentang pelaksanaan Ramadhan 2024, Nuzulul quran diperingati pada Rabu, 27 Maret 2024 (malam Kamis bakda Magrib) mendatang. Di sisi lain, berdasarkan ketetapan puasa Ramadan Muhammadiyah 2024, peringatan Nuzulul quran akan jatuh pada Selasa, 26 Maret 2024 (Malam Rabu bakda Magrib).

Di Indonesia, malam nuzulul quran disambut masyarakat dengan berbagai acara seperti tadarus dan khataman Al-Qur'an, tumpengan, tahlil, hingga pidato keagamaan. Berbagai acara tersebut diselenggarakan sebagai tanda bahwa malam Nuzulul quran adalah momentum penting untuk lebih mencintai, membaca, memahami, dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an.

Contoh Teks Pidato Nuzulul Quran untuk Anak SD

Salah satu acara yang dapat diselenggarakan di malam Nuzulul quran adalah mendengarkan pidato keagamaan. Pidato dapat menyampaikan tentang pengertian, waktu peringatan, keistimewaan, hingga amalan Nuzulul quran. Berikut ini contoh teks pidato Nuzulul quran:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

Kepada yang terhormat Bapak [nama kepala desa] selaku Kepala Desa [nama desa]

Kepada yang terhormat Bapak Kiai dan Ibu Nyai

Kepada yang terhormat Panitia Nuzulul Quran Ramadhan 2024

Tidak lupa, seluruh hadirin kaum muslimin wal muslimat yang berbahagia

Marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt. Sebab, atas segala limpahan rahmat, taufik, serta inayahNya, kita semua dapat bermuwajahah bil wujuh dalam peringatan "Nuzulul quran Ramadan 1445 H" tanpa halangan suatu apapun.

Selawat serta salam, semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw., sosok uswatunhasanah (suri teladan terbaik), yang dinantikan syafaatnya di yaumulkiamah kelak. Aamin.

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Salah satu waktu paling istimewa yang ditunggu-tunggu kaum muslim di bulan Ramadan adalah malam Nuzulul quran. Malam Nuzulul quran merupakan peringatan tentang waktu pertama kali wahyu Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. berupa Surah Al-Alaq ayat 1-5.

Diceritakan bahwa suatu malam, ketika Rasulullah Saw. tertidur di Gua Hira setelah berkhalwat, Malaikat Jibril datang dengan membawa sehelai lembaran seraya berkata:

“Iqro [bacalah]”. Dengan terkejut Muhammad menjawab, “Saya tidak dapat membaca.”

Jibril lantas mendekap hingga beliau sesak kemudian melepaskan Muhammad sembari berkata lagi, “Bacalah.” Mendengar ini, Muhammad menjawab, “Apa yang akan saya baca?”

Jibril kemudian mendekap untuk kedua kalinya dan berkata, “Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya...” (QS. Al-Alaq [96]: 1-5).

Lantas, kapan nuzulul quran di Ramadan 2024?

Salah satu pendapat yang lazim digunakan di Indonesia sebagai waktu peringatan Nuzulul quran adalah malam 17 Ramadan. Waktu peringatan tersebut, salah satunya merujuk Surah Al-Anfal ayat 41 sebagai berikut:

۞ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Arab Latinnya:

Wa‘lamū annamā ganimtum min syai'in fa anna lillāhi khumusahū wa lir-rasūli wa liżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wabnis-sabīli in kuntum āmantum billāhi wa mā anzalnā ‘alā ‘abdinā yaumal-furqāni yaumal-taqal-jam‘ān(i), wallāhu ‘alā kulli syai'in qadīr(un).

Artinya:

"Ketahuilah, sesungguhnya apa pun yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlimanya untuk Allah, Rasul, kerabat [Rasul], anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami [Nabi Muhammad] pada hari al-furqān [pembeda], yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu," (QS. Al Anfal [8]:41).

Ayat di atas menjelaskan bahwa peristiwa Nuzululqur'an terjadi pada hari yang sama seperti Hari Furqan. Hari Furqan merupakan hari kemenangan umat Islam dari kaum kafir Quraisy dalam Perang Badar pada 17 Ramadan 2 H (17 Maret 624 M).

Apabila sepakat dengan pendapatan 17 Ramadan, malam Nuzulul quran 1445 H akan jatuh pada Rabu, 27 Maret 2024 (malam Kamis bakda Magrib) merujuk ketetapan awal puasa dari Kemenag dan NU. Di sisi lain, apabila bersandar ketetapan Muhammadiyah, Nuzulul quran akan bertepatan pada Selasa, 26 Maret 2024 (Malam Rabu bakda Magrib).

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Keistimewaan Nuzulul quran paling utama adalah waktu ketika Rasulullah Saw. mulai menerima mukjizat terbesarnya, Al-Qur'an. Al-Qur'an juga turun sebagai penyempurna kitab-kitab terdahulu sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Maidah ayat 48 sebagai berikut:

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ

Arab Latinnya:

Wa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan ‘alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi‘ ahwā'ahum ‘ammā jā'aka minal-ḥaqq(i), likullin ja‘alnā minkum syir‘ataw wa minhājā(n), wa lau syā'allāhu laja‘alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt(i), ilallāhi marji‘ukum jamī‘an fa yunabbi'ukum bimā kuntum fīhi takhtalifūn(a).

Artinya:

"Kami telah menurunkan kitab suci [Al-Qur’an] kepadamu [Nabi Muhammad] dengan [membawa] kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya [acuan kebenaran terhadapnya]. Maka, putuskanlah [perkara] mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan [meninggalkan] kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat [saja]. Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan," (QS. Al-Maidah [5]: 48).

Bagi kaum muslim, malam Nuzulul quran sebaiknya dijadikan waktu istimewa untuk menyadarkan diri pentingnya mencintai, mendalami, membaca, dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Allah Swt. menjelaskan keistimewaan Al-Qur'an di bulan Ramadan dalam Surah Al-Baqarah ayat 185 sebagai berikut:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Arab Latinnya:

Syahru ramaḍānal-lażī unzila fīhil-qur'ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān(i), faman syahida minkumusy-syahra falyaṣumh(u) wa man kāna marīḍan au ‘alā safarin fa ‘iddatum min ayyāmin ukhar(a), yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-‘usr(a), wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullāha ‘alā mā hadākum wa la‘allakum tasykurūn(a).

Artinya:

"Bulan Ramadan adalah [bulan] yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda [antara yang hak dan yang batil]. Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir [di tempat tinggalnya atau bukan musafir] pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan [lalu tidak berpuasa], maka [wajib menggantinya] sebanyak hari [yang ditinggalkannya] pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur," (QS. Al-Baqarah [2]: 185).

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Amalan Nuzulul quran yang begitu dianjurkan adalah tadarus Al-Qur'an. Contoh amalan lain yang dapat dilakukan di malam Nuzulul quran sebagai berikut:

  • Salat Magrib dan Isya berjemaah
  • Salat Tarawih berjemaah
  • Iktikaf di masjid
  • Menjauhi perbuatan maksiat
  • Bersedekah
  • Mendirikan salat malam seperti Tahajud
  • Berdoa.
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Demikian pidato seputar malam Nuzulul quran yang dapat saya sampaikan. Semoga menambah kecintaan kita kepada Al-Qur'an, terlebih dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Aamin aamin ya rabbal alamin.

وَاللهُ المُوَفِّقُ إِلَى أَقْوَمِ الطَّرِيقِ

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus