tirto.id -
Direktur Utama Wika Beton, Kuntjara, menjelaskan pelebaran sayap bisnis ini sebagai langkah ekspansi perseroan guna memenuhi persyaratan tender dan memperluas layanan ke sektor instalasi listrik.
“Penambahan kegiatan usaha ini dilatarbelakangi dari inisiatif perseroan untuk terus berupaya tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan dukungan yang optimal bagi pemegang saham,” katanya dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (25/6/2025).
Dia menjelaskan, penambahan kegiatan usaha ini dilaksanakan dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
“Dengan demikian, keterbukaan informasi tambahan ini memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud,” jelasnya.
Adapun, usulan pengembangan lini bisnis WTON ini akan disampaikan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Kamis, 26 Juni 2025.
Menurut Kuntjara, peluang pengembangan usaha beton pracetak untuk tiang listrik di Indonesia sangat menjanjikan seiring dengan tingginya permintaan dari proyek-proyek infrastruktur kelistrikan yang bernilai miliaran rupiah per tahun.
Terlebih, pemerintah mendorong pembangunan sektor kelistrikan melalui perluasan jaringan distribusi, termasuk di daerah terpencil dan kawasan industri, sehingga kontribusinya terhadap PDB diproyeksikan terus meningkat.
WTON berencana menambah kegiatan usaha baru di bidang instalasi tenaga listrik untuk memperluas pasar, memperkuat posisinya sebagai produsen beton pracetak terbesar, serta meningkatkan daya saing dan nilai perusahaan.
Dari sisi manajemen, ekspansi ini dapat dilakukan secara efisien berkat tenaga ahli internal, sementara dari aspek keuangan, kegiatan baru ini diharapkan memberikan dampak positif dengan risiko yang relatif rendah.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id






































