Menuju konten utama

Airlangga Sebut Pelemahan Rupiah dan IHSG Bersifat Sementara

Meski befitu, Airlangga tidak mengungkapkan kapan nilai rupiah maupun IHSG bakal menguat.

Airlangga Sebut Pelemahan Rupiah dan IHSG Bersifat Sementara
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) memberikan keterangan pers terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan perkembangan ekonomi di Jakarta, Kamis (3/7/2025). Dalam konferensi pers tersebut, Airlangga Hartarto mengungkapkan plafon KUR perumahan dinaikkan sampai dengan Rp5 miliar untuk kontraktor UMKM. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) setelah pergantian (reshuffle) jajaran Kabinet Merah Putih, hanya bersifat sementara.

Airlangga tidak mengungkapkan kapan nilai rupiah maupun IHSG bakal menguat. Akan tetapi, ia meyakini fundamental ekonomi Indonesia sudah kuat.

"Itu kan temporary. Kita lihat situasi yang berkembang, tetapi kita juga harus jaga bahwa fundamental Indonesia kan kuat. Jadi, tentu kita lihat lagi nanti ke depannya," sebutnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).

Menurut Airlangga, melemahnya nilai rupiah maupun IHSG tidak semerta-merta karena cerminan kondisi perekonomian Tanah Air saat ini. Akan tetapi, ia menilai masyarakat memiliki sentimen terhadap reshuffle yang baru saja berlangsung.

Katanya, nilai rupiah dan IHSG akan berangsur normal usai pemerintah membuat kebijakan tertentu. Ia pun memastikan pemerintah akan melanjutkan kebijakan fiskal yang telah berlangsung.

"Fundamental kuat, berarti ini kan masalahnya sentimen. Jadi, kalau masalah sentimen itu tentu kita lihat dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah tentu ini akan berbalik," sebut Airlangga.

Ia mengaku tidak mengkhawatirkan menurunnya nilai rupiah dan anjloknya IHSG karena pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa. Sebab, kata Airlangga, melemahnya rupiah dan IHSG serupa dengan saat peluncuran Badan Pengelola Investasi PT Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

"Ini mirip pada saat Danantara di-launch, kan turun sebentar, kemudian naik lagi," sebutnya.

"Tadi juga ditegaskan bahwa seluruhnya kan bekerja untuk merah putih. Jadi, tidak ada kekhawatiran [dari pergantian Menkeu]," sambung dia.

Baca juga artikel terkait MENKO AIRLANGGA atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Insider
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Dwi Aditya Putra