tirto.id - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, mengimbau masyarakat tetap menerapkan 3M—memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak—kendati vaksinasi sudah berjalan.
Menurut penyintas COVID-19 ini program vaksinasi belum bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, karena baru tahap awal.
“Program vaksinasi masih butuh waktu untuk membentuk kekebalan komunitas. Jadi, meskipun sudah bergulir, seluruh pihak harus terus berdisiplin menerapkan 3M,” kata Ketua Umum Partai Golkar itu, Senin (18/1/2021).
Airlangga perlu mengingatkan masyarakat karena ada terjadi pelanggaran protokol kesehatan yang membuat kasus positif COVID-19 menanjak dalam beberapa hari terakhir.
Apalagi, kata dia, jika dirunut masa inkubasi virus SARS-CoV-2 sekitar dua pekan, lonjakan kasus yang terus menyentuh rekor merupakan akumulasi penularan saat libur akhir tahun lalu.
Pada 15-16 Januari lalu, kasus positif Indonesia melonjak drastis. Pada 15 Januari menyentuh 12.818 dengan kematian 238 orang, sedangkan pada 16 Januari tembus 14.224 kasus dengan kematian 283 orang.
Ia mendesak pemerintah daerah dan petugas bertindak tegas mengantisipasi terjadinya kerumunan masyarakat yang berpotensi menjadi klaster penambahan kasus penularan.
"Pemerintah daerah dan aparat yustisi kami harap berupaya seoptimal mungkin mengingatkan yang tidak dispilin menerapkan protokol kesehatan" kata dia.
Pada hari sama Airlangga jadi donor darah konvalesen dalam gerakan inisiasi Palang Merah Indonesia, Kemenko PMK, Kemenkes dan BNPB. Airlangga pernah terjangkit Corona dan kini sudah sembuh, namun saat positif tak pernah diumumkan ke publik.
Ketika ditanya apakah Airlangga pernah terkena COVID-19, Susiwijono Moegiarso, sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tak menjawab. Ia hanya menegaskan Airlangga donor plasma konvalesen sebagai rasa syukur.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Zakki Amali