Menuju konten utama

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Malam Nuzulul Quran?

Dari sejarahnya, Al-Quran diturunkan pada malam Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan. Lantas, apa yang harus dilakukan ketika malam Nuzulul Quran?

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Malam Nuzulul Quran?
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Perayaan Nuzulul Quran dihelat pada malam 17 Ramadhan setiap tahunnya. Pada 2022, Nuzulul Quran jatuh pada Senin, 18 April 2022 usai magrib hingga Selasa, 19 April 2022 versi pemerintah dan Nahdlatul Ulama, sementara 17 Ramadhan 1443 H versi Muhammadiyah adalah Minggu, 17 April 2022. Lantas, apa yang harus dilakukan ketika malam Nuzulul Quran untuk menggapai berkah dari Allah SWT?

Secara umum, Nuzulul Quran merupakan momen peringatan ketika Al-Quran pertama kali diturunkan ke Nabi Muhammad SAW. Peristiwa itu terjadi pada 17 Ramadan sebelum hijriah ketika beliau SAW berkhalwat di Gua Hira yang terletak di Jabal Nur, sekitar 2 farsakh sebelah utara Makkah. Berdasarkan penanggalan gregorian, hal itu diyakini terjadi pada 610 M.

Berikut bacaan surah Al-Alaq 1-5 yang menjadi wahyu pertama itu:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ.[١] خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ.[٢] اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. [٣] الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ.[٤] عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya: “Bacalah dengan [menyebut] nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar [manusia] dengan perantaraan kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Surah Al-Alaq ayat 1-5 yang diturunkan pada 17 Ramadan itu menjadi momen pengangkatan Muhammad sebagai nabi dan rasul. Wahyu itu menandai kelahiran Islam di tanah Arab.

Sejak itu, Nabi Muhammad SAW diwajibkan untuk mendakwahkan Islam, baik secara diam-diam atau secara terang-terangan.

Amalan yang Dapat Dilakukan pada Malam Nuzulul Quran

Lumrahnya di Indonesia, terdapat beragam acara dihelat untuk memperingati Nuzulul Quran seperti tumpengan, pengajian, istigasah, hingga khataman Al-Qur’an. Perayaan itu bertujuan untuk memperingati turunnya wahyu Al-Quran pertama kali pada Nabi Muhammad SAW

Sebenarnya tidak ada panduan khusus amalan apa yang dapat dilakukan pada malam Nuzulul Quran. Namun, karena momen itu bertepatan dengan Ramadan, amalan sunah apa pun akan dilipatgandakan pahalanya di sisi Allah SWT.

Pada malam Nuzulul Quran ini, umat Islam seyogyanya dapat mengingat napak tilas wahyu Al-Quran yang berfungsi sebagai panduan dan kitab suci keselamatan manusia di dunia dan akhirat.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumedang H. Sa'dullah menyebutkan beberapa amalan yang opsional dapat dilakukan umat Islam pada malam Nuzulul Quran, sebagaimana dilansir NU Online.

1. Tilawah dan merenungi keagungan Al-Quran

Pada malam Nuzulul Quran, seorang muslim dapat melanjutkan tilawah Al-Quran yang sudah dilakukan sejak awal Ramadan.

Berdasarkan sunah Rasulullah SAW, umat Islam setidaknya mengkhatamkan Al-Quran sekali pada Ramadan.

Amalan itu dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana tergambar dalam hadis Abdullah bin Abbas RA, ia berkata:

“Nabi SAW adalah orang yang paling gemar memberi. Semangat beliau dalam memberi lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya pada Ramadan.

Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul SAW adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Selanjutnya, dalam hadis lain yang diriwayatkan Abu Hurairah, ia berkata: “Jibril itu (saling) belajar Al-Qur’an dengan Nabi SAW setiap tahun sekali (khatam). Ketika di tahun beliau akan meninggal dunia dua kali khatam.

Nabi SAW biasa pula beriktikaf setiap tahunnya selama sepuluh hari. Namun di tahun saat beliau akan meninggal dunia, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari,” (H.R. Bukhari).

2. Melakukan iktikaf

Pada malam Nuzulul Quran, umat Islam dapat melakukan iktikaf di masjid.

Secara definitif, Iktikaf adalah ibadah berdiam diri di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selama iktikaf, seseorang dapat memperbanyak tilawah Al-Quran, salat malam, zikir, wirid, dan amalan-amalan sunah lainnya. Untuk mengetahui tata cara iktikaf selama Ramadan, klik di sini.

3. Melakukan salat malam dan memperbanyak doa kepada Allah SWT

Sebagaimana malam-malam Ramadan lainnya, umat Islam dapat melakukan salat malam pada malam Nuzulul Quran. Salat malam itu dapat berupa salat tarawih, salat tahajud, hingga salat witir.

Selain salat malam, umat Islam juga dapat memperbanyak doa kepada Allah SWT, meminta ampun atas dosa dan kesalahan di masa silam, hingga memohon rahmat atas kehidupan di dunia dan akhirat.

Baca juga artikel terkait NUZULUL QURAN atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom