Menuju konten utama

8 Gejala Penyakit ADHD pada Anak dan Cara Mengobatinya

Berikut ini 8 gejala penyakit ADHD pada anak dan cara mengobati anak ADHD.

8 Gejala Penyakit ADHD pada Anak dan Cara Mengobatinya
Ilustrasi. iStockphoto

tirto.id - ADHD atau Attention Deficit / Hyperactivity Disorder merupakan gangguan perkembangan pada saraf. Gangguan ini umumnya terjadi pada masa kanak-kanak.

Bisanya dapat didiagnosis pada masa kanak-kanak dan akan berlangsung hingga sang anak tumbuh dewasa.

Anak-anak yang menderita gangguan ADHD akan mengalami kesulitan untuk memperhatikan dan mengendalikan perilakunya yang impulsif.

Gejala Penyakit ADHD Pada Anak

Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), normal bagi anak-anak apabila mengalami kesulitan fokus dan berperilaku impulsif pada suatu waktu.

Akan tetapi anak-anak yang menderita gangguan ADHD cenderung melakukan hal tersebut secara terus menerus. Bahkan bisa lebih parah dari anak kebanyakan.

Hal tersebut menyebabkan mereka menjadi kesulitan untuk berinteraksi di sekolah, rumah, atau bersama teman-temannya yang lain.

Beberapa gejala yang dapat diketahui dari anak yang mengalami gangguan ADHD adalah sebagai berikut ini:

  1. Sering melamun
  2. Sering lupa atau kehilangan sesuatu
  3. Sering menggeliat atau gelisah
  4. Berbicara terlalu banyak
  5. Sering bertindak ceroboh
  6. Sering mengambil risiko yang tidak wajar
  7. Mengalami kesulitan menahan godaan
  8. Mengalami kesulitan untuk bergaul dengan orang lain

Pengobatan Bagi Penderita ADHD

1. Terapi Perilaku

Terapi perilaku merupakan rencana pelatihan bagi orang tua ADHD guna membantu perilaku sang anak agar dapat membuat perubahan yang diperlukan.

Terapi ini juga merupakan manajemen perilaku yang dinilai sebagai lini pertama pengobatan bagi anak yang menderita ADHD. Terapi juga perlu mempertimbangkan pengaruh dari hubungan anak dengan keluarga nya.

Terapi ini juga dapat membantu mengurangi perilaku impulsif pada anak. Tujuan dari terapi ini adalah mempelajari atau memperkuat perilaku positif dan menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan.

2. Konsumsi Obat

Selain melakukan terapi perilaku, orang tua juga dapat memberi anak dengan obat-obatan tertentu.

Hal tersebut dilakukan guna mengelola gejala ADHD dari sang anak dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Salah satu jenis obat-obatan yang direkomendasikan adalah stimulan. Stimulan merupakan obat untuk penderita ADHD yang paling banyak digunakan, karena obat ini dapat bekerja dengan cepat.

3. Buat Rutinitas yang Positif

Cobalah agendakan rutinitas yang positif bersama anak. Mulai dari waktu bangun tidur hingga waktu tidur.

Doronglah anak untuk menaruh tas, pakaian, serta mainan di tempat yang sama setiap harinya sehingga menjadi kebiasaan yang tidak mudah hilang.

4. Kelola Gangguan

Mengelola gangguan yang berada di sekitar anak yang menderita ADHD dapat membuat sang anak dapat belajar dengan baik.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan membatasi suara bising, mematikan televisi, menyediakan ruang bermain yang bersih bagi anak-anak.

5. Batasi Pilihan

Membatasi pilihan dapat membantu anak yang menderita ADHD dari rasa kewalahan akibat terstimulasi secara berlebihan.

Orang tua cukup menawarkan pilihan dengan hanya beberapa pilihan. Misal, ketika kondisi si anak sedang meminta memilih antara pakaian ini atau itu, atau mainan ini atau itu.

Baca juga artikel terkait ADHD PADA ANAK atau tulisan lainnya dari Mohamad Ichsanudin Adnan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Mohamad Ichsanudin Adnan
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Dhita Koesno