Menuju konten utama

Wamen Komdigi Bocorkan 5 Pilar Peta Jalan AI Nasional

Dalam hal etika AI di Tanah Air dikembangkan dengan berdasar audit etika nasional.

Wamen Komdigi Bocorkan 5 Pilar Peta Jalan AI Nasional
Ilustrasi Kecerdasan Buatan Isometrik, Pengetahuan Keahlian Kecerdasan belajar. FOTO/iStokphoto

tirto.id - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria, membeberkan lima pilar penting yang akan masuk dalam Peta Jalan (road map) Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI). Pertama, terkait etika dan kedua soal Infrastruktur dan tata kelola data.

Dalam hal etika, pusat-pusat AI di Tanah Air dikembangkan dengan berdasar audit etika nasional. Ini perlu untuk memastikan pengembangan AI di Indonesia selalu inklusif dan berkeadilan.

Sedangkan soal Infrastruktur dan tata kelola, pusat AI dikembangkan dengan harapan dapat memperkuat upaya untuk standarisasi teknologi dan keamanan bagi Infrastruktur AI nasional sekaligus juga memperkuat tata kelola data untuk interoperabilitas.

“Ketiga, talenta digital. Masyarakat kami adalah talenta terbesar, aset terbesar kami. COE (Center of Excellence/Pusat Keunggulan) akan mendukung untuk mendorong beasiswa, sertifikasi nasional, reformasi kurikulum pendidikan AI dan program literasi publik yang memberdayakan jutaan orang dengan keterampilan digital yang dibutuhkan untuk masa depan,” jelas Nezar, dalam Peluncuran Indonesia AI COE, di St. Regis Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2025).

Keempat, terkait investasi. COE akan berperan penting dalam mengamankan dan mengarahkan pendanaan yang diperlukan, menyediakan dana investasi AI khusus untuk program-program prioritas nasional kita.

Terakhir, Pusat AI akan berperan penting dalam penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) di Tanah Air. Dus, akan mempercepat adopsi AI melalui riset terapan, memanfaatkan ekosistem digital dan mendorong pendekatan sumber serta inovasi yang terbuka.

“COE AI Indonesia memiliki pendekatan yang khas dan disesuaikan dengan konteks Indonesia. Sebagai pusat, AI COE akan berfungsi sebagai platform mercusuar untuk mendorong kolaborasi dan memberdayakan jaringan global dan lokal untuk berbagi keahlian dan memimpin program inovasi,” tukas Nezar.

Sebelumnya Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menargetkan Peta Jalan AI akan rampung pada Juni 2025. Namun, sampai saat ini Peta Jalan pengembangan AI tersebut belum juga diluncurkan oleh pemerintah.

“Sedikit bocoran bahwa kemungkinan besar, aturan pertama menyangkut artificial intelligence yakni etika AI itu sendiri," ujar dia.

Baca juga artikel terkait ARTIFICIAL INTELLIGENCE atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra