Menuju konten utama
Kampanye COVID-19

Upaya untuk Hadapi Ancaman Gelombang Ketiga COVID, Menurut Kemenkes

Cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatisipasi adanya ancaman gelombang ketiga COVID-19.

Upaya untuk Hadapi Ancaman Gelombang Ketiga COVID, Menurut Kemenkes
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam Forum Merdeka Barat, Jumat (11/11/2021). (ANTARA/Sanya Dinda)

tirto.id - Dalam hal menyikapi ancaman adanya gelombang ketiga COVID-19, ada sejumlah kiat yang dibagikan Kementerian Kesehatan agar kondisi seperti saat ini dapat dipertahankan bahkan bisa turun lagi kasusnya.

Dikutip laman resmi Satgas COVID-19, upaya-upaya yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Penanganan COVID-19 melalui deteksi dengan meningkatkan tes epidemiologi;
  2. Meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak;
  3. Upaya pelacakan dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2 atau yang disebut surveilans genomic;
  4. Mengonversi tempat tidur di rumah sakit sebanyak 30-40 persen dari total kapasitas RS;
  5. Pemenuhan suplai oksigen, alat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM);
  6. Mengerahkan tenaga kesehatan cadangan;
  7. Pengetatan syarat masuk rumah sakit;
  8. Pemanfaatan isolasi terpusat.
Selain itu, hal penting lainnya adalah melakukan vaksinasi COVID-19. Terkait hal ini, pemerintah mengalokasikan vaksin sebanyak 50 persen di daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi.

Infografik BNPB Upaya menghadapi Gelombang ke-3 Covid-19 18 Nov

Infografik BNPB Upaya menghadapi Gelombang ke-3 Covid-19. tirto.id/Fuad

Pemerintah juga terus memperbanyak sentra vaksinasi, memberlakukan syarat kartu vaksin, dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengategorikan Indonesia berada di Level 1 negara dengan risiko penularan COVID-19.

Meski demikian, warga perlu terus waspada terhadap virus Corona, sebab ini merupakan hal utama.

Karenanya Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat tidak terlena dengan status tersebut karena ancaman gelombang ketiga yang diprediksi terjadi pada akhir tahun masih mungkin terjadi.

Nadia pun menyatakan untuk masyarakat, baik yang berada di Indonesia maupun yang hendak masuk ke Indonesia, harus tetap disiplin menjalani protokol kesehatan dan mematuhi setiap kebijakan yang dibuat pemerintah.

“Tidak ada toleransi bagi pihak yang melanggar ketentuan,” tegas Nadia.

Sementara itu, strategi utama yang dilakukan seperti kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bertingkat masih terus dievaluasi secara berkala sesuai dengan keadaan masing-masing wilayah atau kota.

Pemerintah telah berupaya membuat kebijakan dan strategi khusus selama pandemi COVID-19.

Masyarakat sebagai peranan penting dalam hal ini diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah dengan cara tetap patuhi protokol kesehatan dan menaati aturan yang dibuat demi kebaikan bersama agar pandemi virus Corona segera berakhir.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya