tirto.id - Jurusan kuliah yang paling dibutuhkan selama 5 tahun kedepan bisa menjadi referensi dalam menentukan pilihan. Contohnya Kecerdasan Buatan, Bisnis Internasional, hingga Keamanan Siber.
Memilih jurusan kuliah bukan sekadar mengikuti minat atau tren sesaat. Di tengah dinamika dunia kerja yang terus berubah, menentukan program studi yang memiliki prospek kerja menjanjikan dan permintaan tinggi di masa depan menjadi strategi penting bagi calon mahasiswa.
Keputusan ini bukan hanya berdampak pada masa studi, tetapi juga menentukan arah karir dan stabilitas finansial setelah lulus.
Dalam lima tahun ke depan, berbagai sektor diprediksi mengalami lonjakan kebutuhan tenaga kerja akibat perkembangan teknologi, perubahan gaya hidup, dan tantangan global.
Jurusan-jurusan yang dulunya dianggap biasa kini menjadi primadona karena relevansi kebutuhan industri. Oleh karena itu, memahami tren pasar kerja dan menyesuaikan pilihan jurusan adalah langkah cerdas yang patut dipertimbangkan sejak dini.
Daftar Jurusan yang Dibutuhkan dalam 5 Tahun Kedepan
Sebelum menentukan jurusan kuliah, calon mahasiswa perlu untuk memahami arah perkembangan dunia kerja.
Jurusan yang relevan dengan tren masa depan bisa menjadi kunci sukses dalam membangun karier melalui teknologi yang terus berkembang dan kebutuhan industri yang semakin spesifik.
Lantas, jurusan apa saja yang diperkirakan akan paling dibutuhkan? Berikut beberapa program studi yang memiliki prospek cerah 5 tahun ke depan:
1. Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan (AI) adalah jurusan yang fokus pada pengembangan sistem cerdas yang mampu meniru cara berpikir dan belajar manusia.
Mahasiswa di bidang ini mempelajari teknik pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, dan visi komputer. Gunanya untuk menciptakan teknologi yang dapat mengambil keputusan secara mandiri.
Jurusan AI diprediksi menjadi salah satu yang paling dibutuhkan dalam lima tahun ke depan. Alasannya karena semakin banyak industri yang mengandalkan otomatisasi dan analisis data canggih. Keahlian di bidang AI membuka peluang karier luas dan strategis di era digital.
2. Pembelajaran Mesin
Sebagai salah satu bidang utama Kecerdasan Buatan, Pembelajaran Mesin memainkan peran penting dalam mendorong otomatisasi dan pengambilan keputusan berbasis data di sektor industri.
Dalam satu tahun terakhir, jurusan ini menunjukkan lonjakan popularitas yang signifikan, terutama di negara-negara seperti Bangladesh, Pakistan, Jerman, Maroko, dan Nepal.
Jumlah peminat program Sarjana Pembelajaran Mesin tercatat 2,9 kali lebih tinggi dibandingkan kapasitas yang tersedia.
Dibandingkan tahun 2022, minat mahasiswa terhadap bidang ini mengalami pertumbuhan sebesar 34,1%, menandakan peningkatan kesadaran akan pentingnya keahlian di bidang ini untuk masa depan.
3. Bisnis Internasional
Jurusan Bisnis Internasional membekali mahasiswa dengan keterampilan untuk bersaing di pasar global, sekaligus menanamkan pemahaman mendalam tentang komunikasi antarbudaya dan dinamika lintas negara.
Program dirancang untuk menghadapi tantangan dunia usaha yang semakin terhubung tanpa batas geografis.
Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap jurusan ini meningkat tajam, dengan jumlah peminat tercatat 2,9 kali lebih banyak dibandingkan kapasitas program yang tersedia.
Dibandingkan tahun 2022, antusiasme mahasiswa terhadap bidang ini tumbuh sebesar 15,5%, mencerminkan daya tariknya sebagai pilihan studi yang relevan dan strategis.
4. Energi Berkelanjutan
Bidang Energi Berkelanjutan mencerminkan urgensi global dalam menghadapi krisis energi dan transisi menuju sumber daya yang ramah lingkungan. Program studi ini semakin diminati karena relevansinya dengan tantangan masa depan, terutama di kawasan Eropa.
Negara-negara seperti Jerman, Belanda, Italia, dan Irlandia menjadi tujuan utama para calon mahasiswa, dengan Jerman sebagai penyumbang peminat terbanyak. Tingkat ketertarikan terhadap jurusan ini tercatat 2,9 kali lebih tinggi dibandingkan jumlah program yang tersedia.
Jika dibandingkan tahun 2022, minat mahasiswa mengalami lonjakan sebesar 43,6%, menandakan meningkatnya kesadaran akan pentingnya solusi energi berkelanjutan dalam menghadapi perubahan iklim dan kebutuhan industri.
5. Teknologi Web dan Komputasi Awan
Bidang Teknologi Web dan Komputasi Awan mencerminkan perubahan besar dalam cara bisnis dan masyarakat beradaptasi dengan era digital. Jurusan ini mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya kebutuhan akan sistem digital yang efisien dan terintegrasi.
Minat mahasiswa terhadap program studi ini tercatat 2,7 kali lebih tinggi dibandingkan jumlah program yang tersedia. Dibandingkan tahun 2022, antusiasme terhadap jurusan ini melonjak sebesar 53,6%, menjadikannya salah satu pilihan paling dinamis dan relevan di dunia pendidikan tinggi saat ini.
6. Teknologi Informasi
Sebagai fondasi utama dalam era digital, Teknologi Informasi (TI) terus mengalami evolusi dalam cara manusia mengelola, mengakses, dan memanfaatkan data. Peranannya yang krusial dalam berbagai aspek kehidupan menjadikan jurusan ini tetap relevan dan diminati di dunia pendidikan tinggi.
Minat mahasiswa terhadap program studi TI tercatat 2,7 kali lebih tinggi dibandingkan jumlah program yang tersedia. Jika dibandingkan dengan tahun 2022, antusiasme terhadap jurusan ini meningkat sebesar 25,7%, menunjukkan konsistensi daya tariknya di tengah perkembangan teknologi global.
7. Rekayasa Perangkat Lunak
Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak menitikberatkan pada proses pengembangan dan pemeliharaan sistem digital yang menjadi tulang punggung berbagai aplikasi dan layanan teknologi.
Popularitasnya terus meningkat, terbukti dari posisinya sebagai program Sarjana keempat yang paling banyak dicari di platform Studyportals.
Jumlah peminat jurusan ini tercatat 2,6 kali lebih tinggi dibandingkan kapasitas program yang tersedia. Dibandingkan tahun 2022, minat mahasiswa mengalami kenaikan sebesar 12,4%, menunjukkan konsistensi daya tariknya di tengah kebutuhan global akan pengembang perangkat lunak yang andal.
8. Periklanan dan Pemasaran
Meskipun pekerjaan di bidang pemasaran dan periklanan telah berubah selama bertahun-tahun, keduanya tidak pernah hilang. Saat ini, sebagian besar periklanan telah bermigrasi ke ranah daring.
Menurut Content Marketing Institute, ketika meneliti periklanan B2B, "iklan media sosial digunakan oleh 83% pemasar dan menduduki peringkat kedua dalam hal kesuksesan (29%) setelah pemasaran mesin pencari (33%)."
Departemen Riset Statista melaporkan,"Pada tahun 2021, 91,9 persen pemasar AS di perusahaan dengan lebih dari 100 karyawan diperkirakan menggunakan media sosial untuk tujuan pemasaran. Pada tahun 2013, persentasenya mencapai 86,2 persen."
9. Ilmu Komputer
Dengan semakin besarnya ketergantungan masyarakat terhadap teknologi, kebutuhan akan tenaga ahli di bidang ilmu komputer diprediksi akan terus meningkat.
Mereka yang memiliki keahlian dalam pengkodean, keamanan siber, teknologi informasi, dan pengembangan perangkat lunak memiliki peluang besar untuk meraih karir yang stabil dan menjanjikan di masa depan.
10. Ilmu Data
Profesi di bidang ilmu data terus menempati posisi teratas dalam daftar pekerjaan paling menjanjikan di masa depan. Mereka yang tertarik pada karier ini umumnya memiliki latar belakang atau minat dalam komputer, matematika, dan analisis data.
Berdasarkan laporan dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS, jumlah lapangan kerja untuk ilmuwan data diperkirakan akan tumbuh sebesar 35,8% pada tahun 2031, dengan sekitar 40.500 posisi tersedia.
Ilmu data kini menjadi tulang punggung hampir semua sektor industri, digunakan untuk mengolah big data, mengoptimalkan strategi bisnis, dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Walaupun proses pengumpulan data kemungkinan besar akan semakin otomatis di masa mendatang, kebutuhan akan tenaga ahli yang mampu memahami, mengolah, dan menerapkan solusi berbasis data tetap tinggi. Jurusan ini menjadi salah satu pilihan studi yang sangat relevan dalam masyarakat modern yang berbasis teknologi.
11. Teknik Elektro
Sebagai bagian dari rumpun ilmu STEM, Teknik Elektro merupakan jurusan yang fleksibel dan menjanjikan, membuka peluang karir di berbagai sektor seperti kelistrikan, teknologi komputer, biomedis, kimia, sipil, industri, hingga mekanik.
Keberagaman bidang ini menjadikan Teknik Elektro sebagai pilihan strategis bagi mahasiswa yang ingin berkontribusi dalam pembangunan teknologi dan infrastruktur.
Prospek kerja bagi lulusan teknik diprediksi tetap kuat dalam jangka panjang. Dengan kebutuhan industri yang terus berkembang, para insinyur memiliki peluang besar untuk sukses di berbagai bidang selama bertahun-tahun ke depan.
12. Keperawatan
Kemajuan dalam dunia medis telah memperpanjang harapan hidup manusia, sehingga kebutuhan akan tenaga perawat semakin meningkat, terutama untuk merawat kelompok usia lanjut.
Selain itu, tren perawatan preventif dan melonjaknya kasus penyakit kronis seperti obesitas dan diabetes turut mendorong permintaan terhadap profesi ini.
Menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat, jumlah perawat terdaftar diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan, yakni sebesar 46% pada tahun 2031. Angka ini mencerminkan pentingnya peran perawat dalam sistem kesehatan masa depan.
13. Keamanan Siber
Keamanan Siber menjadi salah satu jurusan paling dibutuhkan dalam lima tahun ke depan karena meningkatnya ancaman digital di berbagai sektor.
Seiring dengan pesatnya transformasi teknologi, perlindungan terhadap data dan sistem informasi menjadi prioritas utama bagi perusahaan, lembaga pemerintah, hingga organisasi global.
Permintaan tenaga ahli keamanan siber terus tumbuh karena hampir semua industri kini bergantung pada infrastruktur digital.
Lulusan memiliki peluang karier luas sebagai analis keamanan, ethical hacker, atau spesialis forensik digital, menjadikannya pilihan strategis di era yang semakin terhubung.
Ingin tahu lebih lanjut informasi seputar kuliah? Klik link tautan berikut ini:
Penulis: Yulita Putri
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id







































