tirto.id - Pantun Pancasila menjadi salah satu cara untuk menyemarakkan Hari Kesaktian Pancasila dengan penuh semangat. Pantun tersebut bisa dijadikan caption atau status di media sosial. Selain itu, pantun juga dapat dikirimkan ke teman-teman sebagai bentuk apresiasi.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bertujuan menghormati tujuh Pahlawan Revolusi. Pantun tentang Pancasila bisa menjadi media untuk mengenang mereka yang gugur sebagai korban dari Gerakan 30 September (G30S). Momen ini menjadi pengingat akan perjuangan dan pengorbanan mereka.
Pada awalnya, Hari Kesaktian Pancasila hanya diperingati oleh TNI AD. Pantun kesaktian Pancasila mengacu pada Surat Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan pada 17 September 1966. Saat itu, Soeharto menjabat sebagai menteri yang menetapkan keputusan tersebut.
Contoh Pantun tentang Pancasila untuk Memperingati Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila dapat diperingati dengan berbagai cara. Misalnya dengan mengunggah ucapan atau bahkan pantun pancasila.
Berikut ini contoh pantun bertema Pancasila Hari Kesaktian Pancasila yang bisa dibagikan di media sosial atau sebagai pelengkap pidato:
1.
Pergi ke pasar ingin membeli buku
Pulang-pulang bertemu Maya
Pancasila sakti untuk negeriku
Penjaga bangsa dan juga budaya.
2.
Bunga melati di taman mekar
Harum semerbak menyapa pagi
Semangat Pancasila tak pernah pudar
Menjaga Indonesia tetap berdiri.
3.
Burung pipit terbang ke awan
Melintas lautan biru nan tenang
Pancasila teguh di tangan pahlawan
Menjadi dasar bangsa yang senantiasa menang.
4.
Di pagi hari mentari cemerlang
Cahaya terang menyapa benua
Pancasila sakti teruslah gemilang
Memupuk persatuan kita semua.
5.
Air sungai mengalir deras
Membawa kesejukan di sepanjang jalan
Pancasila adalah dasar yang keras
Melindungi bangsa dari segala rintangan.

6.
Jalan-jalan ke kota Denpasar
Menikmati kopi di tepi jalan
Pancasila mengajarkan yang benar
Untuk persatuan dan kemakmuran.
7.
Bunga mawar mekar di taman
Harum wangi menarik hati
Pancasila jadi pedoman
Menjaga Indonesia tetap bersatu hati.
8.
Pantai ujung pulau sedih tak terurus
Ombak berderai menghantam batu
Pancasila sakti menjadi penerus
Keadilan dan persatuan tetap maju.
9.
Pak Tani menggembala biri-biri
Padi menguning siap dipetik
Pancasila sakti teguh berdiri
Membawa bangsa menuju lebih baik.
10.
Langit biru dihiasi pelangi
Warna cerah indah dipandangi
Pancasila di hati setiap generasi
Menjadi benteng yang harmoni.
11.
Berlayar jauh menuju negara Haiti
Menyusuri laut yang berombak tinggi
Pancasila adalah pusaka yang sakti
Menjaga bangsa dari perpecahan dini.
12.
Mentari pagi usir mendung
Menghangatkan bumi di seluruh negeri
Pancasila sakti menjadi pelindung
Menjaga rakyat dari ancaman yang mendekati.
13.
Bunga mawar mekar serentak
Baunya harum menusuk di hati
Pancasila tak pernah retak
Membawa bangsa menuju kedamaian abadi.
14.
Duduk santai sambil minum madu
Melihat ikan berenang ke sana kemari
Pancasila sakti selalu berpadu
Menyatukan rakyat dalam cinta sejati.
15.
Petani menanam di tanah yang subur
Pagi dan sore tiada henti
Pancasila sakti tak pernah luntur
Selamanya jadi ideologi tak terganti.
16.
Mentari pagi sinar cemerlang
Burung bernyanyi di atas dahan
Pancasila jadi pegangan
Bangsa kuat penuh harapan.
17.
Bermain layang di angkasa
Melayang tinggi sampai awan
Pancasila sumber asa
Bangun bangsa dengan iman.
18.
Bunga mawar merah merekah
Harumnya semerbak menyenangkan
Pancasila jaga persaudaraan
Indonesia tetap bersinar gemilang.
19.
Melangkah ringan di atas pasir
Jejak kaki tertinggal di sana
Pancasila jadi tameng kuat
Melindungi tanah air tercinta.
20.
Burung hantu malam bersuara
Menjaga hutan di waktu gelap
Pancasila pedoman nyata
Membawa damai dan erat.
21.
Hujan turun membasahi bumi
Tanah subur siap ditanami
Pancasila di hati suci
Membangun bangsa penuh arti.
22.
Angin sepoi mengusap daun
Suara alam penuh kedamaian
Pancasila pegangan tangan
Menyatukan kita dalam kesatuan.
23.
Berlayar perahu di tengah danau
Riak air menari ceria
Pancasila fondasi teguh
Menjaga bangsa selama-lamanya.
24.
Pelangi indah di ufuk timur
Warna-warni menyambut pagi
Pancasila jadi penerang
Menuntun bangsa sampai sejati.
25.
Daun kelapa bergoyang lembut
Suara ombak di pantai senja
Pancasila adalah suatu
Dasar bangsa tanpa cela.
26.
Kupu-kupu terbang menari
Di antara bunga penuh warna
Pancasila jadi janji
Bangsa maju, kuat selamanya.
27.
Mentari tenggelam di ufuk barat
Langit jingga berhiaskan mega
Pancasila takkan pernah padam
Menjadi pelita sepanjang masa.
28.
Kicau burung di pagi hari
Mengiringi langkah penuh semangat
Pancasila mempersatukan hati
Menjaga bangsa agar tetap hebat.
29.
Menanam padi di sawah luas
Hasil panen memuaskan hati
Pancasila adalah dasar teguh
Membangun bangsa dengan beri.
30.
Bermain layang-layang di tepi pantai
Terbang tinggi menyentuh awan
Pancasila pegangan kita semua
Menjaga bangsa agar aman.
Pembaca yang ingin mengetahui informasi seputar Hari Kesaktian Pancasila dapat klik tautan di bawah ini.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono
Masuk tirto.id






































