tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, mengungkap, sebanyak 70 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan mulai beroperasi pada Juli 2025. Kendati, operasional Kopdes Merah Putih masih harus menunggu terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) yang kini masih dalam pembahasan.
"Kemarin saya diingatkan lagi untuk Kopdes. Koperasi Desa Merah Putih, yaitu 70 ribu. Tinggal menunggu Inpres. Juni-Juli mudah-mudahan selesai, langsung jalan (beroperasi)," kata Zulhas, kepada awak media, saat acara Open House di kediamannya, kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (31/3/2025).
Setelah beroperasi nanti, masing-masing Kopdes Merah Putih akan mendapatkan suntikan dana sebesar Rp3-5 miliar sebagai modal operasional. Meski begitu, sampai saat ini pemerintah masih mematangkan skema pembiayaan untuk Kopdes Merah Putih ini, apakah nantinya akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hanya saja, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu memastikan, pengelolaan Kopdes Merah Putih akan dipegang oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
"Itu yang membangun nanti pemerintahan desa. Jadi, sekarang kami sudah mulai bentuk," ucap Zulhas.
Selain Inpres, saat ini pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, setelah sebelumnya disahkan menjadi usul inisiatif DPR.
Anggota Baleg dari Fraksi PAN, Saleh Daulay, mengatakan revisi UU Perkoperasian juga penting sebagai dasar hukum pembentukan 70 ribu Kopdes Merah Putih.
"Jadi, karena itu payung hukumnya kan belum ada yang pasti. Jadi, karena itu kami menginginkan bahwa undang-undang koperasi ini lahir untuk mengiringi keputusan ataupun kebijakan yang akan diambil oleh Presiden supaya kegiatan masyarakat di tingkat desa itu bisa berjalan dengan baik," kata Saleh, dalam rapat pleno pengambilan keputusan tentang RUU Perkoperasian, di Kompleks MPR/DPR RI, Senin (24/3/2025).
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama