tirto.id - Pasangan Teguh Prakosa-Bambang Nugroho resmi mendaftarkan diri ke KPU Surakarta pada Kamis (29/8/24) malam setelah resmi diusung PDIP. Paslon beserta iring-iringan pendukung berangkat dengan melakukan long march atau berjalan kaki dari DPC PDIP Surakarta yang terletak di Brengosan, Surakarta, pada pukul 21.20 dan tiba di KPU Surakarta sekitar pukul 22.49.
Saat ditemui awak media di Sekretariat DPC PDIP, Teguh mengatakan terkait persiapan pendaftaran, hampir semua persyaratan sudah selesai proses pengurusannya.
Ketika disinggung ihwal rekomendasi yang jatuh kepada Bambang Gage yang juga kader PDIP, Teguh menyebut bahwa keduanya saling melengkapi karena Bambang memiliki basis massa yang dirasa kuat.
“Ya, ndak papa. Beliau punya basis massa artinya dia berorganisasi banyak sekali, jadi segmen yang muda masuk. Lebih pada melengkapi dan bagaimana PDI Perjuangan berjuang dan sekarang akan kita mulai,” tutur Teguh.
Ketika rombongan Teguh-Bambang tiba di KPU Surakarta, mereka menampilkan pertunjukan berupa tari-tarian sebelum akhirnya masuk dan disambut pengurus KPU Surakarta.
Dalam konferensi pers, Teguh dan Bambang kembali menyatakan kesiapannya untuk bersaing di Pilkada 2024 dengan sportif.
“Memang di penghujung tanggal penutupan dan waktu yang menjelang larut malam memaknai bahwa kami, PDI Perjuangan, Saya dan Bambang akan melaksanakan Pilkada dalam rangka kewajiban kita semua untuk menjadi kepala daerah, dengan harapan kami bisa membangun dengan sportif dengan cantik, beradu visi misi program untuk pencerahan masyarakat supaya yang akan dipilih adalah seorang pemimpin yang tulus, yang tidak cari jabatan, tidak cari uang, tapi bagaimana memajukan masyarakat Kota Surakarta,” kata Teguh.
Terkait program unggulan, Teguh akan lebih menajamkan program-program berkelanjutan yang sudah ada sejak awal, misalnya saja terkait kebijakan zonasi sekolah-sekolah yang menurutnya masih belum selesai.
Selain itu, ia juga akan berfokus pada pembangunan sumber daya manusia agar berdampak pula pada sektor ekonomi dan agar masyarakat dapat mandiri.
“Membangun SDM, bagaimana hasil pembangunan ini berdampak pada ekonomi, berdampak pada UMKM dari mikro menjadi menengah dan naik kelas dengan beberapa teknologi yang sudah ada fasilitas di Kota Surakarta,” papar Teguh.
“Bagaimana membangun SDM dan merubah mindset masyarakat bisa berdiri dikaki sendiri, di rumahnya sendiri, “ lanjutnya.
Bambang, calon wakil walikota Surakarta juga berkomitmen untuk bisa berjalan bersama Teguh sebagai calon walikota. Ini tak lepas dari kesadarannya menjadi seorang kader PDIP yang militan.
“Sebagai kader militan, apa yang jadi tugas adalah tanggung jawab yang harus kami selesaikan. (meskipun) tanpa survei, kami bergerak bisa mengoptimalkan, tidak hanya melengkapi tapi kita bisa berjalan bersama beriringan bersama walikota,” pungkas Bambang.
Sebagai penutup, setelah konferensi pers, rombongan PDIP melakukan tradisi bancakan potong tumpeng. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Ketua DPC PDIP Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo.
Penulis: Adisti Daniella Maheswari
Editor: Anggun P Situmorang