tirto.id - Penyakit celiac atau gluten sensitive enterophaty adalah reaksi kekebalan terhadap konsumsi gluten, seperti protein yang ada dalam gandum, barley atau jali dan gandung hitam.
Penderita celiac, ketika mengonsumsi gluten akan memicu respons kekebalan di usus kecilnya. Jika terus terjadi, reaksi ini akan merusak lapisan usus kecil dan mencegahnya menyerap beberapa nutrisi.
Menurut laman Mayo Clinic disebutkan, kerusakan usus sering menyebabkan diare, kelelahan, penurunan berat badan, kembung dan anemia, serta komplikasi yang serius.
Makanan pemicu celiac
Disebutkan di atas bahwa celiac merupakan penyakit sensitif terhadap gluten, dan dikutip dari jurnalNHSberikut makanan yang mengandung gluten dan bisa memicu celiac,
- Makanan pasta, semacam spageti
- Kue
- Sereal sarapan
- Sebagian besar jenis roti
- Saus tertentu
- Beberapa makanan siap saji
- Minuman bir kebanyakan dibuat dari barley atau jali
Gejala penyakit celiac pada orang dewasa
Penderita celiac pada anak dan dewasa memiliki ciri yang berbeda, dalam jurnal Celiac Disease Foundation berikut ini adalah gejala paling umum yang diderita orang dewasa, meliputi :
- Sakit perut
- Kembung dan gas
- Gangguan kongnitif
- Sembelit
- Diare
- Mengalami kecemasan dan depresi
- Kelelahan
- Sakit kepala atau migran
- Anemia defisiensi besi
- Ruam kulit yang gatal dan melepuh
- Nyeri sendi
- Mual dan muntah
- Osteoporosis dan osteomalasia
- Neuropati parifer
- Berkurangnya fungsi limpa
- Mengalami penuruan berat badan
Penyebab penyakit celiac pada orang dewasa
Penyakit celiac merupakan kondisi tubuh yang mengalami autoimun. Sistem imun petahanan tubuh melawan infeksi, secara keliru malah menyerang jaringan yang sehat.
Pada kasus ini, kesalahan sistem kekebalan zat yang ditemukan dalam gluten menjadi ancaman bagi tubuh.
Hal ini justru merusak usus kecil, dan mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.
Kapan harus memeriksakan diri?
Jika Anda mengalami diare selama lebih dari dua minggu, segera konsultasikan kepada dokter. Pastikan untuk periksa terlebih dahulu, sebelum Anda mengurangi atau diet bebas gluten. Sebab, akan mempengaruhi hasil tes saat pemeriksaan.
Penyakit celiac memiliki kecenderuangan untuk diturunkan dalam keluarga. Jika dalam keluarga Anda ada yang memiliki riwayat kondisi di atas, tanyakan kepada dokter apakah Anda harus dites juga untuk mengetahui hasilnya.
Hingga saat ini belum ada obat untuk penyakit celiac, tetapi Anda bisa mengikuti diet bebas gluten agar dapat mengendalikan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang.
Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segeralah untuk melakukan perubahan pola makan dan hindari makanan yang mengandung gluten.
Jangan lupa untuk memastikan bahwa diet bebas gluten yang akan Anda lakukan sehat dan seimbang sesuai saran dokter.
Penulis: Citra Sari
Editor: Nur Hidayah Perwitasari