tirto.id - Perusahaan otomotif asal Jerman, Volkswagen melakukan kesepakatan dengan serikat pekerja logam terbesar di Jerman, IG Metall, untuk tidak menutup pabrik mereka. Selain itu, Volkswagen dan IG Metall juga menjamin tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para pekerja.
Meski tak menutup pabrik di tahun ini, namun Volkswagen dengan IG Metall menyepakati hal lain bahwa di 2030, perusahaan yang biasa disingkat VW itu akan memenangkan lebih dari 35 ribu pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku di Jerman dan bertanggungjawab kepada para pekerja. Hal itu demi menghemat 15 miliar Euro pendapatan mereka.
Dilansir dari BBC, pihak IG Metall mengungkapkan bahwa untuk mencapai kesepakatan itu mereka harus bernegosiasi dengan Volkswagen hingga berlarut-larut dari September 2024. Menurut IG Metall, dengan kesepakatan itu, pekerja tak perlu khawatir dengan ancaman PHK dan Volkswagen merasa aman terhadap investasi di masa depan.
Sebelum terjadi negoisasi, pihak Volkswagen berencana menutup tiga pabriknya di Jerman. Hal itu dilakukan demi memangkas biaya produksi setelah terjadi penurunan omset imbas berkurangnya pembelian di Cina yang sebelumnya menjadi pasar terbesar mereka selama ini.
Imbas rencana penutupan tersebut, Volkaswagen merencanakan pemotongan gaji hingga 10 persen yang kemudian mendapat protes dari serikat pekerja IG Metall. Di sisi lain, serikat pekerja mengharapkan kenaikan gaji 7 persen.
Hingga akhirnya keduanya bertemu dan sepakat bahwa tidak ada penutupan pabrik dan pemangkasan gaji, dengan catatan kapasitas produksi dikurangi dari jumlah sebelumnya. Bahkan, Volkswagen berencana hendak memindahkan pabrik mereka ke negara lain seperti Meksiko demi menghemat ongkos produksi.
“Tidak ada lokasi yang akan ditutup, tidak ada yang akan diberhentikan karena alasan operasional dan perjanjian upah perusahaan kami akan dijamin untuk jangka panjang,” kata Ketua Dewan Pekerja IG Metall, Daniela Cavallo, Jumat (20/11/2024).
Demi merealisasikan kesepakatan dua pihak itu, dengan konsekuensi kenaikan upah pekerja menjadi 5 persen, kemudian para pemagang di Volkswagen akan dikurangi dari sebelumnya, 1400 menjadi 600 orang per tahun. Kebijakan ini akan dimulai pada 2026 mendatang.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, juga menyambut baik pengumuman tersebut, dan menggambarkannya sebagai “solusi yang baik dan dapat diterima secara sosial".
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto