Menuju konten utama

Ada BLT Jumbo, Purbaya Makin PD Ekonomi Kuartal IV Tumbuh 5,67%

Guyuran BLT di akhir tahun, menurut Purbaya, akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi melalui penguatan daya beli masyarakat.

Ada BLT Jumbo, Purbaya Makin PD Ekonomi Kuartal IV Tumbuh 5,67%
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan paparan pada forum 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth di Jakarta, Kamis (16/10/2025). Acara tersebut digelar sebagai wadah diskusi strategis untuk menelaah capaian, tantangan, dan langkah konkret menuju target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2029 sesuai yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/bar

tirto.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kian optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2025 bisa tumbuh hingga ke level 5,67 persen.

Pasalnya, pemerintah telah memutuskan memperluas cakupan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga tiga bulan ke depan. Kebijakan ini diyakini akan mendongkrak konsumsi dan mengungkit pertumbuhan ekonomi di akhir tahun.

"Kalau diumumin seperti itu, saya bukan 5,5 persen lagi pertumbuhan ekonomi. Hitungan kita 5,67 persen, hampir 5,7 persen,” ujarnya di Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat (17/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa perpanjang masa penyaluran BLT dari yang sebelumnya dua bulan menjadi tiga bulan itu akan menyedot anggaran Rp10,5 triliun dari belanja pemerintah yang belum terserap.

"Kita kaya kok, Anda jangan bilang miskin. Gini-gini saya kaya juga. Kalau Rp30 triliun aja bisa lah," canda Purbaya.

Kebijakan ini, menurut Purbaya, akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi melalui penguatan daya beli masyarakat. Dampaknya diperkirakan signifikan, melampaui proyeksi awal.

"Yang penting langsung ke masyarakat. Jadi akan memperkuat daya beli," tambahnya.

Adapun pemerintah memperluas cakupan bantuan sosial melalui penambahan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dalam program tambahan ini, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) dilipatgandakan menjadi 35.046.783 keluarga yang akan menerima bantuan selama periode Oktober, November, dan Desember 2025.

"Dan ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya. Ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang. Kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak. Dan ini desilnya 1 sampai 4 berdasarkan data sosial sensus ekonomi nasional," kata Menko Airlangga dikutip dari Antara.

Airlangga menegaskan bahwa bantuan ini merupakan tambahan di luar program reguler BLT yang telah disalurkan Kementerian Sosial setiap bulan kepada 20,88 juta KPM melalui Program Keluarga Harapan dan bantuan sembako.

"Penyalurannya akan dilakukan segera melalui Himbara yang untuk 18,3 juta dan ini akan langsung diberikan mulai minggu depan, dan juga yang 17,2 juta melalui PT Pos, dan ini juga siap untuk diberikan mulai hari Senin nanti,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait BANTUAN LANGSUNG TUNAI atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Insider
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana