tirto.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon, Myanmar mengungkapkan terdapat 300 warga negara asing, 75 di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI), melarikan diri dari lokasi aktivitas scam/judi online di kawasan KK Park, Myawaddy, Kayin State yang dikelola oleh kelompok Border Guard Force (BGF).
KBRI Yangon menyampaikan bahwa kaburnya para pekerja yang termasuk WNI di dalamnya akibat adanya informasi bahwa militer Myanmar hendak menggrebek kawasan judi tersebut.
"Kompleks KK Park dikenal sebagai salah satu kawasan yang dikelola oleh kelompok Border Guard Force (BGF) dan menjadi lokasi aktivitas scam/judi online. Berdasarkan laporan media lokal dan sumber lapangan, langkah pelarian massal tersebut terjadi setelah militer Myanmar (Tatmadaw) bersiap melakukan penggerebekan terhadap kawasan dimaksud," dikutip dari pernyataan pers KBRI Yangon, Rabu (22/10/2025).
Dalam keterangannya, KBRI Yangon menyebut tidak semua WNI sudah keluar dari kawasan Myawaddy. Sebagian di antaranya ada yang masih tertahan di kawasan judi dan scam tersebut.
"KBRI Yangon telah menerima informasi langsung dari salah satu WNI di lokasi yang menyebutkan bahwa kondisi para WNI bervariasi — sebagian masih berada di dalam kawasan KK Park, sementara sebagian lainnya sudah keluar menuju daerah sekitar Myawaddy–Shwe Kokko untuk mencari tempat aman," ujar KBRI Yangon.
Selain itu, KBRI Yangon juga telah menerima konfirmasi dari KBRI Bangkok bahwa otoritas Thailand melaporkan adanya sekitar 20 WNI berhasil kabur dengan menyeberang ke wilayah Thailand melalui Sungai Moei.
"Hingga malam hari ini, KBRI Yangon juga telah menerima konfirmasi dari KBRI Bangkok bahwa otoritas Thailand melaporkan adanya sekitar 20 WNI yang telah berhasil menyeberang ke wilayah Thailand melalui Sungai Moei. Data identitas dan kondisi mereka saat ini sedang diverifikasi bersama otoritas terkait di Mae Sot, Thailand," bunyi keterangan tersebut.
Saat ini, KBRI Yangon terus melakukan koordinasi erat dengan KBRI Bangkok serta berkomunikasi dengan otoritas setempat di Myanmar, termasuk melalui jaringan kontak lokal dan lembaga kemanusiaan di wilayah Kayin State, untuk memastikan keselamatan seluruh WNI dan mengupayakan jalur kemanusiaan yang aman dan terpantau bagi proses evakuasi.
Demi keselamatan, KBRI mengimbau kepada seluruh WNI agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri yang tidak resmi dan tidak mendatangi wilayah konflik atau kawasan rawan kejahatan siber dan perdagangan manusia seperti Myawaddy dan Shwe Kokko.
"Pemerintah Indonesia akan terus mengawal setiap langkah pelindungan dan pemulangan WNI dari kawasan tersebut," tegas KBRI Yangon.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































