Menuju konten utama

Malam Nuzulul Quran: Makna Surah Pertama Al Quran Al Alaq Ayat 1-5

Berikut adalah surah Al-Alaq ayat 1-5, surat pertama Al Quran yang diturunkan 17 Ramadhan saat Nuzulul Qur'an

Malam Nuzulul Quran: Makna Surah Pertama Al Quran Al Alaq Ayat 1-5
ilustrasi kronik ramadan wahyu pertama. tirto.id/Sabit

tirto.id - Pada Ramadhan tahun ini, malam Nuzulul Quran (malam 17 Ramadhan 1442 H) jatuh pada hari Rabu, 28 April 2021.

Dalam sejarah Islam, Nuzulul Qur’an adalah peristiwa pertama kali diturunkannya wahyu Allah SWT berupa Al Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.

Ayat Al-Quran yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW adalah surah Al-Alaq ayat 1-5 pada 17 Ramadan sebelum hijriah.

Wahyu itu dibawa oleh Malaikat Jibril ketika Muhammad sedang berkhalwat di Gua Hira, Jabal Nur, sekitar 6 kilometer dari Makkah.

Apa perbedaannya dengan malam Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar merujuk kepada malam diturunkannya Al-Qur’an dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia. Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak nampak awan sedikitpun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas, demikian dikutip NU Online.

Berikut adalah surah Al-Alaq ayat 1-5, surat pertama Al Quran yang diturunkan 17 Ramadhan saat Nuzulul Qur'an

Berikut ini bacaan Surah Al-Alaq ayat pertama hingga kelima, beserta teks dalam tulisan latin dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang”

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,”

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢

“Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.”

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣

“Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,”

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤

“Yang mengajar (manusia) dengan pena.”

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥

“Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Arti "Iqra' bismi rabbikalladżī khalaq" diterjemahkan menjadi "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang mencipta."

Makna surah Al-Alaq ayat 1 ini adalah Muhammad diperintahkan untuk membaca guna lebih memantapkan lagi hati beliau.

Ayat pertama tersebut bagaikan menyatakan agar Muhammad membaca wahyu-wahyu Ilahi yang sebentar lagi akan diterimanya secara berangsur-angsur. Ia juga mesti membaca alam dan masyarakat di sekelilingnya, demikian dikutip dari Tafsir Al-Misbah (Jilid 15) oleh Quraish Shihab.

Melalui wahyu pertama ini (surah Al-Alaq) Rasulullah diperintahkan untuk "membaca segalanya" dengan syarat hal tersebut dilakukan dengan nama Tuhan Yang mencipta semua makhluk.

Membaca dalam hal ini diartikan tidak hanya sebagai membaca, tetapi juga menelaah, menyampaikan segala hal yang dapat terjangkau.

Pada tanggal yang sama yaitu pada 17 Ramadan ini juga menjadi momen pengangkatan Muhammad sebagai nabi dan rasul.

Wahyu itu menandai kelahiran Islam di tanah Arab. Sejak itulah, Nabi Muhammad SAW diwajibkan untuk mendakwahkan Islam, baik secara diam-diam atau secara terang-terangan.

Baca juga artikel terkait NUZULUL QURAN atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Fitra Firdaus