tirto.id - Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2023 diperingati dengan tema "Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju".
Peringatan tersebut diawali dengan pengibaran bendera setengah tiang pada 30 September 2023, dan dinaikkan kembali menjadi satu tiang penuh saat 1 Oktober 2023.
Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009, pengibaran bendera setengah tiang dilakukan pada momentum tertentu. Alasan yang mendasarinya bisa karena wafatnya presiden atau wakil presiden, mantan Presiden atau mantan wakil presiden, pimpinan atau anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala daerah, dan/atau pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah.
Di sisi lain, pengibaran bendera setengah tiang juga menjadi tanda berkabung yang dilakukan berkenaan dengan peringatan hari-hari besar nasional. Pengibarannya bersamaan dengan bendera yang naik secara penuh. Sebelah kiri adalah bendera setengah tiang, dan bagian kanan dipasang penuh.
Kaitannya dengan Hari Kesaktian Pancasila, pengibaran bendera setengah tiang pada 30 September menjadi tanda berkabung atas meninggalnya tujuh perwira Angkatan Darat dan masyarakat sipil atas peristiwa pemberontakan G30S/PKI.
Negara lalu hadir untuk memberantas aksi tersebut dan berakhir dengan kemenangan. Tanggal 1 Oktober lantas ditetapkan sebagai peringatan Hari Kesaktian Pancasila dengan ditandai naiknya bendera satu tiang penuh dan memiliki filosofi bahwa komunisme gagal merongrong Pancasila.
Ucapan Hari Kesaktian Pancasila 2023 untuk Medsos
Ada banyak kata yang bisa disampaikan saat Hari Kesaktian Pancasila. Ucapan selamat dapat dibagikan melalui media sosial untuk menyemarakkannya. Pesan moral mempertahankan Pancasila perlu senantisa disosialisasikan sebagai pengingat bagi khalayak.
Berikut ada beberapa contoh ucapan selamat Hari Kesaktian Pancasila yang dapat dikutip atau ditambahkan kata-kata lain agar bermakna lebih mendalam:
1. Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum bagi untuk berkomitmen mengatasi segala ancaman yang datang dari dalam dan luar negeri. Mari kita bersatu.
2. Selamat Hari Kesaktian Pancasila. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Kita harus pertahankan!
3. Pancasila merupakan pandangan hidup yang bersumber dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Kita jaga keberlangsungannya. Selamat Hari Kesaktian Pancasila.
4. Ideologi komunisme tidak sesuai dengan nilai luhur bangsa Indonesia. Redam pengaruhnya dan kuatkan Pancasila.
5. Selamat Hari Kesaktian Pancasila. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Beragam bukan berarti harus berpecah belah.
6. Indonesia memiliki keberagaman yang disatukan dengan pandangan hidup Pancasila. Kita wujudkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan.
7. Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum kegigihan bangsa Indonesia untuk mengatasi berbagai rintangan tanpa kenal menyerah. Perjuangkan Pancasila sampai kapan pun.
8. Selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Dengan nilai-nilai Pancasila, kita wujudkan kehidupan yang lebih baik, aman, dan sentosa.
9. Semoga Indonesia senantiasa dalam lindungan Tuhan dalam upaya mewujudkan negara berdaulat, adil, dan makmur. Selamat Hari Kesaktian Pancasila.
10. Indonesia dibangun dengan lima sila dalam Pancasila. Nilai-nilai di dalamnya merupakan pandangan hidup bangsa. Selamat Hari Kesaktian Pancasila.
11. Menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia adalah hal yang perlu dirawat setiap saat, ketimbang menyibukkan diri dengan mencari perbedaan dalam keberagaman. selamat Hari Kesaktian Pancasila.
12. Selamat Hari Kesaktian Pancasila. Kesaktian Pancasila akan bermakna tatkala nilai-nilai diamalkan dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, dan bernegara.
13. Pancasila telah menjadikan perbedaan di antara bangsa Indonesia sebagai sebuah kekayaan. Mari jaga keberagaman ini sebagai kekuatan melindungi Tanah Air dari segala ancaman.
14. Pancasila menjadi dasar negara, sekaligus ideologi bangsa. Tidak pantas keberadaannya dirongrong ideologi komunisme. Jaga selalu Pancasila.
15. Selamat Hari Kesaktian Pancasila. Mari bangkir dari keterpurukan dan jadikan Indonesia lebih makmur serta sejahtera.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
