tirto.id - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, membeberkan alasan pengusungan Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja dalam Pilgub Jawa Barat (Jabar). Pasangan itu resmi mendaftar ke KPU Jabar di menit-menit terakhir sebelum penutupan pendaftaran.
Menurut Hasto, masyarakat Jabar menjadi episentrum suara yang harus dipertimbangkan dengan sangat matang untuk memilih pasangan kepala daerah. Terlebih, Jabar menjadi daerah yang sangat luas.
"Kita tahu kebatinan dari Jabar dengan emotional bonding (kedekatan emosi) dari tradisi kultural yang kuat mereka mengharapkan cagub dan cawagub berasal dari kalangan mereka maka akhirnya diputuskan Jeje-Ronald," kata dia di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024).
Dia menjelaskan, Jeje merupakan sosok Bupati Pangandaran yang sudah dua kali menjabat dipandang memiliki kepiawaian dalam memimpin di Jabar. Sedangkan Ronald, dipandang sebagai sosok yang memiliki kemampuan komunikasi sangat baik kepada target pemilih muda.
"Kita melihat spirit kemampuan komunikasi menjelaskan masalah rakyat secara ringan jadi muncul lah Jeje-Ronald," tutur Hasto.
Secara keseluruhan, kata Hasto, PDIP telah mengusung 517 kepala daerah di 37 provinsi dan 28 pasangan untuk kabupaten/kota. Bacagub dan Bacawagub Jabar menjadi yang terakhir didaftarkan ke KPU setempat.
Ditambahkan Hasto, dari pengusungan tersebut, PDIP bekerja sama dengan seluruh partai politik. Namun, 48 persen di antaranya adalah calon dari internal PDIP.
"Tiga pilar partai telah siap untuk memenangkan seluruh cakada termasuk tadi jam 20 itu juga di Jatim, di daftarkan Ibu Risma, didampingi Gus Hans," ungkap dia.
Diketahui, pendaftaran yang dilakukan terhadap pasangan Jeje-Ronald dilakukan pukul 23.30 WIB tadi malam. Kedatangan massa PDIP ke KPU Jawa Barat diiringi oleh arak-arakan relawan dan simpatisan yang mengibarkan bendera merah khas PDIP.
Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja tampil dalam zoom. Sedangkan pengalungan syal simbolis dilakukan oleh perwakilan PDIP dalam sambutan secara offline diwakilkan oleh Ono Surono dan Abdy Yuhana.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang