tirto.id - Peringatan malam Nuzulul Qur'an pada Ramadan tahun ini akan jatuh pada hari Rabu (28/4/2021) malam atau bertepatan dengan malam 17 Ramadhan 1442 H.
Nuzulul Quran adalah waktu di mana Al-Qur’an pertama kali diturunkan. Di Indonesia, biasanya umat Islam melakukan seremoni layaknya memperingati Maulid Nabi, Isra Mi’raj dan hari besar lainnya.
Berbagai acara malam Nuzulul Quran yang dilakukan seperti tumpengan, pengajian, istighotsah, tahlil, khataman Al-Qur’an, dan 'sebagainya.
Allah SWT berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, yang terdapat dalam surah Al-Qadr:
اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ
Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. (QS. Al-Qadr: 1)
Seperti dikutip laman NU Online, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumedang H Sa'dullah menyebutkan makna memperingati malam Nuzulul Qur'an yaitu mengingatkan kembali pentingnya menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, bisa memotivasi kepada umat Islam untuk selalu membaca Al-Qur'an agar hidupnya berkah dan ada dalam ridlo Allah Swt.
Amalan Malam Nuzulul Quran
Oleh karena itu, lanjut dia, ada tiga cara atau amalan baik yang bisa dilakukan untuk mengisi malam Nuzulul Quran yaitu:
1. Istiqomah membaca Al-Qur'an.
"Minimal harus khatam satu kali selama bulan Ramadan," ujarnya
2. Harus memperbanyak itikaf
Itikaf juga bisa dilakukan sambil membaca Al-Qur’an atau dzikir lainnya.
3. Perbanyak salat malam dan doa.
Tujuan amalan yang dilakukan pada malam nuzulul quran ini tentu saja agar kita bisa lebih menghayati betapa sakral dan pentingnya peristiwa turunnya Al Quran yang menjadi pedoman seumur hidup bagi umat Islam.
Peristiwa Nuzulul Quran menjadi titik penting bagi kehidupan Rasulullah SAW dan Al-Qur'an sendiri menjadi mukjizat terbesar beliau.
Karena sejak saat itu, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib dari Bani Hasyim dinobatkan serta diutus oleh Allah SWT sebagai Nabi dan Rasulullah.
Sejak saat itu pula hingga saat ini, ajaran-ajaran Nabi Muhammad berkumandang ke seluruh belahan dunia.
Editor: Addi M Idhom