tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut menanggapi dilantiknya Tommy Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, yang dinilai banyak pihak sarat kepentingan. Pasalnya, sebelumnya sudah ada Suahasil Nazara sebagai Wakil Menteri Keuangan yang mendampingi Sri Mulyani.
Airlangga bilang, semua kepentingan memang ada di balik pelantikan keponakan presiden terpilih, Prabowo Subianto tersebut. Meski begitu, Airlangga tidak menjelaskan lebih lanjut kepentingan apa yang dimaksudnya.
“Segala kepentingan ada,” kata dia singkat, saat ditemui usai Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0, dan White Paper One Map Policy (OMP) Beyond 2024, di Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Tidak hanya itu, keberadaan dua wakil menteri keuangan di Indonesia bukan pertama kalinya terjadi. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) misalnya, Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, saat itu didampingi oleh dua wakil menteri, yaitu Anny Ratnawati dan Mahendra Siregar.
Selain itu, saat Chatib Basri menjabat sebagai menteri keuangan, juga didampingi oleh dua wakil menteri, yakni Anny Ratnawati sebagai Wamenkeu I dan Bambang Brodjonegoro sebagai Wamenkeu II.
“Di beberapa periode sebelumnya, wamenkeu-nya juga ada dua,” ujar Airlangga.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar itu enggan menjelaskan alasan dilantiknya putra sulung mantan Gubernur Bank Indonesia, Soedrajad Djiwandono tersebut.
“Oh itu tanyanya bukan ke kami,” imbuh dia.
Presiden Joko Widodo resmi melantik wakil menteri keuangan II, wakil menteri investasi, dan wakil menteri pertanian. Dua dari tida wamen baru tersebut adalah kader Partai Gerindra, keponakan Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono. Selain itu, Jokowi juga melantik Yuliot yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM sebagai wamen investasi.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Abdul Aziz